Fokus di Layanan Pembayaran, WhatsApp Rekrut Petinggi Amazon Pay
Merdeka.com - Aplikasi perpesanan WhatsApp makin serius dengan layanan pembayaran WhatsApp Pay. Beberapa pasar yang disinggahi layanan ini salah satunya India.
Hal ini diketahui dari langkah perusahaan merekrut seorang petinggi Amazon Pay untuk memimpin bisnis pembayaran WhatsApp Pay di India. Informasi ini diketahui dari dua sumber Reuters via Tekno Liputan6.com.
WhatsApp meyakini bahwa bisnis pembayaran melalui WhatsApp Pay bakal menjadi sektor yang moncer di masa depan. Oleh karenanya perusahaan memutuskan menambah sosok berpengalaman dalam bidang ini.
-
Apa itu fitur "Daftar" di WhatsApp? WhatsApp kembali menghadirkan inovasi terbaru guna meningkatkan pengalaman penggunanya. Kali ini, aplikasi ini memperkenalkan fitur 'Daftar' yang memungkinkan pengguna untuk mengatur percakapan mereka dengan lebih efektif.
-
Bagaimana cara menggunakan fitur "Daftar" di WhatsApp? Penggunaan fitur Daftar ini sangatlah mudah. Pengguna hanya perlu mengetuk ikon '+' pada bilah pencarian di bagian atas tab Chat untuk membuat daftar baru.
-
Mengapa WhatsApp menghadirkan fitur "Daftar"? Fitur Daftar ini merupakan tanggapan terhadap masukan dari pengguna WhatsApp yang menginginkan cara yang lebih mudah untuk menemukan pesan-pesan penting di antara banyaknya percakapan yang ada.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Apa yang bisa dilakukan dengan fitur Daftar di WhatsApp? Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat membuat daftar khusus untuk berbagai tujuan. Misalnya, pengguna dapat memiliki daftar untuk chat kantor, daftar untuk obrolan dengan teman dekat, atau bahkan daftar untuk grup keluarga besar.
-
Apa itu username WhatsApp? Salah satu inovasi yang paling menarik adalah transisi dari penggunaan nomor telepon ke username. Dengan sistem baru ini, pengguna tidak perlu lagi membagikan nomor telepon untuk memulai percakapan. Cukup dengan menggunakan username, kamu dapat terhubung dengan orang lain dengan cara yang lebih praktis dan aman.
Menurut Reuters, sosok yang direkrut adalah orang bernama Manesh Mahetme. Ia sebelumnya bekerja di Amazon Pay setidaknya selama 7 tahun. Sumber tersebut mengatakan, Mahatme akan segera bergabung dengan WhatsApp Pay.
Baik pihak WhatsApp maupun Amazon Pay tidak berkomentar atas masalah ini. Sementara, Mahatme pun menolak untuk memberikan komentar.
"Mahatme adalah seorang profesional bidang bisnis pembayaran. Ini menjembatani missing link untuk WhatsApp," kata seorang sumber.
Sementara itu Amazon Pay makin gencar menawarkan pembayaran tagihan online kepada pengguna. Amazon Pay juga bertindak sebagai layanan dompet digital di situs web raksasa e-commerce India.
Pada profil LinkedIn-nya, Mahatme bertindak sebagai direktur di Amazon Pay. Ia mengawasi tiga divisi yakni produk, teknik, dan pengembangan bisnis.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WhatsApp merancang fitur terbaru dengan kecerdasan buatan untuk merespons pertanyaan bantuan pengguna secara lebih efektif.
Baca SelengkapnyaSalah satunya menangani banyak proyek sistem pembayaran BUMN.
Baca SelengkapnyaCara sederhana untuk membuat daftar chat kustom yang memungkinkan mengelompokkan percakapan berdasarkan kategori.
Baca SelengkapnyaPengguna bisa menelusuri tujuh kategori berbeda untuk menemukan konten yang menarik bagi mereka di WhatsApp.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 pilar untuk memajukan industri kripto di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPenipuan WA kini makin menyeramkan. Berikut deretannya.
Baca SelengkapnyaRudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan Telkom Indonesia diharapkan dapat mendorong terus PNM dalam mewujudkan nasabah yang naik kelas.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilantik pada 9 Agustus 2023 lalu oleh Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaWhatsApp selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang mengembangkan fitur voice chat untuk Meta AI chatbot, memungkinkan pengguna memilih suara AI dan berinteraksi lebih mudah tanpa teks.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca Selengkapnya