Mengerikannya Spyware Pegasus, HP Bisa Diretas Hanya Lewat Panggilan WA
Merdeka.com - Belakangan ini ramai soal spyware Pegasus. Disebut-sebut alat ini sudah masuk Indonesia bertujuan untuk memata-matai HP warga. Laporan ini berdasarkan dari pemberitaan Indonesia Leaks yang dipublikasi oleh beberapa media.
Lalu apa itu Spyware Pegasus? Spyware Pegasus adalah sebutan baru dari software peretas yang dikembangkan perusahaan cyber NSO Group asal Israel. Alat ini mampu menembus pengguna iOS ataupun Android tanpa menyentuh atau lewat social engineering.
Kehadiran perangkat lunak ini diklaim mampu menginfeksi miliaran ponsel yang menjalankan sistem operasi iOS atau Android.
-
Bagaimana cara Hacker menyerang sistem GPS pesawat? Data korup ini berhasil merusak sistem navigasi inersial (INS) cadangan pada pesawat-pesawat tersebut.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Mengapa Israel diduga menyerang sistem GPS pesawat? Diduga, aktivitas ini berasal dari Israel Defense Forces (IDF) dengan tujuan menghambat penggunaan misil dan roket presisi oleh Hizbullah, organisasi dari Lebanon.
-
Bagaimana malware SpyLoan menginfeksi ponsel? Namun, setelah diunduh, serigala digital berbulu domba ini memasang malware canggih yang dapat mengekstraksi berbagai informasi pribadi dari pengguna yang tidak menaruh curiga.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
Versi pertama dari perangkat lunak ini ditemukan pertama kali tahun 2016 yang menginfeksi ponsel lewat pesan teks atau email yang berisi tautan berbahaya apabila diklik.
Namun peretas ini terus berkembang selama beberapa tahun terakhir. Mereka tidak butuh lagi tautan yang perlu di klik pengguna, tanpa interaksi apapun, perangkat lunak ini dapat masuk ke perangkat korban.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (15/6), pada 2019 lalu WhatsApp melaporkan bahwa peretas dari NSO ini telah digunakan untuk mengirim malware ke lebih dari 1.400 ponsel hanya dengan melakukan panggilan WhatsApp ke perangkat target.
Terlepas dari target akan menjawab panggilan itu atau tidak, kode Pegasus berbahaya tetap dapat terinstal di telepon.
Contoh kasusnya sendiri tidak hanya berasal dari email atau WhatsApp saja. Diketahui NSO juga mulai menyerang iMessage Apple.
Bahkan menurut penelurusan yang dilakukan oleh Claudio Guarnieri, orang yang menjalankan Lab Keamanan Amnesty International Berlin, ia menemukan bahwa penyerangan peretas ini mulai masuk lewat jaringan baru yang berkaitan dengan aplikasi Foto dan Musik Apple.
Jika perangkat lunak ini berhasil terinstal di ponsel target, maka Pegasus dapat memanen sangat banyak informasi hingga mengekstrak beragam file.
Mulai dari Teks pesan, riwayat panggilan, kalender, email, hingga riwayat penelusuran internet. Semuanya dapat mereka akses dengan mudah.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga ini menilai penggunaan alat sadap Pegasus berpotensi memunculkan bahaya bagi keberlangsungan demokrasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah mudah yang wajib dilakukan saat HP kena hack.
Baca SelengkapnyaTernyata diduga Israel yang "menyadap" GPS pesawat komersial yang lewat di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman ungkap pihak Smartfren.
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca Selengkapnya