Seorang Pengguna Instagram Kaget, Wajahnya Jadi Model AI
Pengguna Instagram melaporkan foto AI wajah mereka muncul di feed tanpa izin, memicu kritik terhadap fitur "Imagined for You" milik Meta.
Seorang pengguna Instagram baru-baru ini terkejut mendapati foto-foto AI wajahnya muncul di feed akun pribadinya. Foto tersebut dibuat oleh fitur Imagined for You dari Meta AI, yang menggunakan teknologi generative AI untuk menciptakan gambar berbasis selfie pengguna. Kejadian ini memicu perdebatan online dan kritik tajam terhadap fitur tersebut.
Mengutip NYPost, Kamis (9/1), fitur ini, yang mulai diuji pada September tahun lalu. Fitur ini menghasilkan gambar berbasis AI dari selfie yang diunggah oleh pengguna dan menampilkannya secara eksklusif di feed mereka dengan label “Imagined for You.”
Meta CEO Mark Zuckerberg menjelaskan tujuan fitur ini adalah untuk memperluas pengalaman pengguna dengan menambahkan konten berbasis AI di samping unggahan dari akun yang mereka ikuti. Namun, tidak semua pengguna menyambut baik inovasi ini.
Kritik dari Komunitas Online
Diskusi di forum Reddit menunjukkan banyak pengguna merasa terganggu dengan fitur ini. Seorang pengguna bahkan menyebutnya "menyeramkan dan mengerikan," sementara yang lain mengatakan, “Saya mungkin berpikir saya sudah gila kalau melihat ini.”
Banyak pengguna menyatakan kekhawatiran atas potensi pelanggaran privasi dan penggunaan data wajah oleh teknologi AI Meta. “Saya senang sudah menghapus akun Facebook dan Instagram saya,” komentar seorang pengguna.
Seorang juru bicara Meta mengatakan kepada CNET bahwa fitur ini hanya aktif untuk pengguna yang telah mendaftar dan menyetujui syarat dan ketentuannya. Pengguna yang tidak nyaman dengan foto AI dapat mematikan fitur ini dengan memilih tiga titik di sudut kanan atas unggahan Imagined for You dan memilih “Stop seeing this content.”
Fitur ini menjadi contoh terbaru dari bagaimana teknologi AI digunakan dalam platform media sosial. Namun, kritik dari pengguna menunjukkan pentingnya transparansi dan kontrol privasi yang lebih ketat. Banyak yang mempertanyakan etika penggunaan teknologi ini, terutama dalam konteks data pribadi.