Pemanasan global bukan masalah bagi kita
Merdeka.com - Beberapa tahun terakhir, isu kelebihan populasi dan pemanasan global jadi mimpi buruk yang bisa menghancurkan stabilitas dunia. Namun, beberapa pengamat masa depan mengaku tak resah dengan hal tersebut.
Seperti dilansir oleh Daily Telegraph (19/2), para pengamat ini yakin bahwa masalah tersebut akan ada penyelesaiannya di masa depan. Sehingga, manusia dipastikan tidak akan kesusahan jika pemanasan global atau kelebihan populasi jadi masalah besar.
Sebagai contoh, bumi terancam akan tenggelam akibat es meleleh yang merupakan sebagian dampak dari pemanasan global. Namun, hal itu akan terjadi pada tahun 2100 di mana kemungkinan manusia sudah memiliki solusi untuk berjalan di atas air.
-
Mengapa para ilmuwan memperingatkan tentang krisis iklim saat ini? 'Sangat penting untuk tidak melupakan krisis iklim saat ini, yang merupakan akibat dari emisi gas rumah kaca manusia,' tegas Dr. Eunice Lo, peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan di Universitas Bristol.
-
Bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Untuk mengatasi pemanasan global, tentu saja anda harus mengurangi penggunaan gas-gas kimia yang bisa merusak lapisan ozon dan atmosfer seperti gas freon yang ada pada AC atau pendingin udara.
-
Siapa yang memprediksi suhu panas? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana pemanasan global memengaruhi kesehatan? Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan manusia melalui berbagai cara, dan berikut adalah beberapa alasannya: 1. Ekstrem Cuaca Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan banjir. Ini dapat menyebabkan kematian langsung, cedera, dan stres psikologis, serta memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan manusia.2. Polusi Udara Peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat memperburuk kualitas udara, meningkatkan polusi udara, dan meningkatkan alergen seperti serbuk sari. Ini dapat memicu atau memperparah penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 3. Penyebaran Penyakit Perubahan iklim mempengaruhi distribusi dan penyebaran vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit Lyme. Perubahan suhu dan pola curah hujan dapat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi vektor ini untuk berkembang biak dan menyebar ke daerah baru.4. Gangguan Mental Bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, dapat menyebabkan trauma psikologis dan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma. 5. Keamanan Pangan dan Air Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan dan kualitas sumber air dan pangan. Kekeringan dan perubahan pola curah hujan dapat mengurangi produksi pangan dan menyebabkan kelaparan. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan air, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan kolera.6. Kesehatan Kardiovaskular Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Misalnya, gelombang panas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena stres panas pada tubuh. 7. Zoonosis Peningkatan suhu dan perubahan ekosistem dapat meningkatkan risiko zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti flu burung atau penyakit virus Ebola.8. Kesehatan Anak dan Lansia Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan dari perubahan iklim. Anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan lansia mungkin memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang dapat diperburuk oleh perubahan iklim.
-
Apa yang terjadi pada suhu global? Data menunjukkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 1,2 derajat Celsius sejak era pra-industri.
-
Apa dampak kenaikan suhu global terhadap lingkungan? Kenaikan suhu global memiliki dampak yang luas dan serius terhadap lingkungan serta kesehatan manusia.
"Menurut hukum Moore, jumlah transistor dalam sirkuit terintegrasi meningkat tiap 18-24 bulan. Teknologi berkembang dengan kecepatan yang sama. Peningkatannya pun eksponensial," sebut Kevin Russell, pengamat dan Direktur Eksekutif Serious Wonder.
Meningkatnya pertumbuhan teknologi sendiri akan menggeser paradigma tentang eksistensi manusia. Nantinya akan banyak perusahaan yang mencoba memberikan solusi hidup yang lebih baik.
Yang jadi pertanyaan, akankah hal tersebut jadi solusi? Atau malah masalah manusia jadi lebih rumit?
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemulihan penuh lapisan ozon diperkirakan selesai pada 2066, dengan pengurangan signifikan dalam kerusakan akibat CFC dan dukungan dari Protokol Montreal.
Baca SelengkapnyaDalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol
Baca SelengkapnyaWilayah Indonesia tidak mengalami gelombang panas, karena berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan luas.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi signifikan dalam komitmen Indonesia menjalankan program mitigasi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca Selengkapnya