Sharing Direktur ATVI di IPB: Manusia yang Unggul akan Lebih Baik dari AI
Pengaplikasian AI menjadi tantangan manusia dan dunia industri.
Artificial Intelligence (AI) yang terus menjadi tren pembicaraan di berbagai ruang masyarakat, selain membawa kemewahan kreatifitas dan efisiensi untuk produktivitas manusia, juga membawa berbagai kekhawatiran.
Pengaplikasian AI menjadi tantangan manusia dan dunia industri. Karena dalam kajian-kajiannya AI mampu membuat inovasi yang memberikan dampak besar.
Kekhawatiran yang tidak dapat ditampik adalah jika teknologi semakin jauh ke depan, bagaimana nasib manusia yang bekerja di organisasi? Berbagai pekerjaan hilang sehingga manusia pun tergantikan.
Direktur ATVI (Akademi Televisi Indonesia) Totok Amin Soefijanto, Ed.D dalam Student Day di IPB (Institut Pertanian Bogor), Sabtu (10/8) memberikan pandangan tentang bagaimana berdampingan dengan AI.
"AI kalah bila manusianya adaptif dan kreatif. Manusia yg unggul akan lebih baik dari AI karena dia akan menaikkan harkat dan martabat kemanusiaan melalui emosi, kesadaran, etika dan integritas", ungkap Totok pada calon mahasiswa Pasca Sarjana IPB yang hadir.
Diketahui, total jumlah mahasiswa IPB setiap tahun mencapai 32.000 orang dengan rincian 5000 mahasiswa Strata 1 dan 1800 mahasiswa Strata 2.
"AI bukan ancaman kalau kita terus belajar, termasuk kuliah di perguruan tinggi", tutor Totok, alumnus dari IPB yang saat ini dipercaya mengawal ATVI yang bertransformasi menjadi Institut Media Digital EMTEK dalam waktu dekat.
ATVI IMDE adalah kampus EMTEK yang memiliki atmosfer Belajar-Bekerja dalam Industri. Terafiliasi dengan EMTEK Grup, mahasiswa bisa belajar langsung dalam industri. Fasilitas real sepeti studio penyiaran, dapat dinikmati selama mahasiswa berkuliah dengan dosen praktisi yang telah menjadi bagian dalam perjalanan sukses perusahaan seperti Vidio.com, Sinemart, Kapanlagi Youniverse, Bukalapak, Screenplay, dan sebagainya.