Meteor jatuh di Bengkulu, ini kata Lapan
Merdeka.com - Belum lama ini, warga Bengkulu digegerkan dengan dentuman keras yang diduga berasal dari meteor jatuh. Warga yang mendengar gemuruh suara itu, tepatnya masyarakat yang berada di perbatasan antara Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Bahkan, sebelum dentuman keras itu terjadi, warga melihat sebuah benda berpijar jatuh ke arah hutan.
Fenomena itu pun membuat astronom asal Lapan, Clara Yono Yatini, berkomentar. Menurutnya, fenomena dentuman keras itu bukanlah suatu hal yang baru. Melainkan, fenomena alam yang biasa terjadi.
"Itu fenomena yang bisa saja terjadi. Dalam perjalanannya bumi melewati daerah daerah yang banyak meteornya," ujarnya kepada Merdeka.com, Sabtu (31/10).
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Bagaimana meteorit itu terlihat? Batu tersebut terasa sangat berat untuk ukurannya (sekitar 28 pon atau sekitar 12 kg), berbentuk mirip bola sepak, dan terasa hangat saat disentuh. Aroma yang tercium samar-samar mirip dengan bau telur busuk.
-
Kapan meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Dimana benda antariksa tersebut jatuh? Pada 8 Maret 2024, rumah Otero kejatuhan benda seberat 0,7 kg yang pernah menjadi suatu bagian dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), tepatnya bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Bagaimana dampak meteor ke bumi? Dampak dari tumbukan tersebut setara dengan kekuatan kejut yang dihasilkan oleh 10 miliar bom Hiroshima. Guncangan ini menjadi pemicu terbentuknya kawah Chicxulub di bawah Semenanjung Yucatán, Meksiko.
Dia pun berujar kejadian sekitar tiga hari lalu, bisa diakibatkan dua hal, pertama gesekan meteor dengan atmosfer dan yang kedua adalah meteor bertabrakan dengan bumi.
"Bunyi yang keras mungkin karena meteor tersebut pecah di udara, bisa karena gesekan dengan atmosfer. Bisa juga karena bertumbukan dengan bumi," terangnya. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaVIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kemungkinan meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan helikopter yang sedang mendarat di lapangan dan tiba-tiba membuat atap warung warga terbang.
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca Selengkapnya