Hanya dengan Foto Wajah, Aplikasi Ini Klaim Bisa Deteksi Jodoh Terbaik Seseorang
Artificial Intelligence (AI) disebut sangat membantu pencarian jodoh terbaik seseorang.
Artificial Intelligence (AI) disebut sangat membantu pencarian jodoh terbaik seseorang.
Hanya dengan Foto Wajah, Aplikasi Ini Klaim Bisa Deteksi Jodoh Terbaik Seseorang
Tidak perlu repot-repot mencari pasangan secara mandiri, kini kecerdasan buatan (AI) dapat membantu manusia menemukan cinta.
Hal ini dibuat oleh sebuah aplikasi dating bernama SciMatch. Alih-alih menyuruh pengguna mengisi profil secara lengkap, malahan menyuruh pengguna mengunggah satu foto selfie saja.
-
Bagaimana aplikasi kencan bantu temukan pasangan? Selain nama, biasanya menyertakan usia, akun media sosial yang terhubung, dan hobi.
-
Bagaimana AI menentukan pria idaman di setiap negara? Seperti dilaporkan Indy100, Rabu (12/7), kecerdasan buatan telah mengungkap seperti apa pria yang paling menarik menurut selera berbagai negara. Ia mengutip dari hasil editan midjourney yang diposted di Reddit.
-
Mengapa AI bisa mengungkapkan pria idaman di berbagai negara? Kemampuan yang luar biasa dari AI digunakan untuk mengidentifikasi dan membuat visualisasi yang menarik.
-
Kenapa aplikasi kencan memudahkan cari pasangan? Banyak Pilihan Kamu bisa bertemu lebih banyak orang yang mungkin dapat menjadi kandidat calon pasangan hidup. Mereka yang masuk daftar pilihan adalah orang yang mungkin sesuai dengan tipe idealmu.
-
Bagaimana cara mengetahui jodoh? Apabila tanda-tanda jodoh sudah terlihat di antara lawan jenis, maka Islam menganjurkan untuk segera memantapkan hati dan melangkah menuju tahapan pernikahan.
-
Siapa yang cocok jadi jodoh? Allah berfirman yang artinya:'Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).' (QS an-Nur: 26)
Mengutip laporan Insider dan FoxNews, Rabu (25/10), dengan satu foto selfie ini algoritma AI akan memeriksa ciri-ciri kepribadian yang diidentifikasi di wajah pengguna.
Ciri kepribadian yang diperiksa adalah kepribadian “Lima Besar”, yaitu ekstroversi, neurotisisme, keterbukaan, keramahan, dan kesadaran.
Kelima kepribadian itu dianggap pembuka dari serangkaian kepribadian-kepribadian lainnya yang lebih kompleks. Hal ini didasarkan terhadap kumpulan penelitian di lapangan yang memang menunjukkan bagaimana wajah seseorang dapat menunjukkan kepribadiannya.
AI yang digunakan dalam aplikasi ini bernama AI Ruby. AI ini bertugas untuk memindai fitur wajah pengguna untuk menyimpulkan ciri-ciri kepribadian dan mencari profil yang kompatibel dari databasenya. Database dari AI Ruby sendiri telah terdiri dari jutaan wajah.Kedua pencipta aplikasi ini, Yanina dan Viktoryia Strylets, menyatakan bahwa pengguna SciMatch telah melaporkan bahwa teknologi ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, sekitar 87 persen.
Tingkat respons pengguna SciMatch yang sebesar 77 persen juga lebih besar dibandingkan Tinder. Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis, tetapi pengguna juga bisa membayar demi mendapatkan fitur premium dari SciMatch.
Fitur Premium
Fitur premium ini adalah pengguna dapat mengunggah foto selebriti agar pengguna dapat menemukan pasangan yang memiliki struktur wajah yang mirip.
Meskipun fitur ini tampaknya menyenangkan, tetapi ini dapat mengubah kencan digital yang berdasar kepada kepribadian menjadi kencan yang mengutamakan penampilan.
Namun aplikasi ini mengklaim punya tingkat akurasi yang besar, tetapi beberapa kritikus mengkritik aplikasi ini dengan menyebutnya sebagai “keajaiban total”.
Banyak juga yang menganggap aplikasi semacam ini dapat menyebabkan manusia kehilangan hubungan antarmanusia yang nyata.
Salah satu pendiri SciMatch, Yanina Strylets, menjelaskan bahwa aplikasi ini malah membantu pengguna untuk mencapai koneksi asli.
“Melalui AI, kami menggali lebih dalam dari sekedar penampilan dan minat yang sama; kami memanfaatkan inti dari hubungan antarmanusia - penyelarasan kepribadian,” jelasnya.
Menurutnya, wajah sebagai pembuka ciri-ciri kepribadian, dapat memberikan data jujur mengenai kepribadian pengguna dengan lebih baik.
“Dengan bantuan AI dan model psikologis yang telah terbukti, kami hadir untuk menerangi jalan untuk koneksi asli.”
Selain SciMatch, beberapa aplikasi kencan lainnya seperti Tinder, Hinge, dan OkCupid juga telah berencana untuk memanfaatkan AI dalam aplikasinya.