Permainan Tradisional Asal Jepang Ini Jadi Sorotan, Disebut Menginspirasi Teknologi Luar Angkasa
Bentuk yang tiba-tiba bisa mengepakan sayap dan lekukan-lekukannya, bisa jadi permainan Jepang yang menginspirasi.
Bentuk yang tiba-tiba bisa mengepakan sayap dan lekukan-lekukannya, bisa jadi permainan Jepang yang menginspirasi.. Tapi benarkah?
Permainan Tradisional Asal Jepang Ini Jadi Sorotan, Disebut Menginspirasi Teknologi Luar Angkasa
Origami merupakan seni melipat kertas asal Jepang yang seringkali menjadi wadah untuk mengasah kreativitas.
Namun, siapa sangka ternyata origami juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan di beberapa bidang teknologi, salah satunya luar angkasa.
-
Apa itu Origami? Origami adalah seni melipat kertas asal Jepang yang telah ada selama berabad-abad. Kata 'origami' sendiri berasal dari dua kata Jepang, yaitu 'ori' yang berarti melipat, dan 'kami' yang berarti kertas.
-
Dimana bisa menemukan kertas origami? Anda dapat menemukan kertas origami di toko seni, toko kerajinan, atau secara online.
-
Dimana tradisi piring terbang berasal? Pada faktanya, tradisi piring terbang muncul dari kawasan pinggiran, bukan di pusat pemerintahan Kerajaan Mataram.
-
Mengapa tradisi piring terbang muncul? Pada mulanya, tradisi ini lahir karena dulu banyak tamu yang berdiri saat menyantap hidangan. Oleh karena itu, untuk menghormati tamu, munculah tradisi ini.
-
Kenapa memilih kertas origami yang tepat penting? Memilih kertas origami yang tepat adalah langkah penting untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan dalam karya seni origami. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih kertas origami: 1. Ketebalan - Ketebalan kertas origami dapat bervariasi, dan ini dapat memengaruhi hasil akhir lipatan. Kertas yang terlalu tebal mungkin sulit dilipat dan memerlukan lebih banyak kekuatan, sementara kertas yang terlalu tipis mungkin tidak memberikan struktur yang cukup pada karya seni.
-
Bagaimana membuat Bunga Lili dari kertas origami? Origami Bunga Lili Cara membuat bunga dari kertas origami: 1. Ambil kertas origami berukuran 6 inci, kemudian lipat dengan bentuk segitiga. 2. Ambil salah satu sisi dari empat sudut dasar, kemudian lipat secara simetris hingga bertemu dengan sudut lainnya yang berpotongan. 3. Ulangi lipatan untuk sudut lainnya agar membentuk sudut layang-layang. 4. Lipat tepi bawah layang-layang ke tengah, kemudian buka lipatannya. Lipat sudut atas ke bagian bawah, kemudian buka lipatan tersebut. 5. Pastikan kertas origami jadi memiliki bekas lipatan, bekas lipatan tersebut berguna untuk mengikuti langkah berikutnya. 6. Letakkan jari di bawah titik yang lebih rendah dari layang-layang kemudian lipat kertas ke atas hingga menyerupai kelopak bunga lili. 7. Selanjutnya ulangi cara ini untuk melipat ketiga bagian kelopak lainnya pada layang-layang kecil tersebut. 8. Lipat satu titik layang-layang ke bawah, ulangi hingga tiga kali sampai menyerupai berlian. 9. Selanjutnya lipat tepi atas berlian ke tengah, ulangi juga hingga 3 kali sisi bagian lainnya. 10. Kemudian bagian sebaliknya, mulai lipat keluar empat kelopak bunga lili.
Sebuah video reels yang diposting oleh akun instagram @spacextian pada 25 September lalu, memperlihatkan banyaknya alat-alat yang digunakan di luar angkasa seperti panel surya dan antena satelit dibuat dengan menggunakan konsep origami.
Alat-alat tersebut dibuat dengan konsep origami karena memiliki tujuan untuk menghemat tempat dan efisiensi. Sebab, ketika sebuah pesawat luar angkasa akan mengorbit, ruangan yang mereka miliki sangatlah terbatas.
Hal ini terjadi bukan hanya karena menghemat ruangan, tetapi juga menjaga muatan agar tetap kecil
Bentuk dengan konsep origami ini juga pertama kali dilakukan oleh pesawat ruang angkasa milik Jepang pada tahun 1995, dengan menggunakan lipatan Miura atau metode melipat permukaan datar menjadi area yang lebih kecil, yang kemudian dinamai sebagai Koryo Miura.
Koryo Miura pada saat itu juga dibuat dengan bahan origami kaku dari parasut, yang dimana hanya dapat ditekuk pada garis lipatan tertentu, sehingga ketika dibuka nantinya Miura akan membentuk permukaan jajar genjang.
Penjelasan Ilmuwan NASA
Para ilmuwan Jet Propulsion Laboratory, NASA, menjelaskan kegunaan konsep origami juga dapat membantu mereka untuk menangkap gambar planet di luar tata surya.
Terlebih, ketika bentuk origami ini dikembangkan dengan model Starshade, sehingga dapat menjadi perisai atau pelindung untuk teleskop luar angkasa.
Perisai tersebut kemudian akan melindungi kamera teleskop dari bintang jauh. Hal ini juga didukung dengan salah satu bentuk dari hasil pengembangan Starshade yang akan membuat origami berubah menjadi bentuk bunga matahari, dengan berdiameter 36m dan mampu dilipat hingga diameternya menjadi kurang dari 2,5m.