Sambil Berwisata saat Liburan, Kebun Binatang ini Terang-terangan Jual Air Kencing Harimau, Khasiatnya Buat Rematik
Kebun binatang itu menawarkan urine harimau Siberia sebagai obat rematik, meskipun tidak ada bukti ilmiah.
![Sambil Berwisata saat Liburan, Kebun Binatang ini Terang-terangan Jual Air Kencing Harimau, Khasiatnya Buat Rematik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/29/1738108471300-glij0i.jpeg)
Sebuah kebun binatang yang terletak di Provinsi Sichuan, Tiongkok, menjadi sorotan publik setelah menjual urine harimau Siberia dengan klaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti rematik, keseleo, dan nyeri otot.
Di Kebun Binatang Yaan Bifengxia Wildlife Zoo, urine harimau tersebut dijual seharga 50 yuan (sekitar Rp115 ribu) untuk setiap botol yang berisi 250 gram.
-
Fakta unik apa tentang harimau? Harimau, dengan pola belang yang memukau dan kegagahannya, merupakan salah satu hewan yang paling menakjubkan di dunia ini. Tidak hanya itu, harimau juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Satu pukulan dari cakarnya saja bisa menjadi cukup kuat untuk membunuh seekor binatang dewasa yang berukuran sedang.
-
Dimana harimau Cara dirawat? Seekor Harimau yang berada Tempat Perlindungan Hewan Liar TIERART, Massweiler, Jerman telah dipasangi gigi taring emas setelah gigi aslinya patah karena menggigit mainan.
-
Dimana Kebun Binatang Bukittinggi berada? Di Sumatera Barat, terdapat Kebun Binatang Bukittinggi atau Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMBK) yang selalu ramai dikunjungi.
-
Bagaimana Hari Harimau Internasional membantu harimau? Tujuan Hari Harimau Internasional berikutnya yaitu untuk melindungi harimau dari ancaman punah.
-
Di mana letak Gua Harimau? Gua ini terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu (OKU), sekitar 35 km dari Baturaja.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
Produk ini diklaim memiliki "efek terapi yang baik" dan disarankan untuk dicampur dengan anggur putih sebelum diaplikasikan ke area yang sakit dengan menggunakan irisan jahe.
Kebun binatang tersebut bahkan menyatakan bahwa urine harimau dapat dikonsumsi secara oral, meskipun mereka memperingatkan agar pengguna menghentikan pemakaian jika muncul reaksi alergi.
Menurut laporan dari laman SCMP pada Rabu (29/1), salah satu staf kebun binatang mengungkapkan bahwa urine harimau dikumpulkan dari wadah yang diletakkan di area habitat harimau.
Namun, tidak ada informasi yang jelas mengenai apakah urine tersebut telah disterilkan sebelum dijual. Staf juga mengungkapkan bahwa penjualan urine harimau tidak terlalu tinggi, dengan rata-rata hanya dua botol terjual setiap harinya.
Kontroversi ini semakin meluas setelah informasi tersebut viral di media sosial Tiongkok, di mana lebih dari 35 juta orang membahasnya.
Beberapa pengunjung kebun binatang mengaku membeli urine harimau untuk mencoba manfaat yang dijanjikan.
"Saya membelikan untuk ayah saya karena penasaran, tetapi tidak ada efek yang terlihat, jadi akhirnya hanya dibiarkan begitu saja," kata seseorang pembeli.
Namun, banyak warganet yang menyatakan keprihatinan mereka terhadap praktik ini. Salah satu komentar yang muncul berbunyi, "Apakah urine tersebut tidak menyebarkan bakteri? Rasanya menjijikkan hanya dengan membayangkannya."
Ini menunjukkan bahwa meskipun ada minat dari sebagian orang, kekhawatiran tentang kesehatan dan kebersihan tetap menjadi perhatian utama dalam kontroversi ini.
Minus Bukti Ilmiah
![Sambil Berwisata saat Liburan, Kebun Binatang ini Terang-terangan Jual Air Kencing Harimau, Khasiatnya Buat Rematik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/01/29/064645.700-untitled-1.jpg)
Seorang apoteker yang tidak ingin disebutkan namanya dari Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok di Provinsi Hubei menegaskan bahwa penggunaan urine harimau tidak termasuk dalam praktik pengobatan tradisional Tiongkok dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim manfaat medisnya.
"Memperbesar klaim manfaatnya tanpa bukti hanya merusak citra pengobatan tradisional Tiongkok dan membahayakan upaya konservasi harimau," ungkap apoteker tersebut.
Dalam konteks yang sama, seorang praktisi pengobatan tradisional lainnya mempertanyakan apakah kebun binatang berhak menjual produk yang diklaim memiliki khasiat medis.
Ia menegaskan bahwa setiap obat yang dipasarkan harus mendapatkan persetujuan dari lembaga pemerintah yang berwenang.
Harimau sendiri merupakan spesies yang terancam punah di Tiongkok, dan pemerintah telah melarang penggunaan bagian tubuh harimau, seperti tulang, untuk keperluan pengobatan selama bertahun-tahun.
Pelanggaran terhadap peraturan ini, termasuk tindakan berburu harimau, dapat dikenakan hukuman penjara hingga 10 tahun serta denda yang cukup besar.
Dalam budaya tradisional Tiongkok, harimau sering kali dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Namun, simbolisme ini sering disalahgunakan untuk mendukung klaim medis yang tidak memiliki dasar ilmiah.
Meskipun banyak yang percaya pada kekuatan harimau, penting untuk diingat bahwa klaim tersebut tidak terbukti secara ilmiah dan dapat merugikan upaya konservasi serta keselamatan spesies yang terancam punah ini.