Axioo Rela “Pindahkan Pabrik” ke SMK di Kuningan Hanya Demi Persoalan Ini Selesai
Ada Persoalan yang serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.
Ada Persoalan serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.
Axioo Rela “Pindahkan Pabrik” ke SMK di Kuningan Hanya Demi Persoalan Ini Selesai
Luas ruangannya tak sebesar pabrik Axioo di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Bahkan tiada setengahnya.
Namun, mini pabrik itu punya andil besar menciptakan sumber daya manusia yang hebat, terlebih lulusan SMK. Semua mesin yang persis ada di pabrik dihadapkan di depan siswa.
Mereka bisa langsung mempraktiknya, bukan hanya teori. SMK di Kabupaten Kuningan ini merupakan pioneer dari rencana mulia Axioo Class Program untuk membekali sumber daya manusia lulusan sekolah kejuruan.
-
Kenapa siswa SMK perlu PKL? Bukan tanpa alasan, PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
-
Apa yang membuat SMK punya peluang berwirausaha? SMK memberikan bekal keterampilan untuk berwirausaha, membuka peluang untuk memulai bisnis sendiri.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Kemana X pindah? Lalu, platform media sosial X akan berpindah dari San Francisco ke Austin, Texas.
-
Kenapa Pabrik Kesono memilih Desa Kesono? Keluarga Bin Martak sengaja memilih Desa Kesono sebagai lokasi pendirian pabrik tenun karena berdekatan dengan salah satu sumber air terbaik pada zaman Hindia Belanda.
-
Kenapa Kemnaker apresiasi SMK Mitra Industri 02? 'Tentu kami bersyukur melihat kehadiran SMK yang dibidangi langsung oleh dunia usaha/dunia industri. Ini hasil karya yang berbeda karena dikelola langsung oleh praktisinya,' kata Ida Fauziyah.
“Kami mulai tahun 2011 dengan SMK Pertiwi,”
kata Timmy Theopelus, VP Business Development & Strategic Partnership, PT Tera Data Indonusa Tbk, (AXIOO).
Persoalan sumber daya manusia, saat itu menjadi hal yang serius bagi industri teknologi, terutama Axioo.
Berkali-kali saat mereka membutuhkan karyawan untuk bekerja di pabriknya, tak ada spesifikasi yang sesuai.
Sederhananya, mereka sulit menemukan calon karyawan yang memahami dasar perakitan perangkat.
"Kesenjangan antara dunia industri dan dunia pendidikan menyebabkan banyak lulusan yang tidak memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri,” kata Timmy.
Hingga akhirnya Axioo berjodoh dengan SMK Pertiwi Kuningan. Mulailah pada 2011, kedua belah pihak berdiskusi untuk bekerja sama.
Axioo memberikan segala kebutuhan seperti mesin, perangkat, baju pabrik, dan tutor untuk mendukung rencana itu. Bahkan hingga silabus pelajaran.
Tak hanya itu saja, Axioo mengajak beragam perusahaan teknologi yang menjadi partnernya untuk bersama-sama membantu lulusan siswa SMK Pertiwi Kuningan agar sesuai dengan kebutuhan industri.
“Banyak juga lulusan dari Axioo Class Program ini bekerja di tempat kami,” ungkap dia.
Dengan bekal keinginan yang sama, kerja sama itu terus terjalin hingga saat ini.
“Lulusan kami, 80 persen terserap oleh industri berkat adanya kerja sama ini,” kata Dea Ariana Vamitrianto, Kepala Sekolah SMK Kuningan.
Sampai dengan Desember 2023, Axioo Class Program telah menjangkau 989 Institusi Pendidikan Vokasi dan non Vokasi, 3145 Dosen dan Guru dan telah menghasilkan 18.516 siswa dan alumni.
Kedepannya, Axioo Class Program akan terus memperluas program ini supaya membantu dunia pendidikan di Indonesia menghasilkan lulusan yang siap kerja sehingga bisa bermanfaat baik bagi dunia industry dan negara.