Profil
Teuku Faizasyah
Pembawaan yang kalem dengan tutur kata yang sopan sudah lama menjadi ciri khas sosok pria bernama Teuku Faizasyah, DR., M.Si yang kini menjabat sebagai juru bicara kepresidenan bidang luar negeri. Sejak remaja, Teuku Faizasyah sudah tertarik dengan dunia diplomasi yang akhirnya membawa dirinya setelah menyelesaikan sekolah SMA memilih untuk melanjutkan studinya di Fakultas Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1989.
Dengan menjadi mahasiswa di universitas ini, kemampuan diplomasi yang dimiliki oleh Faiz, panggilan akrab Teuku Faizasyah, semakin terasah lebih baik lagi. Pada tahun 1991, Faiz berhasil menyelesaikan studinya dengan gelar sarjana. Setelah itu, Faiz memulai karirnya sebagai diplomat dengan bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Saat itu, dia dipercaya untuk menjabat sebagai staf Sub Direktorat Amerika Utara di Direktorat Amerika, hingga tahun 1992.
Faiz kemudian memutuskan untuk berhenti sementara dari bekerja untuk memperdalam ilmunya di bidang internasional dengan mengambil gelar Master of International Studies University of Birmingham, Inggris dan berhasil dia selesaikan pada tahun 1993.
Pada tahun 1994, Faiz kembali ke dunia diplomasi. Kala itu, dia langsung ditunjuk untuk menjadi Ketua Pelaksana Sub Divisi Pariwisata ASEAN di Biro Ekonomi ASEAN, hingga tahun 1995. Kemudian Faiz ditugaskan ke luar negeri sebagai staf ekonomi di Kedutaan Besar RI (KBRI) Washington selama tiga tahun berikutnya. Pada tahun 1998, Faiz ditarik untuk menjabat sebagai Kepala Sub Divisi Data, Riset dan Pengembangan Ekonomi, hingga tahun 2000.
Setelah itu, Faiz memutuskan untuk kembali memperdalam ilmunya di University of Waikoto, Selandia Baru. Di universitas tersebut, dia berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Doctor of Philosophy. Tak lama setelah studinya berakhir, pria berkacamata ini didaulat untuk menjadi Kepala Sekretariat Penasihat dan Utusan Khusus Presiden RI sejak tahun 2003 hingga tahun 2004. Bersamaan dengan itu, Faiz juga dipercaya untuk menjabat sebagai Kabag Penyajian Masalah Polsoskam di Biro Administrasi Menteri hingga tahun 2005.
Setelah jabatannya usai, sekali lagi Faiz mendapatkan kesempatan untuk berkarir di luar negeri dengan ditunjuk sebagai Kepala Divisi Politik pada KBRI di Pretoria, Afrika Selatan. Pada tahun 2008, tepatnya sejak tanggal 14 April 2008, Faiz dilantik sebagai Kepala Biro Administrasi Menteri (BAM) yang secara fungsional, Kepala BAM mengemban tugas sebagai jubir Deplu.
Pada tahun 2010, pria Aceh kelahiran Bandung, 23 Oktober 1964 ini resmi berkantor di Istana Negara. Faiz ditunjuk untuk menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah akan menjadi Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri menggantikan Dino Patti Djalal. Adapun Dino akan meninggalkan Indonesia menempati pos barunya sebagai Dubes RI di AS yang berkedudukan di KBRI Washington DC pada awal bulan September 2010.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh