Cagar Alam Kebanjiran di Thailand, 100 Gajah Dievakuasi
Kondisi sejumlah gajah yang sakit mempersulit upaya evakuasi.
Salah satu cagar alam di utara Thailand mengalami bencana banjir yang memaksa dilakukannya proses evakuasi terhadap sekitar 100 gajah.
Video dan foto yang mengharukan dari Elephant Nature Park, dekat Chiang Mai, memperlihatkan sejumlah gajah berenang di air yang mencapai perut mereka, mencari tempat aman di daerah yang lebih tinggi.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah kami lakukan untuk menyelamatkan mereka; air meningkat dengan sangat cepat," ujar Saengduean "Lek" Chailert, pendiri Elephant Nature Park, kepada CNN, menambahkan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh kebun tersebut.
Rekaman menunjukkan staf cagar alam, yang dikenal sebagai mahouts, berteriak, "Ayo, teruskan," sambil mendorong gajah-gajah besar keluar dari kandang dan melewati genangan air. Meskipun banyak hewan berhasil menemukan perlindungan di pegunungan pada malam hari Kamis, Saengduean menyatakan bahwa ancaman belum berakhir hingga keesokan harinya.
"Ada beberapa gajah yang tidak dapat dievakuasi kemarin. Tiga belas gajah dewasa masih terjebak di kandang mereka. Mereka sangat panik," katanya, seperti dilansir CNN, pada Jumat (4/10/2024).
Wilayah utara Thailand mengalami banjir dan longsor yang parah dalam beberapa minggu terakhir akibat curah hujan yang ekstrem yang dibawa oleh Topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini yang menyebabkan banyak korban jiwa di daerah tersebut pada pertengahan September.
Pihak berwenang di Chiang Mai, yang merupakan tujuan wisata populer di Thailand, telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi banjir karena level air di Sungai Ping, yang mengalir melalui kota, telah mencapai tingkat yang berbahaya.
Banyak hewan yang terperangkap
Dengan kondisi banjir yang melanda kebun dan air yang terus meningkat, pihak pengelola cagar alam mengungkapkan bahwa mereka mungkin perlu mengevakuasi hewan-hewan tersebut sekali lagi. "Keadaan saat ini jauh lebih buruk dibandingkan kemarin," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia telah meminta bantuan darurat dari pemerintah Thailand.
Prioritas utama adalah menyediakan perahu agar mahouts bisa tetap bersama gajah-gajah di kebun untuk menenangkan mereka, jelasnya.
"Kami sangat memerlukan sukarelawan dan kandang hewan, karena kami harus memindahkan hewan-hewan ke daerah yang lebih tinggi karena jalan-jalan di kedua arah sudah tidak dapat dilalui," demikian pengumuman dari pihak cagar alam di Facebook.
Sekitar 30 sukarelawan asing juga terjebak di kebun, termasuk lima orang dari Amerika Serikat, beberapa di antaranya telah berkontribusi di kebun selama beberapa minggu, kata Saengduean.
Kondisi fisik gajah menghalangi proses evakuasi
Elephant Nature Park adalah tempat yang berfokus pada penyelamatan dan rehabilitasi gajah di kawasan pedesaan Chiang Mai. Sejak didirikan pada tahun 1990-an, tempat ini telah menyelamatkan lebih dari 200 gajah yang terjebak dalam industri pariwisata dan perburuan kayu.
Kebun ini juga menyediakan tur dan program sukarela yang memungkinkan pengunjung untuk melihat langsung hewan-hewan tersebut atau berkontribusi dalam upaya konservasi. Banyak gajah yang tinggal di sini mengalami kebutaan atau luka fisik, yang membuat mereka sulit untuk melarikan diri dan menambah tantangan dalam proses evakuasi.
"Di antara gajah-gajah yang berhasil kami evakuasi, banyak yang dalam kondisi sakit, bahkan beberapa di antaranya hampir tidak bisa bergerak. Kami harus membantu mereka mencapai kaki gunung. Bantuan sangat kami butuhkan," ungkap Saengduean.
Selain gajah, cagar alam ini juga menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 5.000 hewan lain yang telah diselamatkan, termasuk anjing, kucing, kuda, babi, dan kelinci. Beberapa di antaranya baru saja dievakuasi setelah pihak berwenang mengeluarkan peringatan terkait banjir.
Beberapa desa di distrik Mae Rim, Chiang Mai, telah terendam akibat aliran air dari hulu, seperti yang dilaporkan oleh media lokal pada hari Kamis. Gajah, yang merupakan hewan nasional Thailand, telah mengalami penurunan jumlah populasi liar dalam beberapa dekade terakhir akibat berbagai ancaman, termasuk pariwisata, perburuan kayu, penangkapan liar, dan penggusuran habitat oleh manusia.
Para ahli memperkirakan bahwa populasi gajah liar di Thailand kini tinggal antara 3.000 hingga 4.000 ekor, turun drastis dari lebih dari 100.000 ekor di awal abad ke-20.