40 Persen pengguna mobile masih pakai ponsel

Merdeka.com - Hal yang sangat menarik, ketika pertumbuhan pasar smartphone yang semakin canggih, keberadaan alat komunikasi sederhana sekelas feature phone atau ponsel ternyata masih menjadi andalan masyarakat kita.

Fiturnya yang simple, memiliki kemampuan baterai yang maksimal serta dengan harganya yang sangat terjangkau seringkali menjadi alasan orang untuk tetap memilih menggunakan ponsel sebagai sarana berkomunikasi.

Fungsinya bisa sebagai pelengkap smartphone atau memang karena kebutuhan publik terhadap cara berkomunikasi yang praktis.

Kenyataan tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia semata. Di belahan negara lainnya ponsel masih diminati oleh sebagian masyarakat dunia. Sesuai dengan data yang disampaikan Advan bahwa proporsi populasi pengguna ponsel di dunia rata-rata masih di atas 40 persen.

Secara pangsa pasar, prospeknya pun cukup menawan. Dilihat dari data IDC persentase pengapalan (shipment) ponsel di dunia diperkirakan masih cukup besar sampai tahun 2017.

Sedangkan untuk pangsa pasar Indonesia, di tahun 2014 IDC memperkirakan pengapalan ponsel akan terus melonjak menembus angka 63,4 juta unit. Dari angka tersebut 26 persen di antaranya berasal dari smartphone. Sisanya, lagi-lagi masih dikuasai ponsel.

Berbicara mengenai fungsi fitur dari sebuah handphone, Marketing Director Advan Tjandra Lianto berpendapat dari 100 persen keunggulan fungsi yang dimiliki oleh smartphone diyakini dia hanya sekitar 20-30 persen fitur yang seringkali digunakan.

"Berbeda halnya dengan kandungan fitur yang dimiliki oleh feature phone, dari 100 persen fungsi yang ada, 99 persen fitur yang dimiliki ponsel masyarakat seringkali menggunakannya," katanya, Senin (24/03). (mdk/das)