Viral Mantan Pemain Timnas Tendang Penonton di Liga 3 Sumut, Berakhir Damai
Merdeka.com - Baru-baru ini viral di media sosial aksi tak terpuji yang dilakukan oleh mantan pemain Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga, saat sedang bertanding di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (2/12) dalam lanjutan Liga 3 Sumut.
Saat itu, Saktiawan yang saat ini memperkuat tim Medan Utama tengah bertanding dengan Tanjung Balai United. Ia menendang salah seorang penonton yang berada di tribun usai diduga melakukan provokasi terhadap pemain Tanjung Balai United.
Video penendangan itu pun viral, seperti yang diunggah oleh akun Instagram @medantau.id pada Jumat (3/12).
-
Apa pertandingan Timnas Indonesia? Duel menarik akan tersaji saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi.
-
Siapa yang berhasil membuat pendukung Timnas Indonesia tegang? Maarten Paes berhasil membuat para pendukung Timnas Indonesia tegang ketika ia berusaha menggiring bola melewati pemain Arab Saudi dalam pertandingan di King Abdullah Sports City, Jeddah.
-
Di mana pertandingan Timnas Indonesia pertama? Pertandingan pertama Timnas Indonesia dijadwalkan berlangsung pada hari Jumat (6/9/2024) dini hari. Mereka akan menghadapi Timnas Arab Saudi di King Abdullah Sport Stadium.
-
Siapa pemain sepakbola legendaris Timnas Indonesia? Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
-
Dimana Timnas Indonesia bertanding? Pertandingan antara Indonesia dan Australia akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan jadwal kick-off pada Selasa, 10 September 2024, pukul 19.00 WIB.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pertengahan babak pertama usai sebelumnya terjadi konflik antara pemain di lapangan. Saktiawan saat itu memprovokasi pemain Tanjung balai United, M Muchlis, dan sempat menyebabkan kericuhan.
Kemudian, seseorang dari tribun bersorak memprotes sikap Saktiawan yang akhirnya membuat Saktiawan emosi hingga akhirnya menendang penonton tersebut.
"Woi, Saktiawan. Kasih contoh yang baiklah sama adek-adek mu," sorak penonton dari tribun.
Namun, kabarnya saat ini kedua pelah pihak sudah berdamai dengan bantuan mediasi dari pihak Polsek Percut Sei Tuan.
Berikut informasi selengkapnya.
Aksi Tendang Penonton
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Dalam video viral itu, Saktiawan yang memakai jersey warna kuning hitam, tiba-tiba keluar dari lapangan dan berlari menuju tribun penonton. Ia berlari dalam keadaan emosi.
Sejumlah pemain lain hingga aparat kepolisian yang berjaga di lokasi sudah mencoba menahan Saktiawan namun Ia tetap nekat menuju tribun dan mendatangi penonton tersebut. Tiba-tiba Ia langsung melayangkan tendangan ke penonton itu.
Sontak, kondisi di lokasi pun sempat makin memanas. Beruntungnya, penonton tersebut tak sempat membalas tendangan Saktiawan dan memilih menghindar. Dengan kondisi masih emosi, Saktiawan pun akhirnya ditenangkan oleh pemain lain dan petugas kepolisian. Ia kemudian turun meninggalkan tribun dan kembali ke lapangan.
Dari keterangan di unggahan itu, diketahui wasit kemudian memberikan kartu merah kepada Saktiawan. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan tim Medan Utama.
Berakhir Damai
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Kericuhan yang terjadi dalam pertandingan tersebut akhirnya ditangani oleh kepolisian Polsek Percut Sei Tuan. Dalam unggahan akun Instagram @polrestabes.medan pada Jumat (3/12), pihak kepolisian menggelar mediasi dengan mendatangkan kedua belah pihak. Selain kedua belah pihak yang bertikai, mediasi itu dihadiri langsung oleh Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan, Ir Irsan Lubis dari Asprov PSSI Sumut, M Ari Ridho yang merupakan pengurus Medan Utama, Zulham yang merupakan Manager Tanjung Balai United dan Safrizal Indomaro Harahap yang merupakan pengurus Tanjung Balai United. Dalam mediasi itu, akhirnya Saktiawan meminta maaf atas perbuatannya kepada M Reza Sirait. "Kami minta maaf karena emosi di lapangan itu tidak bisa kami kontrol. Apapun tuntutannya kami juga tidak membela diri, kami minta maaf, bang," ujarnya. Menanggapi permintaan maaf tersebut, dari pihak M Reza Sirait mengaku menerima permintaan maaf Saktiawan dan tidak berniat memperkarakan kejadian tersebut lebih lanjut. "Kami pun bukan mau mencari lawan main bola ini pak, tapi cari kawan. Apalagi kami mengidolakan Bang Sakti. Ndak mungkin ini kita akan tuntut ke ranah yang sampe gimana-gimana," jawabnya, menanggapi permintaan Saktiawan. Mediasi itu pun berakhir dengan keduanya bersalaman dan berpelukan sebagai tanda damai. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wasit juga mengeluarkan kartu merah kepada pemain futsal Kota Malang akibat tendangan ke arah kepada pemain futsal Kabupaten Blitar
Baca SelengkapnyaTak terima rekannya dikeroyok saat jadi wasit sepak bola, satu kompi prajurit TNI geruduk dan cari pelaku pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Ramadhan Sananta yang membela tim Seligi dalam pertandingan sepak bola dalam rangka HUT Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPada pertandingan pekan ke-14 BRI Liga 1, striker Ramadhan Sananta yang membela Persis Solo dan Timnas Indonesia, menerima kartu merah.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI duduk sebelahan dengan sahabatnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi ketika Semen Padang tertinggal dengan skor telah 0-3 dari tim tamu, PSBS Biak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, kata Djoni, ada dalam proses pertandingan.
Baca Selengkapnya