Ini Jenis Siaran Favorit Mulai dari Gen X hingga Z
Pola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Survei terbaru menunjukkan perubahan signifikan dalam pola konsumsi media di Indonesia, terutama karena adanya perkembangan digital dan internet. Meskipun televisi masih populer, cara orang mengonsumsi media saat ini justru sangat berbeda.
Survei ini dilakukan oleh PT. Ayaskara Nisita Synergy, yang hasilnya dipaparkan dalam Seminar Digitalisasi Penyiaran 2024-2029 bersama Kemenkomdigi di Jakarta, Rabu (6/11).
"Pada era digital ini, begitu banyak pilihan dari platform-platform yang bisa dinikmati oleh audince. Dampaknya adalah pelaku industri penyiaran harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, pemirsa yang terus berubah, sekaligus mencari cara untuk menarik perhatian audience yang tersebar di berbagai platform itu," kata Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital.
Televisi Masih Populer, Radio Menurun
Dari 2.400 responden di 69 Kota/Kabupaten di Indonesia, survei menunjukkan bahwa televisi masih menjadi hal yang penting, terutama bagi Generasi X (44-60 tahun) dan Milenial (28-43 tahun). Sekitar 85 persen dari berbagai generasi masih menonton televisi, meskipun sedikit menurun pada Generasi Z (18-27 tahun).
Sebaliknya, radio mengalami penurunan besar, terutama di kalangan generasi muda. Hanya sekitar 22 persen dari Generasi Z yang masih mendengarkan radio. Radio sendiri lebih sering didengarkan di mobil atau saat beraktivitas di rumah, sedangkan pada Generasi X lebih senang menggunakan perangkat radio yang konvensional.
Jenis Acara Siaran Favorit
Preferensi acara juga berbeda-beda antar generasi. Generasi X lebih menyukai acara religi, drama, berita, dan info lalu lintas. Sedangkan, Milenial justru lebih sering menonton acara anak-anak, karena kemungkinan besar mereka menonton acara tersebut untuk mendampingi anak-anak mereka.
Untuk Generasi Z lebih suka acara musik, talkshow, dan game show yang interaktif. Mereka juga lebih sering mendengarkan program radio yang ringan, seperti musik atau program interaktif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap generasi punya minat yang berbeda sesuai kebutuhan hiburan dan informasi mereka.
Data survei menunjukkan bahwa Generasi Z lebih suka mengakses konten melalui streaming internet daripada media tradisional seperti televisi dan radio. Sekitar 85,2 persen dari Generasi Z lebih suka streaming dan 24,8 persen suka mendengarkan radio lewat platform streaming.
Durasi dan Pola Menonton Berubah
Pada Generasi Z, rata-rata mereka menonton televisi selama 2-3 jam sehari, sementara Generasi X dan Milenial menonton selama 4-5 jam. Untuk waktu, terbanyak dilakukan pada pukul 18.00-21.00, waktu primetime di Indonesia.
Sedangkan, radio kebanyakan didengar saat pagi hari antara pukul 06.00-09.00 atau sore hingga malam hari.Survei yang dilakukan ini juga menyoroti ekspektasi masyarakat terhadap teknologi penyiaran masa depan seperti 5G broadcast dan siaran dengan resolusi 4K.
Mayoritas responden dari Generasi Z dan Milenial tertarik pada 5G broadcast, dan sekitar 45 persen menyatakan bersedia membeli televisi 4K berukuran 40 inci atau lebih
Tantangan dan Rekomendasi untuk Industri Penyiaran
Tak luput dijelaskan juga tantangan yang dihadapi, meskipun banyak responden merasa puas dengan layanan penyiaran di Indonesia. Masyarakat berharap adanya peningkatan jangkauan sinyal dan stabilitas layanan, terutama di daerah dengan sinyal terbatas.
Selain itu, variasi konten dan durasi iklan yang lebih singkat juga diharapkan agar siaran televisi dan radio tetap menarik.
Dari survei yang dilakukan ini tentu masih terus diperlukan strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan dengan menyesuaikan konten dan teknologi secara tepat, penyiaran di Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang di era digital ini.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia