Apple Dilaporkan Investasi ke Kia, Garap Proyek Mobil Listrik
Merdeka.com - Setelah berbagai rumor soal mobil listrik besutan Apple, mulai dari pengembangan, kerja sama dengan perusahaan otomotif, bahkan sempat ditinggalkan, kali ini ada rumor baru yang merupakan sinyal proyek ini lanjut.
Dalam laporan terbaru, Apple disebut makin serius garap mobil listrik. Mengutip informasi dari GSM Arena via Tekno Liputan6.com, Apple diketahui akan mencapai kesepakatan dengan Kia untuk melakukan investasi di perusahaan tersebut sebagai bagian dalam upaya pengembangan mobil listrik.
Apple dikabarkan akan berinvestasi sekitar USD 3,6 miliar (Rp 50,4 triliun) ke perusahaan Korea Selatan tersebut. Menurut laporan, Apple berencana untuk mulai melakukan manufaktur mobil listrik pada 2024.
-
Bagaimana Kominfo melihat investasi Apple di Indonesia? Mengenai investasi Apple di Indonesia, Usman mengatakan bahwa Kominfo mengurus aspek teknologi yang dipakai, bukan terfokus pada aspek investasi keuangannya.
-
Kapan Apple akan meluncurkan produk baru? Setelah memperkenalkan seri iPhone 16, Apple bersiap mengadakan acara besar lainnya bulan ini yang akan berfokus pada pembaruan lini produk iPad dan Mac.
-
Apa yang dilelang selain cek Apple? Tidak hanya cek, beberapa barang peninggalan milik Apple seperti iPhone generasi pertama juga turut masuk dalam daftar lelang, dengan jumlah 15 penawar dan harga tertinggi USD 17.604 atau setara Rp 273 juta.
-
Mengapa Apple mengembangkan AI? Dengan strategi ini, Apple berharap dapat mempercepat pengembangan AI dan menjadikannya bagian integral dari pengalaman pengguna Apple.
-
Siapa yang menjual komputer Apple? Komputer yang diambil dari meja Steve Jobs setelah dia meninggalkan Apple adalah koleksi Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft.
-
Kapan Apple I dilelang pertama kali? 2013Apple I dijual di Rumah Lelang Christie seharga USD 390.000 atau jika dirupiahkan saat ini Rp 6.3 miliar.
Untuk tahap pertama, laporan menyebut perusahaan menargetkan sekitar 100 ribu unit per tahun. Angka itu diprediksi akan ditambah hingga mencapai 400 ribu unit per tahun.
Menurut sumber, keputusan Apple yang condong bekerja sama dengan Hyundai sebagai induk Kia disebabkan beberapa faktor. Salah satunya perusahaan sudah memiliki platform kendaraan listrik yakni E-GMP.
Selain itu, fasilitas produksi Kia ada di Amerika Serikat dan dilaporkan sudah siap melakukan produksi pada 2024. Meski bekerja sama, dua perusahaan akan memegang peranan masing-masing.
Kia disebut akan bertanggung jawab untuk urusan produksi dan manufktur, sedangkan Apple bertugas mengurus soal kendali otonomos, software dan user experience, termasuk teknologi baterai hingga form factor.
Pembicaraan Apple dan Hyundai memang dilaporkan sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Kendati demikian, Apple masih menolak berkomentar soal laporan ini, sedangkan Hyundai belum secara langsung mengonfirmasinya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusus untuk Apple, pemerintah menerapkan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang berbeda dengan sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaHyundai Motor Group berhasil meraih 10 persen pangsa pasar kendaraan listrik di AS hingga bulan Juli
Baca SelengkapnyaKia EV Day 2023 akan digelar di kota Yeoju, Korea Selatan. EV5 akan jadi penampilan publik perdana, selain perkenalkan dua konsep mobil listrik terbarunya.
Baca Selengkapnya"Ya kalau ada peluang peluang ya pasti pingin kita kejar juga," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaFebri menyatakan pihaknya menerima proposal investasi USD 100 juta dari pihak Apple pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaInvestasi yang dilakukan Apple di Indonesia, berbeda dengan merek lain.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaChery Sales Indonesia (CSI) menandatangani surat pernyataan niat atau letter of Intent (LoI) bersama Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI untuk investasi.
Baca SelengkapnyaVinFast bakal investasi hingga USD1,2 miliar untuk bangun pabrik mobil listrik di RI.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSamsung SDI dan General Motors Co. resmi menjalin kemitraan strategis untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya