Kabel bawah laut Australia-Singapura, RI makin riskan disadap
Merdeka.com - Penyadapan yang dilakukan oleh Australia membuat Indonesia perlu waspada. Salah satunya kewaspadaan adalah perlunya mencermati rencana pembangunan jalur fiber yang akan menghubungkan Australia dan Singapura.
Sebuah perusahaan bernama Trident Subsea Cable beberapa bulan lalu mengungkapkan rencana untuk membangun jaringan kabel bawah laut yang nantinya dapat menghubungkan Perth, Australia, dengan Singapura.
Penanaman kabel bawah laut ini ternyata mau tidak mau harus mengikutsertakan Indonesia di dalamnya. Karena, untuk menghubungkan antara Singapura dan Australia, Trident harus melewati wilayah Indonesia. Untuk itu, akan dibangun 2 cabang penghubung antara 2 negara itu dengan bertitik pusat di Jakarta.
-
Bagaimana penataan kabel di Jakarta? Semua jenis kabel yang semula di atas jalan, kini tersembunyi di dalam tanah. Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota.
-
Kenapa satelit mudah dibajak? Tidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit. Sebuah penelitian terbaru dari Ruhr University Bochum dan CISPA Helmholtz Center for Information Security di Saarbrücken, Jerman ramai diperbincangkan. Pasalnya, menurut penelitian mereka menyebutkan bahwa satelit memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh hacker.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
Menjadi satu hal yang sangat riskan apabila dipikir secara logis. Baru-baru ini, ketika permasalahan atau aksi penyadapan yang dilakukan oleh pihak Australia kepada Indonesia terangkat, banyak pihak yang belum dapat menemukan bagaimana cara badan intelijen Negeri Kanguru tersebut melakukannya.
Berbagai spekulasi dan rumor sempat beredar seperti melalui jaringan internet sampai dengan penyadapan dengan 'menggunakan jasa' operator lokal.
Berkaca pada kasus penyadapan dan rencana penanaman kabel optik bawah laut yang juga melewati Indonesia, maka ada juga kemungkinan lain bahwa nantinya penyadapan tersebut lebih mudah dilakukan baik oleh pihak Australia, Singapura atau juga pihak lain yang memanfaatkan kedua negara.
Tidak hanya itu saja, ada isu yang mengatakan bahwa sebelum permasalahan penyadapan ini terangkat, Australia sangat ingin untuk melakukan akuisisi terhadap salah satu perusahaan yang menangani layanan jaringan internet dengan data-data yang sensitif ke dalam dan luar negeri yaitu PT NAP Info Lintas Nusa (PT NAP). Sayangnya, isu tersebut menguap begitu saja tanpa ada penjelasan lebih lanjut.
Dalam sebuah situs bernama Subcom.com hanya menyebutkan bahwa setelah menanam kabel fiber optik yang dapat menghubungkan antara Jakarta, Batam dan Singapura tersebut, ada kemungkinan bahwa PT NAP juga akan melakukan kerjasama dengan Australia untuk membuat satu rencana yang sama.
Perusahaan yang bernama PT NAP ini merupakan perusahaan lokal selain operator selular yang juga memiliki bisnis layanan jasa penyedia jaringan. Di tahun 2008 lalu, PT NAP membuat akses jaringan kabel bawah laut dari Indonesia ke Singapura dengan total bandwidth 2,5 TBps.
Bahkan kabarnya yang beredar di forum-forum IT mengatakan bahwa tidak sedikit dari pihak yang ingin memanfaatkan layanan jaringan menggunakan jasa dari PT NAP karena sebagian besar sistem kabel bawah laut di Indonesia dimonopoli oleh operator-operator besar dengan harga yang mahal tentunya.
Oleh karenanya, seiring dengan mencuatnya kasus penyadapan oleh Australia terhadap Indonesia ini, maka apabila rumor mengenai keinginan pihak Australia untuk mengakuisisi PT NAP benar, maka muncul satu anggapan yang mirip dengan dugaan perencanaan pembangunan kabel bawah laut Singapura-Australia yaitu penyadapan akan semakin mudah dilakukan. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MoU tersebut ditandatangani di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.
Baca SelengkapnyaSejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.
Baca SelengkapnyaHal ini akan memberikan bandwidth yang unggul, konektivitas tanpa batas, dan keamanan jaringan yang kuat
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaWajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.
Baca SelengkapnyaTeritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan negara yang memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBagaimanapun Starlink tetap teknologi yang memiliki kelemahan.
Baca SelengkapnyaAda hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.
Baca SelengkapnyaTetap akan ada pro dan kontra ketika satelit Starlink masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR mengunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer atas undangan organisasi OceanX di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca Selengkapnya