Bukan Foto Artis yang Jadi Kiblat Gaya Rambut, Gambar AI Kini Jadi Tren, Tukang Cukur Makin Dibuat Bingung
Tren baru menunjukkan banyak klien membawa gambar rambut AI ke salon, tetapi para stylist memperingatkan hasilnya mungkin tidak sesuai harapan.
Memilih gaya rambut biasanya melibatkan membawa foto selebriti atau model ke salon. Namun, tren baru menunjukkan banyak orang kini membawa gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Meski teknologi ini menarik, para stylist memperingatkan bahwa ekspektasi yang dihasilkan mungkin tidak realistis.
Dean Allan, pemilik salon kecantikan di Edmonton, Alberta, mengatakan semakin banyak klien yang datang dengan gambar rambut yang dibuat oleh AI.
-
Apa yang sedang tren di AI? AI Content is trending now because it can help businesses create content faster and more efficiently.
-
Siapa yang digambarkan dalam foto AI? Misalnya saja anak-anak kecil yang meringkuk di belakang buah semangka besar demi menghindari serangan brutal tentara Israel.
-
Siapa yang memiliki foto jadul dengan gaya rambut trendi? Nurul Arifin, aktris dan politikus, tampil dengan gaya rambut yang trendi pada zamannya. Sungguh mempesona!
-
Kenapa gambar AI ini viral? Dikutip dari PetaPixel, gambar selfie yang dihasilkan dengan prompt “selfie at the end of the world“, telah terbukti sangat populer dengan salah satu video mencapai 13 juta lebih penayangan dan lebih dari dua juta ‘like’.
-
Apa yang digambarkan AI? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Siapa yang bisa membantu menentukan model rambut? Terakhir, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan penata rambut profesional.
"Biasanya rambut terlihat lebih tebal dan berkilau daripada rambut asli," ujarnya kepada CBC via Futurism, Selasa (19/11).
Meskipun saat ini kebanyakan orang masih bisa membedakan bahwa gambar tersebut tidak nyata, Allan memperkirakan teknologi ini akan semakin baik dan sulit dibedakan.
Realita yang Tak Seindah Gambar
Gambar rambut yang dihasilkan AI dirancang untuk terlihat sempurna, tetapi tidak memperhitungkan batasan anatomi manusia. Allan menekankan pentingnya komunikasi yang jujur dengan klien.
"Sebagai stylist, Anda harus tegas. Jika Anda merasa tidak bisa memenuhi harapan klien, sampaikan dengan jujur," ujarnya.
Teknologi AI semakin merambah dunia kecantikan. Beberapa aplikasi populer seperti FaceApp dan Facetune memungkinkan pengguna mencoba berbagai gaya rambut secara virtual. Perusahaan besar seperti Google dan Walmart bahkan menawarkan fitur uji coba pakaian virtual berbasis AI.
Namun, para kritikus memperingatkan bahwa teknologi ini dapat memperkuat standar kecantikan yang tidak realistis, memengaruhi kepercayaan diri pengguna.
Allan menyarankan agar gambar dari AI, seperti halnya gambar dari sumber lain, hanya digunakan sebagai inspirasi.
"Foto rambut, apakah dihasilkan AI atau tidak, hanyalah inspirasi. Fokus pada apa yang realistis dan sesuai dengan klien," tambahnya.