Jokowi Janji Harga Telur Turun dalam Dua Pekan
Tak hanya itu, kata Jokowi, permintaan telur juga mengalami peningkatan karena dibeli dalam jumlah besar untuk kebutuhan program bantuan sosial pemerintah.
Tak hanya itu, kata Jokowi, permintaan telur juga mengalami peningkatan karena dibeli dalam jumlah besar untuk kebutuhan program bantuan sosial pemerintah.
Untuk menyiasati tingginya harga telur di pasaran, sejumlah peternak ayam di Kabupaten Cianjur mencari siasat agar kenaikan harga bisa ditekan, salah satunya dengan membuat pakan ayam sendiri.
Menurut dia, selama dua tahun terakhir masa pandemi, harga telur sangat rendah dikarenakan pembatasan aktivitas masyarakat, sehingga kebutuhan telur sangat berkurang.
Harga telur ayam kini menjadi sorotan karena harganya yang begitu mahal. Hari ini, harga telur ayam ras seluruh provinsi Indonesia naik menjadi Rp31.000 per kg atau naik sekitar 0,49 persen. Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta harga telur ayam ras naik sekitar 1,62 persen atau Rp31.350 per kg
Data BPS mencatat, tahun 2014, rata-rata harga telur ayam hanya Rp17.769 per Kg. Kemudian, tahun 2015 harga telur ayam rata-rata naik jadi Rp19.648 per Kg. Selanjutnya di 2016, harga telur ayam rata-rata dibanderol Rp20.472 per Kg.
Harga Telur Ayam Terus Meroket. Berdasarkan data yang dilansir dari Info Pangan Jakarta, rata-rata harga telur ayam ras hari ini Rp 31.024 per kg. Harga tertinggi yakni di Pasar Petojo Ilir, Rp 35.000 per kg.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam mencecar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait tingginya harga telur ayam di pasaran yang mencapai Rp31.000 per kilogram. Menurutnya, harga yang saat ini berlaku di pasaran jauh lebih tinggi dari harga normal.
Ketua koordinator Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengakui bahwa pemilik warteg ikut terdampak kenaikan harga telur ayam yang terjadi saat ini. Para pedagang harus pintar-pintar mencari solusi untuk menghadapi kenaikan telur.
Abdullah mengatakan, seharusnya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong agar harga telur bisa segera turun. Mengingat, kenaikan harga pangan tinggi protein tersebut amat memberatkan konsumen, termasuk para ibu rumah tangga.
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menganggap, kenaikan harga telur yang saat ini dalam beberapa waktu terakhir sebagai bonus bagi peternak ayam. Mengingat, dalam dua tahun terakhir peternak ayam menderita kerugian akibat telur maupun daging ayam tak laku di pasaran imbas pandemi Covid-19.
Terus Naik, Harga Telur Ayam Nyaris Tembus Rp30 Ribu per Kg. Harga telur ayam kini masih terbilang tinggi, bahkan hampir mencapai Rp30 ribu per kg. Sementara berdasarkan rata-rata nasional Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga telur naik Rp200 menjadi Rp28.750 per kg.
Harga telur ayam di Pasar Tradisional Jungjang, Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat berangsur-angsur turun. Saat ini, harga bahan pangan tinggi protein dijual berkisar Rp22.000 sampai 24.000 per kilogram.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Bustanul Arifin mengatakan fenomena naiknya harga telur ayam yang mencapai Rp 34.000 dalam beberapa minggu terakhir memperlihatkan adanya persoalan pada pola kemitraan antara peternak rakyat dengan peternak menengah dan besar.
Harga Telur Ayam di Tingkat Peternak Mulai Turun. Dalam dua hari terakhir, harga telur ayam ras di tingkat peternak mulai mengalami penurunan menjadi Rp28 ribu per kilogram, setelah sebelumnya sempat mencapai Rp30 ribu per kilogram. Turunnya harga telur ini terjadi seiring naiknya permintaan.
Dani menjelaskan, pada 2021 harga telur ayam anjlok dalam kurun waktu yang cukup lama hingga selama enam bulan. Kerugian yang dialami para peternak tersebut, berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2 juta per hari.
Hasil dari upaya tersebut dapat terlihat dari harga telur di tingkat peternak. Misalnya di Blitar, data Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Rp14.500/kg pada 16 Oktober 2021 naik menjadi Rp22.500/kg pada 10 November 2021.
Harga telur ayam mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir di seluruh wilayah Indonesia. Harga tertinggi terjadi di Papua dengan harga Rp37.450 per Kilogram (Kg) kemudian diikuti oleh Maluku Utara sebesar Rp31.000 per Kg dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp29.500 per Kg.
Kenaikan Harga Telur Ayam Pacu Inflasi November 2021. Kenaikan harga komoditas telur ayam ras, minyak goreng, cabai merah, hingga daging ayam ras telah memacu inflasi November 2021.