Ini Penampakan Banjir Pertama Kali di Gurun Sahara
Baru kali ini Gurun Sahara dilanda banjir hebat setelah dua hari hujan deras.
Dalam sebuah peristiwa yang luar biasa dan dramatis, sebagian dari Gurun Sahara mengalami banjir hebat setelah dua hari hujan deras di Maroko tenggara, yang melebihi rata-rata curah hujan tahunan daerah tersebut.
Pejabat dari badan meteorologi Maroko melaporkan bahwa Desa Tagounite, yang berjarak 450 km di selatan ibu kota Rabat, mencatat lebih dari 100 mm hujan dalam waktu 24 jam pada bulan September. Cuaca ekstrem ini secara drastis mengubah lahan tandus di kawasan itu.
-
Apa yang terjadi di Gurun Sahara? Salah satu tempat paling gersang di dunia berubah menjadi hijau setelah curah hujan yang tidak biasa.
-
Apa yang terlihat di Gurun Sahara? “Di atas Sahara ya. Kita sudah terbang beratus-ratus miles, tetap saja di bawah itu tidak ada kehidupan karena hanya gurun pasir dan batu karang,“ Dia pun mengalihkan kamera ke luar pesawat yang menampilkan birunya langit di tengah panas terik matahari. Kontras Birunya Langit dengan Coklat Pasir Sejauh mata memandang, hanya terlihat hamparan pasir yang menakjubkan.
-
Dimana Gurun Sahara menghijau? Tetapi, sejak pertengahan Juli, zona ini telah bergeser lebih jauh ke utara daripada biasanya hingga ke Sahara selatan termasuk sebagian negara Niger, Chad, Sudan, bahkan hingga ke utara Libya, menurut data dari Pusat Prediksi Iklim NOAA.
-
Di mana salju pernah turun di Gurun Sahara? Tercatat seperti turunnya salju di kota Aïn Séfra, Aljazair, pada musim dingin tahun 1979, 2016-2018, 2021, dan 2022. Selain itu, pada 24 Januari 2023, salju juga dilaporkan turun di puncak gunung Provinsi Bèchar Aljazair.
-
Di mana lokasi Gurun Sahara? Pilot Indonesia Berbagi Pengalaman Melihat Lokasi Paling Panas dan Sepi di Bumi, Tapi Tetap Indah Menakjubkan keindahan Gurun Sahara yang terletak di Benua Afrika dari atas ketinggian.
-
Mengapa Gurun Sahara bersalju? Dilansir dari thetravelintern.com, diketahui bahwa Gurun Sahara pernah diselimuti salju putih pada tahun 2018.Namun, salju tersebut hanya bertahan selama satu hari sebelum akhirnya mencair karena panasnya terik matahari.
Citra satelit yang diambil oleh NASA menunjukkan bahwa Danau Iriqui, yang telah kering selama setengah abad antara Zagora dan Tata, kini terisi kembali akibat banjir besar.
"Sudah 30 hingga 50 tahun sejak kami mengalami hujan sebanyak ini dalam waktu yang singkat," ungkap Houssine Youabeb, seorang pejabat meteorologi Maroko, kepada Associated Press yang dikutip pada Selasa (15/10).
Banjir di Maroko pada bulan September lalu merenggut 18 nyawa dan meluas ke daerah yang masih dalam proses pemulihan pascagempa tahun lalu, menurut laporan The Guardian. Waduk-waduk di tenggara dilaporkan terisi kembali dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan September.
Gurun Sahara, yang membentang lebih dari 9 juta kilometer persegi di Afrika Utara, Tengah, dan Barat, menghadapi ancaman yang semakin meningkat akibat cuaca ekstrem yang disebabkan oleh pemanasan global. Para ilmuwan memperingatkan bahwa badai dengan skala serupa mungkin akan semakin sering terjadi di wilayah tersebut.
Celeste Saulo, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia, menyatakan, "Akibat meningkatnya suhu, siklus hidrologi menjadi lebih intens. Siklus ini juga semakin tidak menentu dan sulit diprediksi, sehingga kita menghadapi masalah yang semakin besar terkait dengan kelebihan atau kekurangan air. Atmosfer yang lebih hangat menyimpan lebih banyak uap air, yang menyebabkan hujan lebat. Selain itu, penguapan dan pengeringan tanah yang lebih cepat memperburuk kondisi kekeringan."