Ada Fitur Baru Alat Bantu Dengar di Airpods Pro 2
Apple memperkenalkan fitur alat bantu dengar pada AirPods Pro 2 untuk membantu jutaan orang dengan gangguan pendengaran.
Apple telah memperluas fitur kesehatan dan kebugaran di berbagai perangkatnya. Mulai minggu depan, AirPods Pro 2 akan berfungsi sebagai alat bantu dengar bagi orang dewasa dengan gangguan pendengaran ringan hingga sedang. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi jutaan orang Amerika yang mengalami kesulitan mendengar.
Mengutip CNET, Kamis (24/10), aturan yang diterapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada tahun 2022 memungkinkan produk alat bantu dengar dijual bebas tanpa resep di toko-toko seperti Best Buy.
Dengan fitur baru ini, pengguna tidak perlu khawatir lagi untuk mendapatkan alat bantu dengar secara tradisional, karena AirPods Pro 2 dapat digunakan setelah mengikuti tes pendengaran yang disediakan oleh Apple.
Mengapa Fitur Ini Penting?
Menurut Tricia Ashby-Scabis, direktur senior praktik audiologi di American Speech-Language-Hearing Association, fitur ini bisa menjadi titik masuk yang penting bagi banyak orang dengan gangguan pendengaran ringan.
Meskipun ada batasan dalam penggunaannya, AirPods Pro 2 dapat lebih mudah diakses oleh mereka yang sudah memiliki perangkat tersebut.
"Saya sangat senang bahwa ini bukan produk baru yang harus dibeli," kata Ashby-Scabis.
Alat bantu dengar sering kali mahal dan tidak ditanggung oleh asuransi. Banyak orang yang merasa stigma sosial dan ide-ide tentang siapa yang seharusnya menggunakan alat bantu dengar menjadi penghalang untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Sekitar 29 juta orang dewasa di AS dapat memperoleh manfaat dari alat bantu dengar, tetapi banyak yang belum pernah mencobanya.
Perbandingan dengan Alat Bantu Dengar Tradisional
AirPods Pro 2 mungkin menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi banyak orang. Dengan harga berkisar antara USD200 hingga USD250, perangkat ini jauh lebih murah dibandingkan dengan alat bantu dengar resep yang rata-rata berharga lebih dari USD4.000. Meskipun demikian, alat bantu dengar OTC yang baik tetap membutuhkan biaya beberapa ratus dolar.
Namun, AirPods Pro 2 tidak cocok untuk semua orang dengan gangguan pendengaran. Alat bantu dengar ini tidak ditujukan untuk anak-anak atau orang dewasa dengan gangguan pendengaran yang parah. Mereka yang mengalami rasa sakit atau gejala telinga lainnya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau audiolog sebelum menggunakan alat bantu dengar.
Kenyamanan dan Efektivitas AirPods Pro 2
Kenyamanan saat menggunakan AirPods Pro 2 sebagai alat bantu dengar masih perlu diuji. Beberapa orang mungkin perlu menyesuaikan ukuran dan bentuk ear tips agar sesuai dengan telinga mereka. Ashby-Scabis menjelaskan bahwa anatomi telinga setiap orang berbeda, sehingga kenyamanan dapat bervariasi.
Waktu pemakaian juga menjadi faktor penting. AirPods Pro 2 memiliki daya tahan baterai sekitar 6 jam, yang mungkin kurang ideal untuk penggunaan sepanjang hari dibandingkan dengan alat bantu dengar lainnya. Pengguna perlu memastikan bahwa AirPods mereka nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Potensi untuk Perusahaan Lain
Fitur alat bantu dengar yang diperkenalkan oleh Apple telah mendapatkan otorisasi dari FDA melalui jalur De Novo. Ini berarti bahwa perangkat lunak kesehatan pendengaran untuk AirPods adalah yang pertama dari jenisnya yang diizinkan untuk masuk ke pasar. Hal ini dapat memudahkan perusahaan lain untuk mengikuti jejak Apple dalam mengembangkan fitur serupa.
Jika perusahaan lain juga mengembangkan fitur alat bantu dengar, konsumen mungkin akan memiliki lebih banyak pilihan dalam perangkat alat bantu dengar di masa depan. Meskipun belum ada kepastian mengenai langkah ini, keberhasilan Apple dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain.
Normalisasi Gangguan Pendengaran
Meskipun akses terhadap perawatan pendengaran telah meningkat, jumlah orang yang mendapatkan manfaat dari alat bantu dengar masih jauh dari jumlah yang membutuhkan. Banyak orang merasa bahwa gangguan pendengaran mereka tidak cukup parah untuk memerlukan alat bantu dengar. Ashby-Scabis mencatat bahwa audiolog sering kali melihat pasien yang baru menyadari gangguan pendengarannya setelah bertahun-tahun.
Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang gangguan pendengaran dan menghilangkan stigma yang ada. Dengan normalisasi gangguan pendengaran, lebih banyak orang mungkin akan lebih cepat menerima kenyataan dan mencari bantuan. Dengan demikian, diharapkan lebih banyak orang akan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.