Nasib Spektrum Usai Tri dan Indosat Merger
Merdeka.com - Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia sepakat untuk melakukan merger. Penggabungan dua perusahaan ini diberi nama Indosat Ooredoo Hutchison. Menjadi menarik adalah nasib spektrum yang dimiliki masing-masing perusahaan.
Jika menilik aksi korporasi yang dilakukan XL dan Axis pada tahun 2014, kedua perusahaan itu mengembalikan izin spektrum radio yang dimiliki yakni 2x10 Mhz di spektrum 2,1 Ghz. Frekuensi itu digunakan utk 3G. Alhasil, XL-Axis memiliki frekuensi 3G sebanyak 15 MHz, di 900 MHz selebar 7,5 MHz, dan di 1.800 MHz selebar 22,5 MHz.
Nah, bagaimana dengan kasus Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia? Danny Buldansyah Deputy President Director Tri Indonesia mengatakan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku penggabungan operator harus mendapat persetujuan Menteri termasuk hak dan kewajibannya.
-
Mengapa XL Axiata dan Smartfren bergabung? Kehadiran dari entitas hasil merger XL Axiata-Smartfren ini diharapkan dapat memberikan kekuatan baru dalam industri telekomunikasi, berkat penggabungan sumber daya spektrum dari kedua perusahaan tersebut.
-
Mengapa XL Axiata dan Smartfren ingin merger? Dian mengungkapkan bahwa konsolidasi atau penggabungan dua operator tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan yang terlibat, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan industri secara keseluruhan.
-
Siapa saja yang sudah menyetujui merger XL Axiata-Smartfren? Saat ini, rencana tersebut telah memperoleh persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Bagaimana proses merger XL Axiata dan Smartfren berjalan? Menurut Dian Siswarini, CEO dan Presiden Direktur XL Axiata, tahap due diligence antara kedua perusahaan kini sudah berada di penghujung. 'Sekarang hilal sudah kelihatan sedikit, jadi proses due diligence-nya sudah memasuki tahap akhir. Jadi, diharapkan kita bisa memasuki proses selanjutnya,' ungkap Dian Siswarini dalam acara Media Gathering XL Axiata di Yogyakarta pada Rabu, (23/10), dikutip dari Liputan6.
"Dalam hal transfer spektrum persetujuan Kementerian Kominfo dimungkinkan berdasarkan hasil evaluasi," ungkap dia kepada Merdeka.com, Senin (20/9).
Sementara itu Calon CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha kepada media menyatakan proses merger antara Indosat Ooredoo dengan Tri Indonesia sudah lahir Omnibus Law. Secara peraturan, itu sudah berbeda saat XL dan Axis bersatu.
"Sekarang setelah Omnibus Law, semuanya berubah. Sangat penting bagi pemerintah untuk memanfaatkan spektrum secara efektif. Itulah sebabnya ada Omnibus Law, yang mendukung para pemegang saham agar yakin dan siap untuk berinvestasi. Jadi, ini jangan disamakan dengan XL-Axis," kata Vikram dikutip dari Liputan6.com.
Sebelumnya, Tri Indonesia dan Indosat Ooredoo sepakat untuk melakukan merger. Dalam keterangan persnya, Kamis (16/9), transaksi dari aksi korporasi ini disebut bernilai USD 6 miliar atau setara dengan Rp 85 Triliun. Bahkan, dengan merger ini bakal menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi nomor dua.
"Pendapatan tahunan hingga mencapai USD 3 miliar," tulis keterangan pers tersebut.
Saat ini, menurut Menkominfo Johnny G. Plate, pemerintah masih menunggu pemberitahuan resmi dari Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia soal proses merger ini.
"Tentunya semua aspek akan di evaluasi oleh pemerintah termasuk alokasi spektrum," ungkap Johnny. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
XL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaFMC digadang-gadang menjadi opsi baru menggenjot pendapatan operator seluler.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Hutchison (IOH) tak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan provider satelit Low Earth Orbit (LEO), termasuk Starlink.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaIndosat resmi mengakuisisi pelanggan MNC Play dalam ekosistem digitalnya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaIndosat dan Nokia memiliki visi bersama untuk menjawab tantangan perkembangan pesat sektor telekomunikasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut mesin penghasil pendapatan Indosat selama sembilan bulan di 2023.
Baca SelengkapnyaKominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tujuan dari kerja sama Indosat Ooredoo dengan China Mobile.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo didukung kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.
Baca Selengkapnya