WhatsApp uji coba fitur peringatan agar tak sembarangan sebar hoax
Merdeka.com - Dalam upaya untuk mengurangi konten span, WhatsApp kini sedang menguji fitur notifikasiyang akan memperingatkan pengguna jika mereka akan menerima pesan yang telah diteruskan berkali-kali. Hal ini agar pengguna dapat cek dan ricek untuk menyebarnya lagi.
Berdasarkan laporan dari Techcrunch, sudah banyak pengguna yang melaporkan adanya fitur baru ini masuk ke WhatsApp mereka. WhatsApp tidak secara langsung menyebut bahwa pesan terusan tersebut adalah berita hoax ataupun spam, namun WhatsApp hanya memberi tahu bahwa konten tersebut sudah berkali-kali dibagikan. Hal ini tentu dibuat berdasarkan kecenderungan bahwa berita hoax yang selalu membawa judul bombastis dan kontroversial, cenderung dibagi berkali-kali.
Jika Anda menerima salah satu pesan ini, Anda akan melihat pesan bertuliskan "Forwarded Many Times" di bawah nama pengirim. Lalu jika Anda akan menyebarnya juga, Anda akan melihat di bagian atas layar sebelum Anda forward, sebuah peringatan "A message you are forwarding has been forwarded many times," atau pesan yang akan Anda forward telah diforward berkali-kali.
-
Apa fitur baru WhatsApp untuk deteksi hoaks? Saat ini, aplikasi chatting ini sedang menguji fitur pencarian gambar terbalik (reverse image search) yang telah tersedia di versi beta untuk pengguna Android.
-
Fitur baru apa yang WhatsApp sedang uji coba? WhatsApp dilaporkan akan memperkenalkan fitur baru bagi penggunanya. Setelah merilis fitur Communities, obrolan grup, channels, dan status updates, kini mereka tengah menguji emoji reaksi yang lebih personal.
-
Apa saja yang bisa dicek untuk mengatasi notifikasi? Cara mengatasi kenapa notifikasi tidak muncul yang pertama yaitu mengecek pengaturan notifikasi aplikasi. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah memang tombol notifikasi yang diterima sudah aktif.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Kenapa fitur baru WhatsApp ini diluncurkan? WhatsApp memperkenalkan cara baru meluncurkan balasan terorganisasi ke Grup Pengumaman. Hal ini bertujuan agar anggota grup dapat menanggapi pembaruan penting dari admin.
-
Bagaimana hindari pesan aplikasi penipuan? Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
Berita hoax sebenarnya bukan satu-satunya masalah WhatsApp. Pesan mengandung penipuan juga kerap terjadi dan banyak pengguna akhirnya tertipu. Beberapa tahun lalu muncul WhatsApp Gold, sebuah layanan yang disebut merupakan versi berbayar WhatsApp, namun ternyata sama sekali tidak ada.
Juru bicara WhatsApp menolak pertanyaan yang diajukan Techcrunch soal adanya fitur ini dan di mana uji cobanya berlangsung. Hal ini memperlihatkan bahwa sebenarnya fitur ini masih rahasia dan masih belum sempurna.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca Selengkapnyaviral unggahan video yang mengimbau pengguna Whatsapp untuk tidak menekan tombol block.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaPengiriman surat tilang melalui pesan Whatsapp sebelumnya menjadi terobosan baru bagi Polda Metro Jaya karena dianggap lebih hemat anggaran biayanya.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaWhatsApp selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengiriman surat tilang elektronik masih melalui pos
Baca SelengkapnyaCara sederhana untuk membuat daftar chat kustom yang memungkinkan mengelompokkan percakapan berdasarkan kategori.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pengaduan atau laporan-laporan iseng yang dikirim melalui WhatsApp dari masyarakat.
Baca Selengkapnya