Lima Bulan Menjabat, Menkomdigi Meutya Hafid Merasa Belum Puas, Masih Ingin Tancap Gas
Dalam lima bulan pertama jabatannya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memimpin telah melakukan beragam hal.

Dalam lima bulan pertama masa kepemimpinannya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menunjukkan langkah progresif dengan membenahi berbagai aspek ekosistem digital di Indonesia.
Sejumlah gebrakan dilakukan, mulai dari pemblokiran jutaan konten judi online hingga peluncuran platform layanan publik menjelang arus mudik Lebaran 2025.
Salah satu capaian menonjol adalah keberhasilan kementerian dalam menutup akses terhadap enam juta konten judi daring yang melanggar hukum. Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi Kementerian Komdigi dalam menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan kondusif bagi masyarakat.
“Kalau dibilang puas, tentu belum. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” ujar Meutya Hafid dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta Pusat, Jumat (21/3) malam.
Meutya menegaskan bahwa dirinya, bersama wakil menteri dan seluruh jajaran kementerian, telah berupaya maksimal menangani berbagai tantangan digital dalam beberapa bulan terakhir, khususnya dalam memberantas judi daring yang semakin marak.
Selain itu, Kementerian Komdigi juga memperluas pengawasan terhadap konten negatif lainnya seperti pornografi anak dan penyebaran hoaks. Untuk memperkuat pengawasan ini, struktur internal kementerian telah direformasi secara menyeluruh.
“Kami juga gencar mengedukasi publik agar lebih sadar akan bahaya konten negatif, serta mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga keamanan ruang digital,” jelas Meutya.
Fokus Infrastruktur dan Akses Informasi Publik
Di bidang konektivitas, kementerian telah mengeluarkan kebijakan strategis terkait optimalisasi spektrum frekuensi demi mendukung adopsi teknologi terbaru. Tujuannya adalah memastikan masyarakat dapat mengakses layanan digital dengan kualitas jaringan yang mumpuni.
“Masyarakat harus bisa menikmati manfaat dari konektivitas digital untuk menunjang sektor-sektor produktif,” ujarnya.
Menjelang arus mudik Lebaran, Kementerian Komdigi juga meluncurkan kembali Mudikpedia, platform informasi terpadu yang memberikan kemudahan akses terhadap berbagai layanan mudik.
Bersamaan dengan itu, kementerian menggandeng operator seluler untuk menjamin stabilitas jaringan dan menurunkan tarif komunikasi hingga 50 persen selama masa mudik.
Dalam upaya memperkuat ekosistem media, Kementerian Komdigi turut mengawal implementasi Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang tanggung jawab platform digital dalam mendukung jurnalisme berkualitas. Salah satu wujudnya adalah penerapan kebijakan Publisher Rights untuk melindungi hak penerbit atas konten yang mereka produksi.
“Pak Wamen secara khusus memantau implementasi Publisher Rights yang telah kami jalankan bersama komite independen,” kata Meutya.
Tak hanya itu, kementerian juga menempatkan perlindungan anak di ruang digital sebagai prioritas. Rancangan Peraturan Pemerintah terkait isu ini telah rampung di tingkat kementerian dan kini dalam proses harmonisasi dengan lembaga terkait lainnya.
Sementara itu, pembaruan kebijakan Pusat Data Nasional (PDN) juga berada di tahap finalisasi sebagai bagian dari upaya penguatan infrastruktur digital nasional.
“Ini baru awal. Kami akan terus bekerja keras demi menciptakan ruang digital yang inklusif, aman, dan mendukung daya saing bangsa,” pungkas Meutya.
Langkah-langkah strategis ini menjadi fondasi penting dalam membangun transformasi digital nasional, sekaligus menjadikan ruang digital sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.