Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Terintegrasi Kereta Cepat, LRT Bandung Raya Akan Punya Double Track

Terintegrasi Kereta Cepat, LRT Bandung Raya Akan Punya Double Track

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan membangun satu rel tambahan untuk pengoperasian Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya sehingga menjadi double track. Ini menanggapi usulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bisa tersambung dengan LRT Bandung Raya.

Terintegrasi Kereta Cepat, LRT Bandung Raya Akan Punya Double Track
Pertama di Asia Tenggara, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditarget Selesai 2020

Pertama di Asia Tenggara, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditarget Selesai 2020

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh PT KCIC berhasil mencapai progres baru, setelah Tunnel Walini sepanjang 608 meter di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sukses ditembus. Keberhasilan tersebut sekaligus menginisiasi target pengerjaan KCJB pada akhir 2019 ini bisa mencapai 59 persen.

Pertama di Asia Tenggara, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditarget Selesai 2020
Mesin Bor Raksasa Tiba, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut

Mesin Bor Raksasa Tiba, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan, pelaksanaan Konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dikebut dengan hadirnya Tunnel Boring Machine (TBM) yaitu alat bor yang didatangkan khusus dari Negeri Tirai Bambu dan telah mendarat di Lokasi Tunnel #1 Halim Km 3+600, Jakarta.

Mesin Bor Raksasa Tiba, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut
China Development Bank cairkan pinjaman Rp 2,28 T, WIKA kebut pengerjaan kereta cepat

China Development Bank cairkan pinjaman Rp 2,28 T, WIKA kebut pengerjaan kereta cepat

Selain bertindak sebagai kontraktor, WIKA turut berperan sebagai pemegang saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 38 persen, sementara PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) sebesar 25 persen, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) sebesar 12 persen.

China Development Bank cairkan pinjaman Rp 2,28 T, WIKA kebut pengerjaan kereta cepat