Ketika video di Facebook naik, sharing video YouTube anjlok
Merdeka.com - YouTube memang masih menjadi platform video terpopuler saat ini. Banyak orang yang menonton secara langsung di platform atau membagikan link video YouTube melalui media sosial, salah satunya adalah Facebook.
Meskipun Facebook mempunyai fitur untuk meng-upload dan membagikan video sendiri, banyak penggunanya yang lebih memilih membagikan link video YouTube. Meskipun demikian, menurut laporan dari perusahaan analisis media sosial SocialBakers, video Facebook berangsur-angsur ingin menyalip keberadaan video YouTube di News Feed media sosial ini.
Seperti yang terlihat pada grafik berikut, jumlah share video YouTube – periode Januari 2014 hingga September 2014 – semakin menurun, sementara video Facebook merangkak naik:
-
Apa yang baru-baru ini berubah di YouTube? Pengguna YouTube baru-baru ini menyadari adanya perubahan dalam cara iklan ditampilkan sebelum video. Tombol 'skip' yang biasanya muncul setelah lima detik untuk melewati iklan tampaknya tidak terlihat atau mengalami perubahan pada beberapa perangkat.
-
Siapa yang mengunggah video Youtube? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Kenapa harga YouTube Premium naik? Pihak YouTube menjelaskan bahwa pengguna YouTube Music di Eropa juga akan mengalami kenaikan harga. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka akan mendapatkan tiga bulan tambahan dengan harga saat ini sebelum kenaikan harga berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa YouTube sedang melakukan penyesuaian harga untuk mengikuti tren pasar dan meningkatkan layanan mereka.
-
Kenapa Instagram menurunkan kualitas video? Jika sebuah video mulai mendapatkan lebih banyak perhatian, Instagram akan menyajikan versi kualitas lebih tinggi. Mosseri juga menambahkan bahwa jika pengguna mengakses video dengan koneksi internet yang lebih lambat, mereka akan ditampilkan dengan video berkualitas lebih rendah agar lebih cepat dimuat.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Kapan status FB menunjukkan tren yang sedang berkembang? “Jaman sekarang sok keren bisa menjadi keren.. Iya dimata dia sendiri.“
Selain itu, meskipun video YouTube masih mendominasi News Feed – terlepas dari jumlahnya yang menurun – video Facebook memiliki tingkat engagement yang lebih tinggi, yakni 70 persen.
Data yang tentunya merupakan hal yang menguntungkan bagi pihak Facebook ini dianalisis berdasarkan 20.000 Page Facebook (mulai dari brand, media, selebritis dan perusahaan hiburan) dan 180.000 post di desktop dan mobile selama 12 bulan belakangan ini.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saham Meta Facebook ditutup anjlok hingga 1,6 persen pada Selasa (6/3) waktu setempat.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaYoutube memiliki beberapa sejarah unik dan menarik yang jarang diketahui publik.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPeningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca Selengkapnya