Terungkap! Cara Tidur Thomas Edison Menggenggam Bola Logam Dibuktikan Ilmuwan Punya Efek Luar Biasa
Teknik tidur kreatif Thomas Edison yang kontroversial akhirnya terbukti efektif memicu ide-ide segar menurut studi ilmiah.

Thomas Edison dikenal sebagai sosok jenius yang menolak tidur lama. Dalam wawancara dengan Scientific American tahun 1889, ia mengklaim hanya tidur empat jam sehari karena menganggap tidur sebagai pemborosan waktu. Namun, tanpa disadari, justru tidur pendek ala Edison terbukti punya efek luar biasa bagi kreativitasnya.
Edison disebut kerap tidur siang sambil menggenggam bola di kedua tangannya. Ketika ia mulai tertidur, bola akan jatuh dan membangunkannya, lalu ia mencatat ide-ide yang muncul dalam benaknya saat setengah sadar. Kini, riset terbaru membuktikan bahwa metode tersebut benar-benar efektif.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances tahun 2021 mengungkap bahwa ada periode singkat kreativitas saat manusia baru mulai terlelap di fase tidur N1 atau non-REM tahap awal. Fase ini disebut juga hypnagogic state, yakni momen antara sadar dan tidur.
Dalam studi yang dipimpin Delphine Oudiette dari Paris Brain Institute, 103 partisipan diminta menyelesaikan soal matematika rumit yang punya aturan tersembunyi untuk mempercepat jawaban. Setelah 16 orang berhasil langsung menemukan jawabannya, mereka dikeluarkan dari studi.
Sisanya diminta istirahat 20 menit sambil berbaring dan memegang gelas di tangan kanan. Jika tertidur dan gelas jatuh, mereka diminta melaporkan apa yang mereka pikirkan sebelum tertidur. Selama proses ini, aktivitas otak dipantau menggunakan polysomnography.
Tidur Sebentar Picu Momen "Eureka"
Hasilnya mengejutkan. Partisipan yang sempat masuk fase N1 hampir tiga kali lipat lebih mungkin menemukan aturan tersembunyi dibanding yang tetap terjaga, serta enam kali lipat lebih unggul dibanding mereka yang langsung masuk ke tidur lebih dalam (fase N2).
Meski tidak langsung, pencerahan kreatif ini terjadi setelah beberapa kali mencoba menyelesaikan soal pasca tidur singkat. Temuan ini menguatkan teori bahwa tidur awal memicu lonjakan kreativitas.
Teknik Edison Masih Diperdebatkan
Menariknya, meski metode menjatuhkan benda seperti yang dilakukan Edison terbukti efektif membangunkan partisipan, tidak semua orang berhasil tertangkap di fase N1.
Sebagian sudah melewati fase itu sebelum gelas jatuh. Meski begitu, peneliti menegaskan bahwa fase hypnagogic memang menawarkan jendela kreativitas yang menarik.
Oudiette mengaku ide studi ini terinspirasi dari pengalamannya sendiri yang sering mengalami mimpi-mimpi setengah sadar. Dalam sejarah, teknik serupa juga pernah digunakan Alexander Agung, Albert Einstein, hingga pelukis surealis Salvador Dalí.
Dalí bahkan menggunakan kunci logam yang dijatuhkan ke piring metal untuk membangunkannya dan menangkap inspirasi visual surealis yang muncul sesaat sebelum tidur lelap.