Budi Waseso Diangkat Jadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia
RUPSLB memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.
RUPSLB memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.
Budi Waseso Diangkat Jadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia
Budi Waseso Diangkat Jadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengangkat Budi Waseso menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Keputusan itu dami ambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Jumat (1/12).
Selain Budi Waseso, RUPSLB juga mengangkat Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen.
"Rapat mengangkat Bapak Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen dan Ibu Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen,"
kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam keterangannya, Jumat (1/12).
Perlu diketahui, Budi Waseso hingga saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog sejak 2018.
Dalam kesempatan yang sama, RUPSLB juga memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.
Vita menjelaskan perseroan saat ini terus fokus menjalankan inisiatif-inisiatif strategis.
Tujuannya untuk peningkatan kinerja agar dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Khususnya para pemegang saham, serta mencapai operasional excellence dan target-target keberlanjutan.
Lebih lanjut, ia menuturkan diantara inisiatif-inisiatif strategis tersebut yaitu dekarbonisasi melalui instalasi solar panel di unit-unit operasional dan pemanfaatan RDF (refuse-derived fuel) sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen.
Optimalisasi pasar ekspor dan mempertahankan kepemimpinan dalam proyek strategis nasional, modernisasi ekosistem retail, dan penerapan plant optimizer dan cargo cosolidator untuk efisiensi biaya produksi dan distribusi.
"Untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah kondisi pasar semen yang masih mengalami oversupply dan persaingan yang ketat, SIG berkomitmen untuk mempertahankan kepemimpinan pasar melalui optimalisasi pasar, fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang ekstensif,"
pungkasnya.