Ini perilaku digital masyarakat Indonesia ketika Ramadan

Merdeka.com - Bulan Ramadan telah berjalan lebih dari dua minggu. Tentu kemeriahan bulan Ramadan tidak hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya. Di dunia digital, media sosial dan berbagai platform makin meningkat di bulan suci ini.

Jika berbicara soal perilaku digital selama Ramadan, tak bisa dipungkiri kalau masyarakat Indonesia makin memanfaatkan smartphone yang mereka gunakan untuk berbagai kegiatan.

Benar, smartphone sangat berarti bagi masyarakat karena kemudahan yang diperoleh. Oleh karena itu penggunaan perangkat mobile jauh lebih meningkat. Seperti data insight Facebook berdasarkan data tahun lalu, 1 dari 2 orang Indonesia menggunakan mobile untuk merencanakan aktivitas sosial selama bulan Ramadhan. Bahkan, untuk 'keep up' dengan acara televisi selama Ramadan yang makin meriah, 2 dari 3 orang Indonesia menggunakan smartphone untuk menonton TV.

Selain itu, jika kita biasanya lebih banyak menggunakan smartphone untuk media sosial, di bulan Ramadan, aktivitas terbanyak adalah mencari informasi soal apapun, lebih banyak dari media sosial.

Untuk aktivitas media sosial sendiri, seperti Facebook, topik teratasnya adalah Keluarga (48 persen), Makanan dan Minuman (16 persen), Rumah tangga (10 persen), Wisata (9 persen), serta Berbelanja (6 persen).

JIka ditambah dengan data dari Google di tahun lalu, Ramadan justru adalah waktu untuk memperbaiki diri. Penelusuran istilah terkait perbaikan diri melonjak selama Ramadan. Orang Indonesia ingin tampil dan merasa lebih baik serta tetap menjaga kesehatan, maka penelusuran resep, produk perawatan kulit dan busana Muslim semuanya meningkat selama bulan suci.

Soal berbelanja online, tentu perilaku ini sangat meroket. Bahkan berdasarkan data, Lebih dari 27 persen kegiatan berbelanja selama setahun terjadi selama bulan suci Ramadan yaitu di bulan Juni.

Hal ini didukung oleh data dari Google di tahun lalu yang melihat peningkatan volume penelusuran pada lima kategori belanja: yakni pakaian (+29 persen), travel atau tiket mudik (+30 persen), smartphone (+17 persen), telekomunikasi atau paket data (+19 persen), dan barang elektronik (+24 persen).

Uniknya, berdasarkan data dari Facebook juga, pasca berbuka puasa hingga malam hari, kegiatan masyarakat di dunia maya sedikit berkurang. Kegiatan lebih banyak terjadi di jam 9 malam hingga 12 pagi.