Sebut Punya Potensi, Luhut Ingin Adakan Event Olahraga Internasional di Danau Toba
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Sumatra Utara (Sumut) sejak Rabu (2/2/2022) hingga Kamis (3/2/2022). Dalam kunjungannya selama dua hari itu, Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri, mengunjungi sejumlah lokasi dan meresmikan sejumlah fasilitas sarana dan prasarana pariwisata, khususnya di kawasan Danau Toba.
Saat ini, pemerintah memang tengah gencar melakukan pembenahan dan pengembangan kawasan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang dalam kunjungan kerja ini turut mendampingi Jokowi, bahkan mengatakan ingin menyelenggarakan sebuah event olahraga Internasional di Danau Toba, guna mempromosikan pesona pariwisata yang menjadi andalan di Sumut tersebut.
Hal itu Ia ungkapkan melalui unggahan di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan pada Kamis (3/2).
-
Kenapa Danau Toba menjadi ikon wisata? Selain alamnya yang memukau serta memanjakan mata, Danau Toba juga menjadi pulau terbesar yang ada di Indonesia.
-
Kenapa Danau Toba menjadi pilihan wisata? Wisata Danau Toba dan sekitarnya memang selalu menarik untuk dikunjungi.
-
Kenapa Danau Toba penting? Danau Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal. Khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati. Karena hal itu, sejak tahun 2020, Danau Toba pun ditetapkan sebagai salah satu Global Geopark UNESCO.
-
Bagaimana cara Banyuwangi promosikan wisata olahraga? Ipuk mengatakan, saat ini olahraga telah menjadi lifestyle. Inilah alasan mengapa Banyuwangi banyak menggelar event olah raga dalam agenda pariwisata tahunan Banyuwangi Festival yang dibalut dalam sport tourism.
-
Apa yang menarik dari Danau Toba? Danau Toba adalah salah satu keajaiban alam Indonesia yang memukau dengan keindahannya yang memikat.
-
Kenapa Banyuwangi mengembangkan sport tourism? “Inilah yang coba kita tangkap. Makanya tahun ini kita banyak menggelar ajang sport tourism untuk menarik wisatawan hadir ke Banyuwangi, salah satunya Banyuwangi Night Run ini“.
"Saya meminta izin kepada Presiden agar @kemenparekraf.ri menyelenggarakan satu major international event seperti yang sudah diselenggarakan dengan berhasil yaitu Moto GP di Mandalika," ungkapnya dalam unggahan itu.
Luhut menilai, Danau Toba memiliki potensi yang sangat besar yang bisa dipromosikan kepada dunia Internasional, apalagi saat ini fasilitas sarana dan prasarana pariwisata di kawasan ini semakin baik.
Berikut informasi selengkapnya.
Ingin Selenggarakan F1 dan Tour de Danau Toba
Instagram/@luhut.pandjaitan ©2022 Merdeka.com
Dalam unggahannya itu, Luhut mengungkapkan keinginannya menyelenggarakan event olahraga Internasional., seperti F1 dan Tour de Danau Toba. Tujuannya, tak lain untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba lebih luas lagi.
"Untuk itu Danau Toba yang memiliki potensi sebagai tempat penyelenggaraan event internasional tematik, saya kira ke depan bisa menyelenggarakan event olahraga berskala internasional seperti “F1 H2O” dan “Tour de Danau Toba”," katanya.
Luhut menilai, kawasan Danau Toba memiliki potensi yang sangat besar. Ditambah saat ini sudah ada sembilan fasilitas sarana dan prasarana pariwisata yang telah diselesaikan pembangunannya, yaitu Pelabuhan Ajibata, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Tigaras, Pelabuhan Simanindo, Instalasi Pengelolaan Air dan Limbah Parapat, Pantai Bebas Parapat, Ruang Terbuka Atsari, Hutaraja Kampung Ulos, dan Huta Siallagan.
Minta Kerja Sama Seluruh Stakeholder
Namun, Luhut mengatakan, pembangunan kawasan Danau Toba perlu diseimbangkan antara sisi barat dan utara dengan timur dan selatan. Hal ini agar konektivitas antara wilayah bisa terjalin, sehingga mampu mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi masyaraka di sekitar Danau Toba."Saya katakan kepada Presiden bahwa Pembangunan DPSP Danau Toba perlu melanjutkan keseimbangan pembangunan antara sisi barat-utara dengan timur-selatan kawasan Danau Toba sampai 2024," tambahnya. Luhut juga meminta agar seluruh “stakeholders” yang terlibat dalam pengembangan kawasan Danau Toba memperhatikan aspek kelestarian dan kontribusi terhadap pengurangan dampak perubahan iklim. "Saya berharap gotong royong yang menjadi falsafah hidup masyarakat Batak, dapat terwujud lewat kolaborasi nyata antara para pemangku kepentingan beserta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kekayaan alam kawasan Danau Toba sehingga berkat Tuhan YME juga bisa dipetik “buah” nya oleh anak cucu kita di kemudian hari," katanya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut mengharapkan implikasi ekonomi yang didapatkan bisa berpuluh kali lipat seperti tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDisbudpar Sumut akan perbanyak kegiatan internasional untuk mendatangkan wisatawan asing.
Baca Selengkapnya"Kita harapkan dampak ekonomi terhadap Indonesia, khususnya Sumatra Utara, terlebih lagi kawasan Danau Toba bisa mencapai lebih dari Rp1,7 triliun."
Baca SelengkapnyaWarga yang hadir merasa puas dengan kehadiran event pertandingan Aquabike Jetski World Championship.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan penyelenggaraan ajang ini juga meningkatkan pariwisata dan membuka peluang untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi lainnya.
Baca SelengkapnyaAjang ini akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN sebut ITDC melalui MotoGP 2023 ingin membuat Mandalika sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia.
Baca SelengkapnyaDongkrak Pariwisata, Jokowi Minta Menteri Sandiaga Dirikan Indonesia tourism fund
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya dari tiket pesawat, sumber tourism fund masih memiliki banyak opsi.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca Selengkapnya