FOTO: Berkat AI, Universitas Hong Kong Hadirkan Albert Einsten Jadi Dosen di Kelas
Di ruang kelas virtual, Albert Einsten mengajarkan teori permainan kepada para mahasiswa yang memakai headset virtual reality.
Di ruang kelas virtual, Albert Einsten mengajarkan teori permainan kepada para mahasiswa yang memakai headset virtual reality.
FOTO: Berkat AI, Universitas Hong Kong Hadirkan Albert Einsten Jadi Dosen di Kelas
Sejumlah mahasiswa mengenakan headset virtual reality saat mengikuti pembelajaran berbasis kecerdasan artifisial (AI) di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST), Hong Kong, pada 9 Mei 2024. Dengan memanfaatkan AI, pembelajaran di HKUST menghadirkan Albert Einstein menjadi dosen untuk mengajar mahasiswa. Foto: AFP/PETER PARKS
Di ruang kelas virtual, Albert Einsten mengajarkan teori permainan kepada para mahasiswa yang memakai headset virtual reality. Foto: AFP/PETER PARKS
Ketersediaan teknologi AI secara massal, seperti ChatGPT, telah memicu optimisme akan lompatan baru dalam produktivitas dan pengajaran, namun juga ketakutan akan kecurangan, plagiarisme, dan penggantian instruktur manusia. Foto: AFP/PETER PARKS
Profesor Pan Hui, pimpinan proyek AI di HKUST, mengaku tidak khawatir akan digantikan oleh teknologi AI. Dia percaya teknologi ini dapat membantu meringankan apa yang ia gambarkan sebagai kekurangan guru secara global. Demikian dilansir CNa mengutip AFP. Foto: AFP/PETER PARKS
“Guru AI dapat menghadirkan keberagaman, menghadirkan aspek yang menarik, dan bahkan penyampaian cerita yang mendalam,” kata Hui kepada AFP. Foto: AFP/PETER PARKS
Dalam kelas ini, instruktur yang menghasilkan AI mengajar 30 mahasiswa pascasarjana tentang teknologi mendalam dan dampak platform digital. Foto: AFP/PETER PARKS
Instruktur ini dihasilkan setelah slide presentasi dimasukkan ke dalam program. Tampilan, suara, dan gerak tubuh avatar dapat disesuaikan, dan dapat ditampilkan di layar atau headset VR. Foto: AFP/PETER PARKS
Bagi mahasiswa Lerry Yang, yang penelitian PhD-nya berfokus pada metaverse, keunggulan dosen AI adalah kemampuannya menyesuaikannya dengan preferensi individu dan meningkatkan pembelajaran. Foto: AFP/PETER PARKS
"Jika guru AI membuat saya merasa lebih reseptif secara mental, atau jika guru itu merasa mudah didekati dan ramah, maka hal itu akan menghapus perasaan jarak antara saya dan profesor”, katanya kepada AFP. Foto: AFP/PETER PARKS