Baru Dipecat 2 Hari, Ex Bos Open AI Sam Altman Dikabarkan Dibujuk Masuk Perusahaan Lagi
Drama perusahaan teknologi diperlihatkan ke publik. Pemimpin yang awalnya dipecat, dibujuk untuk kembali.
Drama perusahaan teknologi diperlihatkan ke publik. Pemimpin yang awalnya dipecat, dibujuk untuk kembali.
Baru Dipecat 2 Hari, Ex Bos Open AI Sam Altman Dikabarkan Dibujuk Masuk Perusahaan Lagi
Secara mengejutkan, setelah pemecatan CEO OpenAI Sam Altman yang tak terduga pada Jumat, (17/11), dikabarkan ia sedang dipertimbangkan kemungkinan untuk kembalinya ke perusahaan. Mengutip CNN, Senin (20/11), ini seperti awal drama.
Berbagai laporan berita, termasuk dari Wall Street Journal dan New York Times, mengutip sumber anonim yang menyatakan bahwa dewan mempertimbangkan untuk membatalkan pemecatan tersebut dan mengajukan tawaran kepada Altman agar kembali.
Altman sendiri sedang mempertimbangkan tawaran tersebut, demikian yang diungkapkan oleh sumber tersebut.
Jika terjadi pembalikan keputusan ini, hal tersebut akan menjadi peristiwa yang mengejutkan dalam salah satu episode yang unik dalam perubahan kepemimpinan di Silicon Valley.
Selain itu, keputusan ini memiliki dampak signifikan yang dapat memengaruhi arah masa depan kecerdasan buatan, sebuah teknologi utama yang diprediksi akan membentuk perkembangan teknologi dalam beberapa dekade mendatang.
Dipecat Dianggap Tak Jujur
Sam Altman sudah tidak lagi menjadi CEO OpenAI setelah dewan perusahaan meninjau kinerjanya.
Alasannya karena kurangnya konsistensi dan kejujuran dalam komunikasinya dengan dewan, yang dianggap mengganggu kemampuannya memimpin OpenAI.
Menurut laporan The Verge, Sabtu (18/11), Chief Technology Officer Mira Murati akan mengambil peran sebagai CEO sementara menggantikan Sam Altman. OpenAI juga akan mencari pengganti permanen untuk posisi tersebut.
Pengumuman ini juga menyatakan bahwa salah satu pendiri OpenAI, yang juga menjabat sebagai presiden, yaitu Greg Brockman, akan mundur dari posisinya sebagai ketua dewan direksi.
Namun, ia tetap akan terlibat di dalam perusahaan. Kejutan dari pengumuman yang tiba-tiba ini telah menimbulkan kehebohan di kalangan komunitas kecerdasan buatan (AI).