Warna Petir Saat Menyambar Ternyata Tak Selalu Putih, Ini Ragam Coraknya
Warna petir dipengaruhi oleh beberapa faktor, dengan suhu petir menjadi salah satu yang paling utama.
Selama musim hujan, kita seringkali menyaksikan fenomena alam berupa petir yang biasanya disertai dengan suara guntur yang menggelegar. Umumnya, petir terlihat berwarna putih.
Namun, tahukah Anda bahwa warna petir tidak selalu putih? Menurut informasi yang dirilis oleh National Oceanic & Atmospheric Administration (NOAA) pada Sabtu (23/11), petir dapat muncul dalam berbagai warna, seperti biru, kuning, ungu, dan bahkan hijau.
-
Warna petir apa yang paling umum? Petir berwarna putih adalah yang paling umum dan sering terlihat.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
-
Kenapa petir menyambar? Ketidakseimbangan ini muncul karena adanya lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke bumi yang bermuatan positif.
-
Kenapa petir biru mirip dengan petir putih? Petir biru sangat mirip penampakannya dengan petir putih Sehingga, beberapa pengamat pun seringkali bingung untuk membedakan keduanya.
-
Bagaimana petir berwarna kuning terjadi? Munculnya petir kuning sering kali disebabkan oleh banyaknya debu di udara saat terjadi badai.
-
Bagaimana petir menyebar di air? Ketika petir menyambar permukaan air, arus listrik cenderung menyebar di permukaan air daripada menembus jauh ke dalam. Fenomena ini dikenal sebagai skin effect, yang juga terjadi saat petir menyambar objek konduktif seperti mobil. Arus listrik akan mengalir di permukaan objek tersebut, bukan melalui titik sambarannya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi warna petir. Faktor utama yang memengaruhi adalah suhu dari petir itu sendiri. Suhu petir yang paling tinggi dapat mencapai 27.760 derajat Celsius. Semakin tinggi suhu petir, semakin dekat warna petir dengan ujung spektrum.
Sebaliknya, suhu petir yang lebih rendah akan menghasilkan warna merah. Di sisi lain, petir yang paling panas akan tampak berwarna putih. Selain itu, berbagai benda yang ada di atmosfer juga berperan dalam menentukan warna petir, seperti debu, kelembapan udara, dan kabut. Perbedaan komposisi partikel di atmosfer akan menghasilkan warna petir yang bervariasi.
Mata manusia biasanya hanya melihat petir berwarna putih karena jarak dapat memengaruhi persepsi warna. Cahaya petir yang menyebar disebabkan oleh partikel debu di udara serta komposisi atmosfer, yang pada gilirannya mengubah tampilan petir bagi pengamat. Dengan demikian, pengalaman melihat petir bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi atmosfer dan suhu pada saat itu.
Selain menampilkan keindahan alam yang menakjubkan, variasi warna petir juga memberikan wawasan mengenai badai petir serta kondisi cuaca yang ada. Semua jenis petir tergolong berbahaya, meskipun tingkat bahaya tersebut bervariasi.
Sebagai contoh, warna petir yang paling umum adalah putih, yang juga merupakan warna yang paling panas. Petir berwarna putih ini menunjukkan bahwa terdapat konsentrasi uap air yang rendah di atmosfer. Di sisi lain, warna ini dikenal sebagai yang terkuat dan paling berbahaya karena suhunya yang sangat tinggi.
Warna petir kuning lebih jarang terlihat dan biasanya memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan petir lainnya, serta sering kali berkaitan dengan badai petir kering dan tingkat debu yang tinggi. Petir berwarna ungu dan biru seringkali muncul bersamaan dengan hujan, hujan es, serta presipitasi lainnya. Ada juga kilat berwarna hijau, meskipun sulit untuk dilihat oleh pengamat karena biasanya tersembunyi di balik awan.
Mengacu pada informasi dari laman Weather Geeks pada Jumat (22/11/2024), berikut adalah berbagai jenis warna petir:
1. Biru:
Petir berwarna biru menunjukkan adanya presipitasi badai dan menandakan kemungkinan terjadinya hujan es.
2. Ungu:
Petir berwarna ungu muncul ketika atmosfer mengandung kelembapan udara yang sangat tinggi.
3. Kuning:
Meskipun sangat jarang, petir berwarna kuning menunjukkan tingginya debu di udara.
4. Putih:
Putih adalah warna petir yang paling umum dan sering terjadi, memiliki suhu paling panas dan berbahaya bagi manusia. Petir berwarna putih muncul ketika kelembapan udara sangat rendah dan konsentrasi debu sangat tinggi.