Rilis Official Trailer, Ini Fakta Menarik Film Buya Hamka yang Tayang dalam 3 Volume
Merdeka.com - Pada 23 Maret lalu, official trailer film Buya Hamka resmi dirilis melalui akun resmi YouTube Falcon. Film ini bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia yang diproduksi oleh Starvision dan Falcon Pictures. Fajar Bustomi didaulat untuk menyutradarai film ini. Film Buya Hamka direncanakan akan tayang di bioskop pada 20 April 2023 yang bertepatan dengan libur Lebaran.
Official trailer yang dirilis mencakup 3 volume sekaligus dari film Buya Hamka. Film ini menceritakan perjalanan hidup Buya Hamka sebagai salah satu tokoh penting Indonesia pada masanya. Vino G Bastian ditunjuk sebagai aktor yang memerankan Buya Hamka ini. Banyak fakta menarik yang ada di balik film Buya Hamka yang digadang-gadang menjadi film Indonesia termahal sepanjang sejarah.
Simak beberapa fakta menarik dari film Buya Hamka berikut ini.
-
Apa karya fenomenal Buya Hamka? Sebagai sastrawan, Hamka telah melahirkan karya-karya fenomenal seperti Di Bawah Lindungan Ka’bah (1936), Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1937), dan masih banyak lagi.
-
Dimana Museum Buya Hamka berada? Berkat jasa-jasanya selama hidup, kini rumahnya yang berlokasi di tepi Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam dijadikan sebagai museum.
-
Kapan Buya Hamka meninggal? Tepat hari ini, 24 Juli pada 1981 lalu, Buya Hamka meninggal dunia.
-
Kapan Buya Hamka meninggal dunia? Selain foto bersama tokoh Indonesia lainnya, ada pula beberapa foto Buya Hamka saat masih kanak-kanak hingga foto usai dirinya meninggal dunia pada tahun 1981.
-
Siapa yang meresmikan Museum Buya Hamka? Rumah Buya Hamka ini resmi dibangun kembali pada tahun 2000 dan diresmikan oleh Gubernur Sumatra Barat saat itu, Zainal Bakar setahun sesudahnya.
-
Apa saja koleksi di Museum Buya Hamka? Peninggalan Karya Tulis Ketika memasuki bangunan kecil nan minimalis ini, ada beberapa rak-rak yang memamerkan koleksi benda peninggalan Buya Hamka, mulai dari ratusan buku, majalah, hingga arsip yang semuanya tersimpan rapi.
Film Bertabur Bintang
©2023 Merdeka.com/YouTube Falcon
Film ini diproduksi dengan menunjuk aktor dan aktris ternama Indonesia. Tidak heran jika film ini disebut sebagai film yang bertabur bintang. Selain Vino G Bastian yang berperan sebagai Buya Hamka, masih ada Laudya Chintya Bella, Reza Rahadian, Anjasmara, Desi Ratnasari, Donny Damara, Ayu Laksmi, Yoriko Angeline, Mawar de Jongh, Beby Tsabina, dan masih banyak lainnya. Aktor dan aktris tersebut sudah lalu lalang menghiasi dunia perfilman Indonesia.
Produksi Film Biopik dengan Biaya Termahal
©2023 Merdeka.com/YouTube Falcon
Film Buya Hamka masuk dalam kategori film biopik atau film biografi yang diangkat dari kisah nyata seorang tokoh. Chand Pawrez sebagai pemilik Starvision mengungkapkan butuh biaya yang luar biasa untuk menggarap film Buya Hamka ini.
Ia juga menyebutkan bahwa film ini menjadi film dengan biaya terbesar dalam sejarah perfilman Indonesia. Namun, ia tidak menyebutkan dengan pasti berapa nominal yang dihabiskan untuk menggarap film ini. Mahalnya produksi film ini terbukti dengan biaya make up Vino G Bastian untuk menjadi Buya Hamka yang mencapai Rp3 miliar. Berkat make up ini Vino terlihat sangat lihai dalam berperan sebagai Buya Hamka.
Tayang dalam 3 Volume
©2023 Merdeka.com/YouTube Falcon
Official trailer film Buya Hamka yang sudah dirilis ini menceritakan perjalanan hidup Buya Hamka. Perjalannya dimulai dari tahun 1908-1981 yang terbagi menjadi 3 volume. Volume 1 mengangkat cerita Hamka saat menjadi pengurus Muhammadiyah Makassar dan perjuangannya sebagai jurnalis.
Ia berhasil memberi kemajuan pesat dalam organisasi Muhammadiyah. Volume 2 bercerita tentang usaha Hamka saat di Medan untuk menyatukan masyarakat dan militer saat terjadinya agresi militer kedua. Volume 3 berupa kilas balik saat Hamka kecil hingga dewasa di Maninjau, Sumatra Barat yang gemar dengan tradisi dan sastra.
Total Durasi 7 Jam
©2023 Merdeka.com/YouTube Falcon
Film Buya Hamka yang terbagi menjadi 3 volume ini memiliki total durasi 7 jam. Fajar Bustomi mengungkapkan film ini awalnya hanya berdurasi 5 jam dengan dua volume yang berdurasi masing-masing 2,5 jam. Kecintaan pemeran hingga produser film ini membuat durasi film Buya Hamka menjadi 7 jam. Volume 1 sendiri sudah ditetapkan tayang pada 20 April 2023. Untuk volume 2 dan 3 belum dipastikan tanggal tayangnya, tetapi dijanjikan akan tetap tayang di tahun ini.
Penggarapan Film yang Panjang
©2023 Merdeka.com/YouTube Falcon
Penggarapan film Buya Hamka ini berawal pada tahun 2014 saat Ketua MUI dijabat oleh Din Syamsudin. Fajar Bustomi sebagai sutradara film ini menyebutkan dalam penulisan skenario saja membutuhkan waktu lebih dari empat tahun.
Proses syuting sendiri dimulai sejak tahun 2019 dengan casting pemain yang dilakukan tahun 2017. Penayangan film ini tertunda karena adanya pandemi yang melanda selama 2 tahun hingga akhirnya akan tayang pada tahun ini. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intip rekomendasi film biopik Indonesia yang angkat kisah hidup tokoh-tokoh terkenal Indonesia.
Baca Selengkapnyarumah milik nenek Buya Hamka itu sempat hancur lebur saat pemerintahan Jepang menduduki Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaSaat memasuki bulan Juni 2024, beberapa film siap untuk ditayangkan di bioskop-bioskop di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTalkshow launching Pesan Bermakna Jilid III akan berlangsung pada 16 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia yang terdiri sembilan insan perfilman.
Baca SelengkapnyaSalah satu dialog ikonik yang masih terus diingat antara lain kalimat 'tidak Rhoma' yang diucapkan olen Ani.
Baca SelengkapnyaBerikut foto lawas Buya Hamka saat menjadi Imam salat jenazah Soekarno.
Baca SelengkapnyaBuya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.
Baca SelengkapnyaTalkshow Launching Pesan Bermakna Jilid III akan segera hadir secara live streaming di Vidio!
Baca SelengkapnyaDengan adanya film ini, diharapkan kaum perempuan lebih memahami dunia laki-laki
Baca SelengkapnyaPenampilan kuli panggul itu berjubah dan mengenakan sorban berwarna merah putih.
Baca SelengkapnyaSosok ini dikenal dengan sebutan ‘Bapak Film Indonesia’.
Baca Selengkapnya