Pemerintah Siap Dukung Esport di Indonesia

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan kesiapan pemerintah Indonesia untuk mendukung perkembangan esport di Indonesia. Dia melihat bagaimana esport telah menjadi bagian besar bagi masyarakat Indonesia dan berdampak langsung pada masyarakat maupun Indonesia.

"Esport membuka kesempatan bagi milenial untuk menjadi game developer. Dalam konteks developing gamesnya, itu menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," tuturnya dalam acara IDBYTE ESPORT 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten pada Jumat (13/9) ini.

Rudiantara melanjutkan pemerintah memiliki tiga langkah untuk membantu mengembangkan industri esport. Langkah-langkah tersebut adalah mengurangi peran pemerintah sebagai regulator dan menambah perannya sebagai fasilitator dan akselerator.

Sebagai regulator, pemerintah akan menyederhanakan dan membuat regulasi yang telah ada lebih rileks. Sebagai contoh, penyedia sistem elektronik hanya akan memerlukan registrasi. Perlisensian untuk industri yang awalnya ketat regulasi disederhanakan, seperti industri telekomunikasi,penyiaran, dan pos.

"Kami akan masih menjadi regulator tetapi menjadi apa yang disebut light touch regulation approach. Jangan belum apa-apa diregulasi, nanti gak bisa maju. Kita biarkan dulu berjalan," kata Rudiantara.

Kemudian sebagai fasilitator, pemerintah telah memfasilitasi dengan proyek Palapa Ring yng kini telah selesai. Pemerintah juga akan mendukung pertumbuhan untuk lebih dari 1.000 startup digital serta mengembangkan talenta digital anak bangsa dengan memberikan 20.000 beasiswa untuk kemampuan digital yang telah berpartner dengan 20 universitas ternama di Indonesia

"Akhir-akhir ini saya sering bersama dengan generasi muda dan saya selalu bertanya, apakah yang kamu perlukan dari pemerintah. Apakah yang menurutmu pemerintah harus lakukan. Selagi saya menjadi menteri, saya bisa memfasilitasi," tandasnya.

Terakhir, pemerintah akan menjadi akselerator. Pemerintah akan mendukung perkembangan usaha untuk menjadi unicorn selanjutnya dari Indonesia, seperti melalui program Nexticorn. Pemerintah juga mendukung perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia agar bisa go online dan digital.

Rudiantara berharap langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah ini dapat membantu menciptakan berbagai atlet-atlet baru untuk esport yang nantinya akan menjadi bagian dari olimpiade internasional.

"Kami membutuhkan prestasi. Pada Asian Games 2018 lalu kan esport masih berupa ekshibisi sedangkan pada Asian Games 2022 di Hangzhou akan ada cabang olahraga esport," jelasnya.

Untuk itu, pemerintah telah membentuk lembaga esport bernama Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI) yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem esport yang sehat, seimbang, dan positif.

Reporter Magang: Joshua Michael (mdk/faz)