Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Populasi 8 Miliar Manusia di Bumi, Terlalu Banyak atau Sedikit? Ini Penjelasannya

Populasi 8 Miliar Manusia di Bumi, Terlalu Banyak atau Sedikit? Ini Penjelasannya Populasi 8 Miliar Manusia di Bumi, Terlalu Banyak atau Sedikit? Ini Penjelasannya. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada 15 November 2022 lalu, ahli demografi di divisi kependudukan Perserikatan Bangsa Bangsa menyatakan bahwa manusia ke-8 miliar di Bumi telah lahir.

Angka 8 miliar itu masih perkiraan, tidak ada sensus yang benar-benar berhasil menunjukkan angka nyata dari semua orang yang hidup di Bumi, karena baik kelahiran atau kematian selalu terjadi setiap detik.

Perdebatan tentang populasi global yang terlampau banyak atau sedikit di Bumi ini seperti argumen tanpa akhir. Populasi manusia itu rumit, dan ketakutan yang berlebihan tentang kelebihan populasi cukup mampu membuat manusia abai terhadap fakta bahwa daya dukung Bumi tidak pernah diperbaiki.

Tetapi mereka yang resah tentang kekurangan populasi melewatkan fakta bahwa masih banyak negara seperti Afrika masih memiliki tingkat kelahiran yang cukup tinggi.

Pada tahun 1968 silam, ada satu buku yang membahas betapa menyeramkannya kehidupan di Bumi jika diperhadapkan dengan populasi manusia yang melampaui batas.

Dilansir dari dari Vox, Minggu (7/5), Buku ini berjudul “The Population Bomb”, berisi tentang apa saja kemungkinan yang akan dihadapi oleh dunia jika menampung terlalu banyak manusia, seperti fenomena kematian ratusan juta orang efek dari kelaparan.

Namun buku itu tidak terbukti benar, sekarang Bumi kita berhasil menampung lebih dari dua kali lipat lebih banyak manusia daripada ketika buku tersebut terbit, namun kelaparan dan kemiskinan yang ditakuti buku itu sama sekali tidak kita alami.

Saat ini, tentu rasanya Bumi sudah cukup padat dan penuh, namun ternyata penyebaran populasi manusia di planet ini tidaklah rata. Beberapa negara di Asia contohnya, seperti jepang dan korea selatan mengaku telah mengalami krisis populasi karena angka kelahiran yang semakin anjlok.

China juga mengalami hal serupa hingga membuat mereka merubah slogan dari “satu anak itu baik” menjadi “satu terlalu sedikit, dua lebih baik”.

Jika populasi manusia di Bumi ini tetap tidak rata sampai beberapa dekade ke depan, imigrasi anak-anak muda yang tersisa di dunia mungkin menjadi salah satu solusi untuk mencegah penurunan ekonomi dan demografis dunia, juga memberi jutaan calon migran kesempatan untuk kehidupan yang lebih layak. Ini adalah salah satu bentuk imigrasi skala internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada akhirnya, penilaian apakah Bumi kita telah menampung terlalu banyak atau terlalu sedikit populasi manusia saat ini adalah penilaian objektif.

Ini semua tergantung dari wilayah mana yang akan dinilai. Banyak hal-hal lain juga yang perlu dipertimbangkan untuk mengambil kesimpulan valid apakah populasi saat ini terhitung banyak atau tidak.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Tahun 2080 Bakal Jadi Puncak Bumi Dihuni Manusia, Ilmuwan Prediksi Fenomena Mengejutkan akan Terjadi
Tahun 2080 Bakal Jadi Puncak Bumi Dihuni Manusia, Ilmuwan Prediksi Fenomena Mengejutkan akan Terjadi

Prediksi tersebut merupakan hasil kajian dari PBB. Akan ada fenomena yang mengejutkan.

Baca Selengkapnya
Jumlah penduduk Singapura Capai Rekor Tertinggi
Jumlah penduduk Singapura Capai Rekor Tertinggi

Laju pertumbuhan penduduk selama lima tahun terakhir sedikit lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penduduk Dunia Diprediksi Bakal Menyusut Tahun 2100
Jumlah Penduduk Dunia Diprediksi Bakal Menyusut Tahun 2100

PBB memprediksi penduduk dunia akan menurun secara bertahap menjadi 10,2 miliar pada tahun 2100, 6 persen lebih rendah dari perkiraan satu dekade lalu.

Baca Selengkapnya
Jumlah Bayi Lahir di Jepang Sentuh Rekor Terendah dalam 8 Tahun, Elon Musk: Negara Tersebut akan Hilang
Jumlah Bayi Lahir di Jepang Sentuh Rekor Terendah dalam 8 Tahun, Elon Musk: Negara Tersebut akan Hilang

Di tengah pandemi Covid-19, jumlah pernikahan pada tahun 2020 turun ke level terendah sejak akhir Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya di Indonesia Cuma 0,06 Persen dari Total Populasi
Orang Kaya di Indonesia Cuma 0,06 Persen dari Total Populasi

Selama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.

Baca Selengkapnya