Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya

Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya<br>

Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya

Desa tersebut berlokasi di Ohoibadar, Kabupaten Maluku Tenggara.

Di tengah kemeriahan perayaan Iduladha yang belum lama ini digelar di berbagai daerah, ada sebuah desa terpencil yang diketahui sudah 20 tahun tidak merasakan daging kurban. Desa di mana tradisi kurban seolah menjadi kenangan yang tak terlupakan, namun lain halnya yang terjadi di desa ini.

Para warga di desa menjelaskan alasan di balik tidak adanya daging kurban selama dua dekade terakhir. Momen tersebut diabadikan oleh pemilik akun TikTok @campervangirl01 belum lama ini.

Berikut kisah desa yang terletak di timur Indonesia, yang tidak mendapat daging kurban selama 20 tahun.

Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya

Dalam unggahan yang dibagikan, perekam mendokumentasikan momen saat dirinya berada di sebuah desa terpencil. Di sana, terlihat ibu-ibu sedang sibuk membuat wadah dari anyaman daun.

Tujuan kunjungannya ke desa tersebut karena mengetahui wilayah itu tidak menerima daging kurban. Ibu-ibu di sana menjelaskan bahwa mereka sudah 20 tahun tidak mendapatkan daging kurban.

Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya

"20 tahun tidak pernah dapat daging kurban apa rasanya? beginilah nasib mereka,"

tulis pemilik akun dalam keterangan unggahannya.

TikTok

Daerah Konflik

Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa desa itu berlokasi di Ohoibadar, Kabupaten Maluku Tenggara. Alasan mereka tidak mendapatkan daging kurban karena desa tersebut merupakan daerah konflik, yang menyebabkan mereka tidak menerima daging saat Hari Raya Iduladha.

Mengetahui hal tersebut, pemilik akun TikTok bersama komunitas sosial berniat untuk membagikan daging kurban yang mereka bawa menggunakan perahu, mengingat kondisi desa yang jauh dari perkotaan jika dilakukan dengan perjalanan darat.

Daging tersebut sudah dipotong-potong sebelumnya dan dimasukkan ke dalam ember besar.

Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke desa tersebut menggunakan motor. Di perjalanan, terlihat sebuah jembatan yang belum selesai dibangun selama bertahun-tahun. Padahal jembatan itu sangat penting untuk mempercepat akses menuju desa tersebut.

Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya
Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya

Sesampainya di desa, mereka membagikan daging yang telah dibawa dari kota. Dagingnya pun dibagikan sebanyak satu kilogram per kepala keluarga.

Momen pembagian daging dilakukan dengan penuh antusias oleh warga. Mereka tampak sangat bahagia menerima daging kurban tersebut.

Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya

Komentar Warganet

Unggahan yang dibagikan tersebut berhasil menjadi viral hingga dibanjiri beragam komentar warganet. Tak sedikit warganet yang memuji aksi dari wanita bersama para komunitasnya itu.

"mksih mbak. atas kebaikan di tanah kelahiran kami. Saya mendoakan mbak selalu mndpatkan Rejeki yg berlimpah., tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.

"kak terharu sekali 😭😭😭 disini sampai numpuk² dpt dr masjid², tetangga², semoga semua wilayah indonesia bisa merasakan keberkahan idul adha aamiin," komentar warganet.

"Terima kasih unk team yang peduli saudara2 kita yang terlupakan," komentar warganet lainnya.

Mengunjungi Desa Madiredo Malang, Tempat Sempurna Kabur dari Hiruk Pikuk Perkotaan dan Merasakan Kedamaian Alam
Mengunjungi Desa Madiredo Malang, Tempat Sempurna Kabur dari Hiruk Pikuk Perkotaan dan Merasakan Kedamaian Alam

Desa ini disebut-sebut bak AC alami yang cocok untuk kabur dari hiruk-pikuk perkotaan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran saat 30 Kades di Maluku Diduga Langgar UU Pemilu
Reaksi Gibran saat 30 Kades di Maluku Diduga Langgar UU Pemilu

Hingga saat ini, Bawaslu Maluku masih terus melakukan kajian tentang dugaan pelanggaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kampanye Gibran di Maluku Berujung Dugaan Pelanggaran
Duduk Perkara Kampanye Gibran di Maluku Berujung Dugaan Pelanggaran

Kampanye Gibran di Maluku melibatkan sejumlah kepala desa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terjang Dua Desa Sekaligus, Ini Fakta Banjir Bandang di Parigi Moutong Sulawesi Tengah
Terjang Dua Desa Sekaligus, Ini Fakta Banjir Bandang di Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Pihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN: Kalau masih Menyusui sudah Hamil Lagi, Waduh Itu Celaka Betul
Kepala BKKBN: Kalau masih Menyusui sudah Hamil Lagi, Waduh Itu Celaka Betul

BKKBN memuji usia perkawinan di provinsi Maluku Tenggara

Baca Selengkapnya
51 Pengungsi Rohingya Mendarat di Kwala Langkat Sumut
51 Pengungsi Rohingya Mendarat di Kwala Langkat Sumut

Sedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).

Baca Selengkapnya
Malang, Gajah Sumatera Ditemukan jadi Bangkai Tanpa Gading di Perkebunan Aceh, Ternyata Ini Pemburunya
Malang, Gajah Sumatera Ditemukan jadi Bangkai Tanpa Gading di Perkebunan Aceh, Ternyata Ini Pemburunya

Pemburu ini mengaku menyimpan gading gajah di perkebunan kelapa sawit di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Kedung Glatik, Desa Jawa Kuno Berusia Ratusan Tahun yang Akan Ditenggelamkan
Kisah Kampung Kedung Glatik, Desa Jawa Kuno Berusia Ratusan Tahun yang Akan Ditenggelamkan

Konon Desa Kedung Glatik sudah berdiri sejak abad ke-15

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik

Kudapan khas Palembang ini biasa hadir ketika Ramadan tiba. Namun kue ini cukup digemari masyarakat karena sajiannya yang unik.

Baca Selengkapnya