Platform Lokal S.id Bantu UMKM Optimalkan Teknologi Digital untuk Tunjang Bisnis
Merdeka.com - Pelaku UMKM harus memaksimalkan aplikasi untuk menunjang bisnisnya secara digital. Kecakapan memanfaatkan teknologi secara langsung berdampak pada upaya memperluas pasar.
Untuk itu, Dekranasda Kota Bandung berkolaborasi bersama pengelola platform digital S.id dengan memberikan pelatihan kepada 100 pelaku UMKM di Bandung Creative Hub, Jawa Barat, Selasa (7/3).
Ketua Dekranasda Kota Bandung Yunimar Mulyana menjelaskan, para peserta datang dari binaan Dekranasda, Disdagin, Dinas Koperasi dan UMKM, serta binaan Tim Penggerak PKK dengan UP2K.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Dimana pelatihan wirausaha untuk SMK Depok diadakan? Peserta dalam pelatihannya adalah 35 siswa dari SMK Broadcast Mahardika di Depok.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
"Para pelaku UMKM harus melek teknologi. Kalau mau meningkatkan produk dan bisa dikenal sampai internasional, maka harus cakap, jangan gagap teknologi," ujar Yunimar yang juga istri Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Menurutnya, banyak platform yang bisa dimaksimalkan oleh pelaku UMKM. "Kita bisa memberikan kemudahan untuk mengaksesnya dari rumah. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, agar kualitas usaha para UMKM lebih meningkat lagi."
Potensi UMKM khususnya di Bandung dapat terus dimaksimalkan. Salah satu indikatornya, perputaran uang mencapai Rp 20 miliar, berdasarkan pameran bertajuk Pasar Kreatif 2022.
Platform S.id Bantu Branding
©2023 Merdeka.com
Di tempat sama, Direktur Marketing S.id Jamalul Izza menambahkan, aplikasi S.id membantu para pelaku UMKM mempromosikan atau memperkenalkan produknya secara efektif dan efisien di ranah digital.
“Platform S.id dapat menggabungkan semua informasi pengguna, seperti nompr ponsel, media sosial, hingga akun marketplace pelaku UMKM sehingga lebih simpel. Biasanya kalau orang jual produk, mereka tidak bikin desain web, jadi dia bisa masuk ke satu link. Inilah yang dapat dilihat di S.id. Jadi ada produk, tinggal klik, tidak ribet,” jelas dia.
Kata Jamal, S.id memudahkan pelaku UMKM memasarkan produknya. Ini adalah microsite yang dapat mengintegrasikan semua informasi. Produk S.id ini sebelumnya dimanfaatkan di sektor pendidikan dan pariwisata. Pemanfaatannya dapat lebih luas lagi, termasuk untuk UMKM. Maka itu, pelatihan serupa dalam waktu dekat akan diselenggarakan di Solo.
Mohamad Shidiq Purnama, Direktur Operasional S.id, menjelaskan platform digital karya anak bangsa ini dapat memudahkan branding dan konsumen mencari informasi di dunia maya.
“Ini platform lokal buatan anak bangsa juga, yang posisi perangkatnya ada di Indonesia. Kalau bilang cinta produk Indonesia, harapannya menggunakan platform S.id ini. Memang ada UMKM ada juga menggunakan tools luar, maka itu kami coba di UMKM Indonesia dan fitur yang kami tawarkan tidak kalah dengan produk serupa buatan luar negeri,” pungkas Shidiq. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan pelaku UMKM tampak antusias mengikuti seminar tersebut
Baca SelengkapnyaBeberapa platform e-commerce pun mengadalan berbagai program pelatihan.
Baca SelengkapnyaUMKM dituntut lebih adaptif dan paham soal literasi keuangan di era ekonomi yang semakin kompetitif.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM dengan berbagai macam produk.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini berfokus pada peningkatan adopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)) dalam proses kewirausahaan pelaku UMKM.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaBranding yang kuat merupakan faktor utama dalam pengelolaan bisnis UMKM untuk tampil lebih profesional dan menarik perhatian lebih banyak konsumen.
Baca SelengkapnyaPara pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya PaDi UMKM, Leap Telkom Digital juga memayungi produk dan layanan digital lainnya yang bisa dilihat di sini https://leap.digitalbisa.id/#products.
Baca SelengkapnyaPemkot ini juga punya program efektif untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diselenggarakan dalam rangka memberdayakan para pengusaha lokal agar mampu bersaing di pasar global, khususnya bagi pengusaha lokal di Mandalika.
Baca Selengkapnya