Berkenalan dengan Callind, pesaing Whatsapp asli bikinan Indonesia
Merdeka.com - Whatsapp menjadi aplikasi chatting terbesar saat ini. Sebabnya Whatsapp menawarkan cara berkomunikasi yang mudah, cepat, praktis, dan ringkas. Bahkan berkomunikasi dengan mereka yang ada di luar negeri pun jadi mudah berkat Whatsapp.
Nah tapi kalau pertanyaannya diganti jadi, 'sudah tahu Callind belum sih?, bisa jadi kamu pun ikut penasaran. Yap, sebab aplikasi Callind ini adalah hasil karya seorang gadis asal Kebumen yang bakal menjadi pesaing berat Whatsapp dalam bidang komunikasi via gadget.
-
Bagaimana WhatsApp memudahkan mengirim banyak foto? Dengan pembaruan terbaru, WhatsApp menyederhanakan proses tersebut, sehingga ketika pengguna memilih gambar, mereka akan langsung kembali ke layar obrolan tanpa gangguan. Pengguna masih memiliki opsi untuk masuk ke laman pengeditan, dan jika ingin mengedit foto, mereka cukup menekan tombol 'Edit.'
-
Kenapa WhatsApp memberikan fitur untuk menambahkan keterangan pada foto? Fitur ini sangat berguna, terutama saat pengguna ingin menjelaskan atau mendeskripsikan konten yang dibagikan ketika mengirim lebih dari satu foto atau video sekaligus. Dengan demikian, komunikasi menjadi lebih jelas dan informatif.
-
Apa manfaat utama handphone untuk komunikasi? Manfaat handphone yang pertama tentu saja sebagai media komunikasi. Ini menjadi fungsi dasar handphone yang diperlukan bagi setiap penggunanya. Melalui handphone, Anda bisa melakukan panggilan telepon atau mengirim pesan teks kepada teman, saudara atau orang lain dengan lebih mudah.
Callind callind.com
Adalah Novi Wahyuningsih, gadis asal desa Tepakyang, Kebumen, Jawa Tengah yang secara resmi merilis aplikasi Callind pada hari Sabtu (21/4) kemarin di Jakarta. Menariknya jika kita melihat pada kolom deskripsi di Google Play Store, di mana Callind disebut sebagai aplikasi yang akan memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat yang terus berkembang. Sehingga bisa dikatakan bahwa Callind pesaing Whatsapp
Eh tapi nggak cuma sekedar komunikasi via chat saja yang ditawarkan dalam aplikasi Callind. Sebab, aplikasi yang satu ini mendukung telepon, video call, sampai mengirimkan file dalam berbagai format secara langsung seperti foto, video dan lain-lain.
Itu saja? Nggak, lewat aplikasi Callind ini kamu juga bisa pasang iklan dan bahkan melakukan transaksi jual-beli produk. Kalau melihat segudang fitur yang dibawa Callind, rasanya tinggal menunggu waktu saja untuk aplikasi ini menjadi pesaing berat WhatsApp.
Nah sekarang ini aplikasi Callind sendiri sudah bisa diunduh lewat Google Play Store untuk kalian para pengguna smartphone berbasis operating system Android.
Jadi, kapan kamu akan berpindah dari Whatsapp ke Callind?
Sumber: KapanLagi.com (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat fitur tersebut, kini para pengguna bisa melihat apapun yang ditampilkan di layar ponsel atau laptop pengguna lain.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menghadirkan fitur mention dan like di Status WhatsApp. Fitur ini telah digulirkan mulai hari ini untuk seluruh pengguna WhatsApp global.
Baca SelengkapnyaDengan beberapa aplikasi gratis ini, Anda bisa berkomunikasi dengan lancar saat wisata ke mancanegara.
Baca SelengkapnyaBerikut cara membuat foto menjadi video berpelukan dengan mudah.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit dari orang yang menganggur sebenarnya memiliki skill yang dapat dijual.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tujuan dari kerja sama Indosat Ooredoo dengan China Mobile.
Baca SelengkapnyaSalah satu fiturnya mampu mendeteksi bahasa daerah di Indonesia. Begini keunggulannya.
Baca SelengkapnyaMeta akhirnya secara resmi meluncurkan aplikasi barunya bernama Threads.
Baca SelengkapnyaFitur ini baru tersedia di beberapa negara. Boleh jadi, tersedianya fitur ini di Indonesia secara bertahap.
Baca SelengkapnyaWhatsApp (WA) sedang mengembangkan fitur ini. Fitur barunya ini disebut menyederhanakan pengiriman file antarpengguna.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca Selengkapnya