Sinar Mas Gandeng Microsoft Tingkatkan Efisiensi Lewat Teknologi
Merdeka.com - Sinar Mas dan Microsoft telah berkomitmen untuk mengubah lanskap industri di negara ini dengan menggunakan teknologi sebagai platform digitalisasi. Kerja sama ini dengan meningkatkan dan menciptakan efisiensi lebih lanjut melalui artificial intelligence, machine learning, dan cybersecurity.
"Saat ini, teknologi dan digital telah menjadi bagian dari DNA Sinar Mas. Teknologi yang relevan dan tepat dapat mendorong peluang bisnis baru. Ini memungkinkan terciptanya insight yang lebih baik, analitik yang canggih, peningkatan dalam pengambilan keputusan secara real-time, informasi yang konsisten dan andal, kolaborasi yang lebih erat, tata kelola data dari platform yang kuat serta tampilan antarmuka dan pengalaman pelanggan yang lebih baik," kata Bill Choong, Chief Strategy & Transformation Officer, Sinar Mas.
Dilanjutkannya, pihaknya mendapatkan manfaat dari inovasi dan kemajuan teknologi. Dengan platform mobilitas dan konektivitas ini, grup teknologi Sinar Mas, bundling teknologi dan solusi digital ini menciptakan sinergi guna memenuhi kesenjangan jangkauan dan merealisasikan potensi penuh konektivitas yang menguntungkan Sinar Mas.
-
Apa yang dilakukan Microsoft di Indonesia? Investasi ini menjadi tonggak pencapaian baru bagi lanskap digital Indonesia. Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI.
-
Bagaimana Microsoft berinvestasi di Indonesia? Microsoft mengumumkan investasi sebesar USD 1,7 miliar atau selama empat tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur cloud dan AI di Indonesia. Langkah ini juga akan memberikan pelatihan keterampilan AI kepada 840.000 orang dan mendukung pengembangan komunitas lokal.
-
Bagaimana Microsoft membantu Indonesia? Dengan kerja sama ini, Microsoft dan Pemerintah Indonesia berencana untuk menghasilkan 840.000 talenta digital khusus AI di Indonesia dalam waktu empat tahun.
-
Kenapa Microsoft investasi di Indonesia? 'Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini,' ujar Satya Nadella, CEO Microsoft di Jakarta, Selasa (30/4).
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnisnya? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Mengapa BRI dan Microsoft berkolaborasi? Hal ini berkaitan dengan inovasi layanan perbankan khususnya pada bidang teknologi informasi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.
"Kami berharap dapat membuka kesempatan untuk berinovasi bersama Microsoft guna menyediakan solusi terintegrasi yang penting bagi rencana transformasi Sinar Mas serta berkontribusi pada peta jalan digital Indonesia," lanjut Bill Choong.
Layanan Digital Mendominasi PDB Indonesia
Menurut studi IDC yang dilakukan oleh Microsoft untuk Indonesia, sekitar 40% dari PDB Indonesia akan berasal dari produk atau layanan digital pada tahun 2021 dengan transformasi digital diperkirakan akan memberi kontribusi USD 22 Miliar ke PDB Indonesia pada periode yang sama.
Studi ini menunjukkan para pemimpin melihat dua kali lipat manfaat dari menjalankan transformasi digital, dengan peningkatan produktivitas, pengurangan biaya, dan advokasi pelanggan.
"Pada saat digitalisasi mentransformasikan cara kami berkolaborasi, berkomunikasi dan berkreasi bersama, dan Bank Dunia mencantumkan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dengan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, kami tahu keberhasilan bisnis di Indonesia akan tergantung pada organisasi yang memiliki strategi dan kemampuan digital. Kami siap untuk memperluas kolaborasi kami dengan Sinar Mas, karena kami membantu memberdayakan mereka melalui teknologi untuk mentransformasikan kelompok bisnis Sinar Mas," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee.
Pada September 2019, Microsoft Indonesia telah bekerja sama dengan Sinar Mas Land untuk merealisasikan ndepende smart city di area perumahan ndependent terbesar milik perusahaan, Bumi Serpong Damai (BSD) City. Sebagai kelanjutan kerja sama, penandatanganan MoU ini juga akan memungkinkan inisiatif digital baru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital karyawan melalui pendirian Digital Factory di BSD.
Rencana ini sejalan dengan Indonesia yang sedang memasuki era baru Industri 4.0, ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi, dan sumber daya lainnya berkat kemajuan teknologi digital dan komunikasi. Implementasi Industri 4.0 akan menjadi akselerator untuk mencapai visi Indonesia untuk masuk dalam 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sektor hulu, misalnya, pemanfaatan teknologi digital dilakukan pada alur bisnis sejak awal hingga akhir
Baca SelengkapnyaPenghargaan diterima langsung oleh Ricky Andriano, VP Corporate Communications Bank Mandiri.
Baca SelengkapnyaMelalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Republik Indonesia Gandi Sulistiyanto menyaksikan penandatanganan MSP antara Group CEO Sinar Mas Land dengan CEO Samsung C&T-E&C Corporation.
Baca SelengkapnyaUKM diminta untuk bisa lebih produktif dan efisien dalam mengelola bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong para pelaku usaha untuk menguasai keterampilan digital
Baca SelengkapnyaPT Media Telekomunikasi Mandiri (MTM) kembali menegaskan komitmennya di bidang keamanan siber dengan menghadirkan platform CyberX.
Baca SelengkapnyaDisisi lain, jumlah yang sudah go digital itu telah memberikan kontribusi signifikan bagi Product Domestik Bruto (PDB) Indonesia lebih dari 60 persen.
Baca SelengkapnyaAl khususnya Generative Al (Gen Al) membuka peluang besar bagi dunia bisnis.
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca Selengkapnya