4 Cara Delivery Makanan yang Aman dan Sehat Saat Social Distancing
Merdeka.com - Kebijakan social distancing yang diimbau pemerintah di tengah pandemi virus corona, sudah dijalankan sebagian besar masyarakat di berbagai wilayah. Masyarakat sudah mulai menerapkan bekerja dari rumah, belajar di rumah, juga beribadah di rumah. Kebijakan ini membuat masyarakat mau tidak mau harus menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.
Bahkan untuk meminimalisir aktivitas luar ruangan, sebagian masyarakat memanfaatkan pemesanan barang atau makanan via online. Mulai dari pemesanan barang-barang kebutuhan, bahan makanan mentah, hingga berbagai macam makanan siap saji.
Cara ini pun efektif untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Bukan hanya itu, cara ini juga dinilai praktis dan dapat menghemat waktu, sehingga masyarakat bisa menyelesaikan pekerjaan lain.
-
Apa itu Foodborne Illness? Foodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kenapa Nunung harus berhati-hati dengan makanan? Nunung harus tetap makan sehat buat jaga badannya. Lebih berhati-hati soal makanan 'Kalau makanan lebih hati-hati, nggak kayak dulu daging merah, bakar-bakaran terus kayak makanan bahan pengawet, agak dikurangi. Manis, juga karena itu pemicu,' tuturnya.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena Foodborne Illness? Namun bagi anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mereka berisiko tinggi mengalami beberapa gejala paling parah yang sering mengakibatkan rawat inap atau kematian.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Kenapa makanan cepat saji berisiko untuk kesehatan? Makanan cepat saji, yang kerap menjadi pilihan praktis dalam kehidupan modern, sebenarnya membawa berbagai risiko kesehatan. Makanan ini umumnya mengandung kalori yang tinggi, lemak tidak sehat, dan gula yang berlebihan, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap berbagai penyakit metabolik seperti obesitas.
Namun sayangnya, timbul kekhawatiran apakah bahan makanan atau makanan yang dibawa oleh kurir aman dari kontaminasi virus. Wajar saja jika pikiran semacam ini muncul, sebab makanan yang dipesan telah melalui berbagai macam kontak.
Walaupun tidak dapat dihindari, tetapi masih ada beberapa cara agar pesan antar makanan aman dari virus dan sehat dikonsumsi.
Dilansir dari Fimela.com, berikut kami rangkum beberapa cara delivery makanan aman dan sehat yang bisa Anda lakukan selama menerapkan social distancing.
Terapkan Contactless Delivery
Selama menjalani social distancing, pemesanan makanan yang aman dan sehat bisa dilakukan dengan menerapkan contactless delivery. Dalam metode ini, pesanan makanan diberikan tanpa harus melakukan kontak langsung dengan petugas pengiriman atau kurir.
Sebelumnya, Anda harus menginformasikan terlebih dulu pada petugas agar tidak memberikan makanan secara langsung. Selain itu, sediakan area yang bisa digunakan untuk menaruh makanan tersebut saat kurir datang.
Sejumlah pesanan pesan antar online pun sudah menerapkan metode ini. Dengan begitu Anda bisa segera mencoba cara ini ketika melakukan pesanan online.
Gunakan Pembayaran Cashless
2018 Liputan6.com/Angga Yuniar
Cara memesan makanan yang aman dan sehat selama social distancing yang kedua adalah dengan menggunakan pembayaran cashless. Cashless atau pembayaran non-tunai ini dapat secara efektif meminimalisir penyebaran kuman, bakteri serta virus.
Pasalnya, uang tunai yang biasa digunakan untuk transaksi telah berpindah dari satu orang ke orang lain hingga jumlah yan tidak terhingga. Sehingga tidak heran jika kuman, bakteri bahkan virus dapat menumpuk pada permukaan uang tersebut.
Dengan memanfaatkan dompet digital yang Anda miliki, transaksi non-tunai bisa dengan mudah dilakukan. Dengan cara ini Anda tidak perlu lagi memberikan uang hingga menerima uang kembali dari kurir.
Cara ini juga dapat mengurangi kontak langsung dengan petugas pengiriman. Sehingga upaya social distancing dapat dilakukan dengan baik.
Pindahkan Makanan ke Piring Bersih
Cara memesan makanan yang aman dan sehat selama social distancing berikutnya adalah dengan segera memindahkan makanan ke piring atau tempat yang lebih bersih. Setelah dipindahkan pada piring bersih, segera buang bungkus makanan yang telah digunakan pada tempat sampah.
Dalam hal ini, Anda juga dianjurkan untuk tidak lua membersihkan tempat membuka makanan yang digunakan agar tetap bersih dan bebas dari kontaminasi kuman, bakteri, serta virus.
Cuci Tangan Kembali Sebelum Makan
Pixabay
Langkah terakhir saat memesan makanan agar aman dan sehat selama social distancing, tidak lain adalah mencuci tangan. Sebelum menyantap pesanan makanan, Anda wajib mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik.
Pastikan setiap sela-sela tangan dapat terjangkau sehingga semua kuman bakteri yang ada dapat hilang. Selesai cuci tangan, barulah Anda bisa menyantap makanan dengan nikmat.
Langkah yang satu ini sangat penting dilakukan agar kamu terhindari dari kontaminasi kuman dan virus yang bisa membahayakan kesehatan kamu. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaAda saja momen apes yang dialami driver ojol saat membawa orderan makanan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaKontaminasi silang adalah perpindahan bakteri atau kuman dari satu bahan makanan ke bahan makanan lainnya, yang dapat menyebabkan penyakit atau keracunan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.
Baca SelengkapnyaKeamanan pangan memainkan peran krusial dalam memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.
Baca SelengkapnyaBerencana mengirimkan makanan beku jarak jauh? Simak cara packing makanan beku agar tetap fresh di perjalanan berikut ini.
Baca SelengkapnyaSesampainya di alamat yang dituju, kurir itu malah lupa membawa paket milik pelanggannya.
Baca SelengkapnyaMemanaskan makanan memang sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan ulang
Baca Selengkapnya