Bos Xiaomi ingin pecahkan persepsi barang murah tak berkualitas
Merdeka.com - Vendor smartphone global, Xiaomi, boleh dibilang produsen gawai yang berani kasih harga murah dibandingkan kompetitornya. Entah itu Samsung, OPPO, bahkan Apple tak ‘segila’ Xiaomi. Barangkali julukan ‘si perusak harga pasar’ pantas melekat di brand asal China ini. Bagaimana tidak, dilihat dari sisi spesifikasi dan harganya bila dibandingkan kompetitornya sungguh berbeda.
Smartphone besutan Lei Jun ini, menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga murah. Sebagai contoh Redmi 5A. Smartphone ini baru saja dirilis di Indonesia. Spesifikasinya pun cukup lumayan di mana pesaingnya seperti Samsung J2 Prime dan OPPO A37 tak seunggul Xiaomi. Bila Redmi 5A berani memberikan spesifikasi RAM 2 GB dan memori 16 GB harga Rp 999.000, lain hal dengan kedua kompetitornya itu.
Samsung J2 Prime yang memiliki spesifikasi RAM 1.5 GB dan memori 8 GB, hanya berani menjual di sekitaran harga Rp 1,6 jutaan. Sementara OPPO A37 dengan memiliki keunggulan RAM 2GB dan memori 16GB membanderol harga Rp 1,9 juta.
-
Produk Xiaomi apa yang didiskon? Promo ini akan berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 November 2024, di mana Xiaomi menawarkan diskon hingga Rp 400 ribu untuk berbagai produk, mulai dari smartphone hingga perangkat IoT.
-
Bagaimana cara membeli produk Xiaomi yang didiskon? Diskon ini dapat diperoleh melalui pembelian di mi.com serta melalui toko resmi Xiaomi di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Blibli, dan Lazada.
-
Kenapa Xiaomi 15 Pro mahal? Di pasar China, harga Xiaomi 15 Pro mulai dari 5.299 yuan, yang setara dengan sekitar Rp 11,6 juta.
-
Siapa yang menyatakan komitmen Xiaomi? Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia menyatakan, 'Komitmen kami untuk menghadirkan produk luar biasa dengan harga sebenarnya tercermin dari inovasi kelas flagship yang dihadirkan di lini smartphone mid-range Redmi Note 13 Series.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Kenapa Xiaomi mengadakan 11.11 Mega Sale? Marketing Director Xiaomi Indonesia, Andi Renreng, menjelaskan bahwa untuk memperkuat ekosistem digital, mereka meluncurkan kampanye Live Right, Live Smart.
Lantas, bagaimana cara Xiaomi menekan harga dan mereguk cuan?
Founder sekaligus CEO Xiaomi, Lei Jun menjelaskan mengapa perusahaannya itu bisa menjual perangkat mobile murah dibandingkan yang lain. Rahasianya, kata dia, adalah ditentukan dari model bisnisnya.
Maksudnya, dia tidak mengadopsi model bisnis yang dilakukan oleh vendor-vendor smartphone lainnya. Misalnya saja mengambil untung dari modal yang dikeluarkan untuk perangkat kerasnya. Hal itu, tidak perusahaannya lakukan. Keuntungan yang akan diambil perusahaannya, melalui bisnis internet yakni e-commerce dan bisnis software, MiUi.
“Kami tidak mencari untung dari perangkat keras,” kata dia saat berbincang-bincang dengan beberapa media di Jakarta, Rabu (20/12).
Meski dijual murah, pekerjaan terberat buat Xiaomi adalah mengubah stereotype bila barang yang dijual murah tak selalu memiliki kualitas buruk. Menurut Lei Jun, tantangan itu yang sulit. Di Xiaomi, kata dia, meski produk yang dijual murah, kualitas tetap tak bisa ditawar.
“Bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia itu lebih mengenal kami. Ini sulit. Karena umumnya yang ada dibenak konsumen itu, barang yang di jual murah pasti tak berkualitas. Padahal kami tidak seperti itu. Kami justru ingin memberikan kualitas yang terbaik untuk konsumen,” terangnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beberapa seri Xiaomi Redmi dipangkas hingga ada yang mencapai Rp 700 ribu. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP yang harganya bisa menyaingi iPhone dan Samsung.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1998, Lei Jun bekerja di perusahaan perangkat lunak, Kingsoft.
Baca SelengkapnyaPenjualan Apple di China tak begitu menggembirakan sehingga terdampak pada harga saham.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaRedmi Note 12 Series dari Xiaomi bisa kamu andalkan saat ngonten setiap hari.
Baca SelengkapnyaEks Mendag bongkar biaya produksi satu unit iPhone yang ternyata sangat murah.
Baca SelengkapnyaTak Seperti Wuling hingga BYD, Mobil Listrik Buatan Xiomi Belum Bisa Mengaspal di Indonesia
Baca SelengkapnyaXiaomi siap bersaing dengan Tesla di pasar mobil listrik.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaXiaomi tetap optimis akan prospek penjualan mobil listrik SU7
Baca Selengkapnya