Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Fakta pornografi online terkini yang bikin 'ngenes'

7 Fakta pornografi online terkini yang bikin 'ngenes' Ilustrasi video porno dan pasangan mesum. ©2013 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Saat kita membuka sosial media, konten-konten negatif semakin kerap bermunculan. Hal ini tidak lepas dari semakin 'wajar'nya pornografi di mata masyarakat, bukan hanya dunia tetapi juga Indonesia. Mulai dari foto bugil Kim Kardashian sampai musik video vulgar Nicky Minaj sudah bukan barang asing lagi bagi orang Indonesia.

Memang, sebagai salah satu pasar industri smartphone dan konten internet di dunia, Indonesia menjadi muara aliran konten-konten negatif. Tak aneh bila akhirnya bermunculan konten negatif 'made-in' Indonesia, seperti video liburan Anya Geraldine yang mengemparkan YouTube beberapa waktu lalu.

papan iklan putar video porno

Papan iklan putar video porno ©2016 merdeka.com/istimewa

Kemudahan mengakses pornografi di dunia maya menjadi faktor nomor satu cepatnya penyebaran konten negatif ini. Tinggal beberapa sentuhan jari di smartphone atau ketukan jari di keyboard, situs-situs porno sudah di depan mata. Metode pemblokiran oleh penyedia layanan data pun seakan sia-sia akibat banyaknya situs proxy anonymous yang dengan mudah membobol pemblokiran tadi.

Kekhawatiran soal semakin merajalelanya konten pornografi online bisa dilihat dari data Pornhub, website porno terbesar di dunia, tahun 2015 silam. Sepanjang tahun 2015, Pornhub menyatakan bila netizen menghabiskan 4.3 miliar jam menonton video porno!

ilustrasi situs porno

Ilustrasi situs porno © VR-Zone.com

Artinya, ada 21,2 miliar netizen yang menyaksikan setidaknya 87,8 miliar video. Ingat, ini hanya data dari Pornhub saja, sementara di luar sana diperkirakan ada jutaan situs porno. Nah, untuk lebih mengetahui betapa mengerikannya perkembangan situs porno itu, simak data penelitian yang telah dirangkum oleh situs FTND (Fight The New Drug) ini.

  1. Pengunjung situs porno per bulan lebih banyak dari Netflix, Amazon, dan Twitter digabung.
  2. 12 Persen dari seluruh situs di Internet adalah situs porno
  3. 35 Persen dari seluruh download (unduhan) dari internet adalah konten porno
  4. 68 Juta pencarian terhadap situs porno dilakukan netizen per hari
  5. Umur rata-rata netizen pertama melihat pornografi sudah sampai 11 tahun.
  6. Pornografi anak menjadi salah satu bisnis online dengan pertumbuhan tercepat.
  7. Indonesia menjadi negara peringkat ke-11 dengan waktu menonton konten porno terlama persesi. Arab Saudi bahkan ada di peringkat ke-4! (Similar Web, 2015)

Lebih lanjut, ada beberapa jejaring sosial yang menjadi alat utama untuk menyebarkan pornografi. Data SimilarWeb di tahun 2015 menunjukkan bila empat sosmed yang paling banyak menyuplai konten porno adalah Reddit, Facebook, YouTube, dan Twitter. Bukan kah jejaring sosial tadi Anda gunakan sehari-hari?

Sumber: FTND, SimilarWeb, The Next Web, Huffington Post, Webroot, IWF

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPAI: Ada 481 Pengaduan Terkait Kasus Anak Korban Pornografi dan Cyber Crime
KPAI: Ada 481 Pengaduan Terkait Kasus Anak Korban Pornografi dan Cyber Crime

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.

Baca Selengkapnya
BPIP Sebut Judi Online Gerus Nilai Moral dan Etika
BPIP Sebut Judi Online Gerus Nilai Moral dan Etika

Praktik judi online juga dinilai menjadi ancaman nyata bagi keutuhan hidup berkeluarga serta eksistensi suatu bangsa.

Baca Selengkapnya
Riset BRIN: 13,9 Persen Remaja Pakai Aplikasi Kencan buat Cari Pasangan Seksual
Riset BRIN: 13,9 Persen Remaja Pakai Aplikasi Kencan buat Cari Pasangan Seksual

Kondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Polri Tangkap Tersangka Pemilik Situs Video Porno Anak di Pangandaran, Beroperasi Sejak 2015
FOTO: Bareskrim Polri Tangkap Tersangka Pemilik Situs Video Porno Anak di Pangandaran, Beroperasi Sejak 2015

Tersangka OS telah mengelola situs bokep.cfd dan 26 domain lain yang menyebarkan situs video porno dewasa dan anak sejak tahun 2015.

Baca Selengkapnya
Cuma Honorer Desa Tapi Berpenghasilan Ratusan Juta, Ternyata Bisnisnya Dibongkar Polisi
Cuma Honorer Desa Tapi Berpenghasilan Ratusan Juta, Ternyata Bisnisnya Dibongkar Polisi

Tak ada yang tampak mencurigakan dari keseharian OS alias Anefcinta. Setiap hari pergi ke kantor desa dengan status pegawai honorer.

Baca Selengkapnya
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan

Iklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.

Baca Selengkapnya
Bak Lingkaran Setan, Mereka yang Terlilit Utang Pinjol Mayoritas Pejudi Online
Bak Lingkaran Setan, Mereka yang Terlilit Utang Pinjol Mayoritas Pejudi Online

Saat mengalami kekalahan pejudi online bisa terlilit utang pinjaman online karena tak sanggup membayar.

Baca Selengkapnya
Sosiolog Ungkap Dampak Judi Online Sangat Parah
Sosiolog Ungkap Dampak Judi Online Sangat Parah

Karena itu, perlu kerja-kerja efektif dalam pencegahan dan pemberantasan judi online

Baca Selengkapnya
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital

Literasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.

Baca Selengkapnya
Tenaga Honorer Jadi Admin Konten Video Porno, Cuan hingga Ratusan Juta
Tenaga Honorer Jadi Admin Konten Video Porno, Cuan hingga Ratusan Juta

Kepada penyidik, OS mengaku terlebih dahulu mencari kontem video porno yang nantinya akan disebarluaskan.

Baca Selengkapnya
Pelaku Judi Online Lebih Sering Transaksi Pakai E-Wallet
Pelaku Judi Online Lebih Sering Transaksi Pakai E-Wallet

Transaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.

Baca Selengkapnya
Praktik Penjualan Video Porno Anak dan Dewasa Dibongkar Polisi, Pelaku Raup Rp12 Juta per Bulan
Praktik Penjualan Video Porno Anak dan Dewasa Dibongkar Polisi, Pelaku Raup Rp12 Juta per Bulan

Pelaku menggunakan akun Facebok dengan nama 'Pemersatu Bangsa'. Pelanggan kemudian akan diarahkan ke akun Instagram lalu mengunduh konten di aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya