Etilen Glikol, Biang Keladi Gagal Ginjal Akut Anak Sering Dipakai di Dunia Permesinan
Padahal, dua senyawa kimia itu tidak seharusnya berada di dalam dunia farmasi, termasuk masuk kandungan obat sirop anak.
Padahal, dua senyawa kimia itu tidak seharusnya berada di dalam dunia farmasi, termasuk masuk kandungan obat sirop anak.
Larangan penjualan obat sirop ini dilakukan menyusul laporan ratusan anak Indonesia yang mengalami gagal ginjal akut dan beberapa di antaranya meninggal dunia.
Agus mendorong perusahaan-perusahaan industri farmasi untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap produk-produk yang dihasilkan, dan terus memantau perkembangan informasi dari Kementerian dan lembaga terkait.
Bila (obat sirop) yang dikonsumsi anak berupa vitamin atau obat simptomatik yang meredakan gejala suatu penyakit.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Tangerang kabupaten, Hilwani menegaskan, pihaknya tidak memiliki lima jenis obat sirop yang telah diumumkan Kemenkes RI untuk dilakukan penarikan.
Kemenkes membuka daftar 102 obat sirop yang dilarang sementara. Obat tersebut diduga mengandung zat kimia berbahaya pemicu terjadinya gagal ginjal akut pada anak. Hal itu dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, BPOM telah merilis lima merek obat untuk ditarik dari peredaran, yakni Termorex Sirop (obat demam), Flurin DMP Sirop (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirop (obat demam), Unibebi Demam Sirop (obat demam) dan Unibebi Demam Drops (obat demam).
Bila terlanjur memakai obat sirop, cukupi kebutuhan air minum anak. Apalagi bila buah hati kehilangan cairan akibat muntah atau mencret.
Polres Bogor langsung merespons langkah Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM) merilis lima obat sirop yang dilarang untuk digunakan karena mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DED) melebihi ambang batas. Mereka melakukan inspeksi toko-toko penjualan obat yang ada di wilayah hukumnya.
Menurut Menkes, obat yang dikonsumsi pasien balita yang meninggal karena gagal ginjal akut diproduksi di dalam negeri.
Terkait temuan BPOM, Konimex mengatakan bahwa seluruh obat sirup produksi perusahaan ini tidak menggunakan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan bersama Satpol PP melakukan sidak dan pengawasan penjualan obat sirop terhadap sejumlah apotek dan toko kelontong. Hal itu imbas dari instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang melarang lima jenis obat sirop menyusul meningkatnya kasus gangguan ginjal akut misterius.
Investigasi tersebut harus juga melibatkan kementerian di luar koordinasinya yaitu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
Puyer Racikan Rumah Sakit Pengganti Sementara Obat Sirup yang Terkontaminasi. Pemerintah telah memberikan arahan kepada dokter di semua rumah sakit agar membuat resep obat racik sebagai bentuk antisipasi terhadap obat sirup yang terkontaminasi.
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Semarang, I Kadek menyatakan, masih melayani pembelian paracetamol sirop. Sebab, obat penurun demam untuk anak-anak mayoritas memang berbentuk paracetamol sirop.
Dalam kurun 1 hingga 2 minggu terakhir, pembelian obat sirop bagi anak yang tengah demam ataupun batuk pilek mengalami peningkatan, meski tidak signifikan.
Sejumlah apotek di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat menarik penjualan obat sirop. Hal ini berdasarkan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) imbas munculnya kasus gagal ginjal akut anak. Obat Sirop diduga mengandung zat berbahaya pemicu penyakit mematikan tersebut.
merdeka.com menelusuri sejumlah toko obat yang ada di Jakarta. Salah satunya di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Tampak masih pedagang yang menjual beberapa obat sirop. Pedagang tersebut mengatakan tidak semua obat bisa dipukul rata dilarang beredar seperti dalam aturan Kemenkes.