Profil
Taslim
Lahir di Baso, 11 Agustus 1970, nama Taslim Chaniago belakangan sering muncul di pemberitaan terkait terungkapnya kasus tuduhan korupsi pada rekan sesama partai, Wa Ode Nurhayati. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Taslim ini adalah salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, namun kemudian mengundurkan diri karena ia mengaku tidak nyaman dengan anggaran ruangan Banggar yang dianggapnya tidak masuk akal selain ia takut terseret dalam kasus mark up anggaran tersebut. Dan, benar saja, setelah menyatakan mundur dari Banggar DPR, kasus tuduhan korupsi Nurhayati, yang juga anggota Banggar, terungkap ke permukaan. Namun, meski rekannya tersandung kasus dugaan korupsi, Taslim mengaku bahwa partainya akan mendukung Nurhayati secara penuh untuk membongkar kasus korupsi dalam Banggar. Tak hanya itu, ia juga meminta Nurhayati untuk mengungkap semua kasus korupsi di persidangan bahwa masih banyak lagi anggota DPR yang melakukan tindak pidana korupsi di DPR. Salah satu bentuk dukungan yang akan diberikan adalah berupa bantuan hukum.
Menurutnya, kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) yang menjerat Nurhayati adalah persoalan ganjil karena dana DPID tersebut seharusnya dibagikan ke daerah, tapi daerah tidak siap sehingga dana yang dibagikan itu dikorup misal oleh kepala daerah atau oleh anggota DPR dan kasus tersebut seharusnya ditangani oleh lembaga hukum.
Dicontohkan olehnya, seperti kasus Hambalang dimana anggota Banggar lolos dari kasus ini. Padahal persetujuan anggaran Hambalang tersebut berada di Banggar. Sementara KPK sedang menelusuri dugaan keterlibatan Banggar pada 'permainan' pembahasan anggaran proyek.
Bergabung dengan komisi III yang membawahi bidang Hukum, Keamanan, dan HAM, Taslim sempat berpendapat mengenai temuan survey yang menyatakan bahwa DPR adalah lembaga terkorup belakangan ini. Ia berpendapat bahwa budaya korupsi tidak terlepas dari sebuah kebutuhan yang mendesak dan dirasa aman.