Potret AI Ini Gambarkan ‘Hari Kiamat’ yang Mengerikan
Visual ini adalah hasil olahan dari aplikasi MidJourney.
Visual ini adalah hasil olahan dari aplikasi MidJourney.
Potret AI Ini Gambarkan ‘Hari Kiamat’ yang Mengerikan
Seorang pengguna aplikasi Midjourney telah memposting serangkaian gambar menakutkan yang dibuat oleh AI.
Gambar yang diposting pada 2022 di akun TikTok itu menggambarkan selfie terakhir. Terlihat di belakang foto objek utama orang yang selfie, terjadi kekacauan yang luar biasa.
-
Apa yang ditampilkan dalam gambar AI? Gambar-gambar tersebut menunjukkan Mahatma Gandhi dalam avatar berotot, Albert Einstein dengan tubuh kekar, dan Rabindranath Tagore memamerkan fisik berototnya.
-
Apa yang digambarkan AI? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Apa bahaya AI di 2024? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai 'Singularitas,' di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati. Sebagian besar, jika tidak semua, konten yang dihasilkan AI hanya memuntahkan, dalam beberapa hal, data yang digunakan untuk melatihnya.Namun AGI berpotensi melakukan pekerjaan tertentu lebih baik daripada kebanyakan orang, kata para ilmuwan. Teknologi ini juga bisa dijadikan senjata dan digunakan, misalnya, untuk menciptakan patogen yang lebih kuat, melancarkan serangan siber besar-besaran, atau mengatur manipulasi massal.
-
Bagaimana AI ini memprediksi kematian? Para peneliti di Denmark menggunakan data dari jutaan individu untuk membangun model yang dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kehidupan sosial.
-
Bagaimana superkomputer meramalkan kiamat? Simulasi ini dilakukan oleh superkomputer yang menggunakan berbagai data tentang iklim bumi, kimia laut, pergerakan lempeng tektonik, dan kehidupan biologi.
-
Apa yang bisa diprediksi oleh AI ini? Life2vec, algoritma yang dikembangkan oleh para peneliti, menggunakan pendekatan serupa dengan ChatGPT untuk menganalisis berbagai variabel yang memengaruhi kehidupan seseorang, seperti kelahiran, pendidikan, tunjangan sosial, dan jadwal kerja. Dengan memanfaatkan data anonim dari sekitar enam juta warga Denmark, algoritma ini dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan dengan tingkat keberhasilan yang mencengangkan.
Seperti mimpi buruk saat dunia runtuh di sekitarnya. Ada yang menyebut gambar AI ini memperlihatkan kekacauan kala kiamat.
Dikutip dari PetaPixel, gambar selfie yang dihasilkan dengan prompt "selfie at the end of the world", telah terbukti sangat populer dengan salah satu video mencapai 13 juta lebih penayangan dan lebih dari dua juta ‘like’.
Dalam beberapa hasil dari gambar AI itu terlihat ada seperti perempuan berambut panjang. Ia merekam dirinya dengan latar kepulan asap dan api yang melumat. Begitu mengerikan.
Dengan prompt itu, MidJourney menerjemahkan dan menghasilkan gambar bangunan yang terbakar dan jalanan yang hangus.
Seperti gambar AI ini memperlihatkan manusia yang mungkin sudah tak tinggal lagi di Bumi. Namun kematian tetap mengejarnya.
Ada juga orang yang berlumuran darah yang masih sempat-sempatnya melakukan selfie. Di belakangnya terlihat banyak umat manusia.
Gambar menyeramkan menunjukkan manusia cacat dengan jari memanjang dan mata besar.
Selain itu, ada pula gerombolan orang yang sudah jadi tengkorak namun tetap melakukan selfie.
Dikutip dari beragam sumber, Midjourney merupakan bagian dari sebuah laboratorium penelitian independen yang berbasis Artificial Intelligence dengan program AI eponymous-nya.
Program ini dirancang untuk membuat gambar dari deskripsi tekstual (generator gambar AI), seperti DALL-E OpenAI dan Stable Diffusion.