Visi Perusahaan Telekomunikasi Digital Terdepan, Indosat Punya Komisaris Utama Baru
Merdeka.com - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) memiliki komisaris utama baru yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara virtual, kemarin.
Selain penyetujiu perubahan dewan komisaris dan direksi, RUPST kemarin juga memutuskan beberapa hal:
(1) Menyetujui laporan tahunan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019
-
Kenapa Mitratel ganti susunan komisaris? Perseroan menyetujui pengangkatan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen dan Mira Tayyiba sebagai Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri Rico Usthavia Frans sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
-
Apa yang Mitratel targetkan dengan susunan komisaris baru? Dengan adanya susunan komisaris baru, kita bisa extend lebih dari yang ada sekarang, dan kerja sama BOD (Board Of Director) dan BOC (Board Of Commissioners) akan jauh lebih lancar,' ujar Hendra dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (1/12).
-
Siapa yang menunjuk Rudiantara sebagai Komisaris Utama DANA? Perusahaan teknologi keuangan, DANA, menunjuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjadi Komisaris Utama.
-
Siapa komisaris baru Mitratel? Perseroan menyetujui pengangkatan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen dan Mira Tayyiba sebagai Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri Rico Usthavia Frans sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Siapa yang terlibat dalam musyawarah copet? Pesertanya adalah para tukang copet dari berbagai kota di Jawa seperti Surabaya, Semarang, Jakarta dan Yogyakarta.
(2) Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019
(3) Menyetujui total remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan tahun 2020
(4) Menyetujui pengangkatan Auditor Independen Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020
(5) Melaporkan penggunaan dana yang diterima dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019, Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019
Dengan persetujuan RUPST itu, sampai ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2024 (sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan), susunan dewan komisaris Indosat Ooredoo sebagai berikut:
Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani (Komisaris Utama)
George Bowring Challenor (Komisaris)
Nigel Thomas Byrne (Komisaris)
Prof Dr Sri Adiningsih (Komisaris)
Andrew Tor Oddvar Kvålseth (Komisaris)
Heru Pambudi (Komisaris)
Afini Boer (Komisaris)
Elisa Lumbantoruan (Komisaris Independen)
Wijayanto Samirin (Komisaris Independen)
Syed Maqbul Quader (Komisaris Independen)
Sementara komposisi dewan direksinya:
Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama (Direktur Utama)
Eyas Naif Saleh Assaf (Direktur)
Vikram Sinha (Direktur)
Arief Musta’in (Direktur)
Irsyad Sahroni (Direktur Independen)
“Indonesia adalah pusat kekuatan ekonomi regional dengan peluang digital terbuka lebar, dan Indosat Ooredoo akan terus memainkan peran utama dalam menghubungkan dan mendigitalkan bangsa. Pada pengangkatan saya sebagai Komisaris Utama, saya merasa bangga, bertanggung jawab, dan bersemangat untuk menjadi bagian dari organisasi serta memberikan dukungan sepenuhnya untuk mewujudkan visi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia,” ujar Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani, Komisaris Utama Indosat Ooredoo.
Direktur Utama Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia karena saat kita semua menghadapi pandemi Covid-19.
"Ada banyak inisiatif dan sistem pendukung yang kami persembahkan untuk masyarakat, pelanggan, karyawan, dan pemerintah dengan meningkatkan jaringan kami dan membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Ahmad Al-Neama.
Wakil CEO Ooredoo Group dan CEO Ooredoo Qatar
Siapa sebenarnya Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani?
Menurut rilis Indosat Ooredoo, Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani adalah Wakil CEO Ooredoo Group dan CEO Ooredoo Qatar sejak Maret 2020. Beliau memiliki lebih dari 16 tahun pengalaman dalam komunikasi, transformasi digital, keuangan dan akuntansi, serta memegang berbagai posisi manajemen di Ooredoo sejak bergabung dengan perusahaan pada 2009 silam.
Baru-baru ini beliau menjabat sebagai CEO Ooredoo Kuwait yang berhasil memimpin perusahaan untuk mencapai tonggak penting dan meningkatkan pangsa pasarnya.
Sheikh Mohammed saat ini adalah Ketua Dewan Direksi Ooredoo Algeria dan Ooredoo Myanmar. Beliau memegang gelar Magister Keuangan dan Akuntansi dari University of Cardiff, Inggris dan gelar sarjana Akuntansi dari Qatar University. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bambang Brodjonegoro dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia mulai dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaRUPS mengangkat Agus Dermawan Wintarto Martowardojo sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
Baca SelengkapnyaPerombakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap program-program besar yang sedang dan akan dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaTelkomsel melakukan pergantian jajaran direksi dan komisaris. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaRUPS LB ini diadakan dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
Baca SelengkapnyaRUPSLB memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.
Baca SelengkapnyaPenetapan ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 PT Pos Indonesia (Persero) pada Kamis, 18 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaGaji dan tunjangan yang didapat Fauzi Baadila sebagai komisaris independen PT Pos Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaPenunjukan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Baca SelengkapnyaMitratel merupakan salah satu perusahaan sektor tower dengan pertumbuhan terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya