Menyusuri Alas Purwo, Hutan Tertua di Pulau Jawa yang Penuh Misteri
Merdeka.com - Alas Purwo merupakan daerah yang berisi hutan nan lebat. Alas Purwo termasuk dalam ekosistem hutan hujan dataran rendah tergabung dalam lingkup Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi. Keberadaan Alas Purwo diyakini sebagai hutan tertua di Pulau Jawa.
Sesuai dengan namanya 'Purwo'yang bermakna permulaan. Lebatnya Alas Purwo ternyata menimbulkan berbagai mitos dan misteri yang beredar di masyarakat. Terlepas dari keangkerannya, ternyata Alas Purwo menjadi rumah yang nyaman bagi flora dan fauna.
Keanekaragaman hayati di Alas Purwo begitu melimpah. Di hutan inilah menjadi pertahanan terakhir Banteng Jawa. Tak hanya itu, setidaknya 700 jenis tumbuhan mendiami Alas Purwo. Semuanya menjadi satu kesatuan pada daratan seluas 43.420 hektare.
-
Bagaimana Alas Purwo dilindungi? Hingga saat ini, hutan ini dilindungi sebagai bagian dari Taman Nasional Alas Purwo yang diresmikan pada tahun 1992.
-
Di mana lokasi Taman Nasional Alas Purwo? Taman Nasional ini berada di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
-
Mengapa Alas Purwo dianggap sakral? Karena sejarah dan mitos yang melekat pada namanya, Alas Purwo dianggap sebagai tempat yang sakral oleh masyarakat setempat.
-
Bagaimana cara menikmati wisata di Taman Nasional Alas Purwo? Wisatawan dapat melakukan trekking atau menjelajahi keindahan pantai-pantai di dalam taman nasional ini.
-
Dimana hutan purba itu berada? Taman Geologi Global Leye-Fengshan yang terletak di Wilayah Otonom Zhuang Guangxi, China, diklaim oleh UNESCO sebagai “wilayah gua dan jembatan alami terpanjang di dunia“.
-
Dimana lokasi Alas Purwo? Alas Purwo adalah salah satu hutan tertua di Pulau Jawa yang terletak di ujung timur, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi.
Misteri dan keanekaragaman hayati tumbuh subur di lebatnya Alas Purwo. Namun, tak banyak orang berani menjamah pedalaman Alas Purwo.
Alas Purwo ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Alas Purwo punya titik koordinat yang menjadi ujung timur Pulau Jawa. Tepatnya berada di titik koordinat 114°36’E. Tak hanya itu, Alas Purwo juga menjadi lokasi paling selatan Pulau Jawa yang berada pada koordinat 8°46’S. Lokasinya tersembunyi, menyimpan berbagai misteri.
Kegiatan pesugihan, mencari wangsit, atau ilmu hitam sering dilakukan beberapa orang. Tak berhenti, hilangnya beberapa orang berulang kali terjadi di Alas Purwo. Bahkan sebagian orang percaya, Alas Purwo merupakan sebuah kerajaan gaib tempat seluruh jin di Pulau Jawa bersarang.
Di tengah lebatnya Alas Purwo juga terdapat sebuah pura umat Hindu. Pura Giri Saloka yang dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit pada abad ke 14. Selain untuk tempat ibadah, pura ini juga dijadikan gerbang memasuki wilayah sakral Alas Purwo.
Alas Purwo ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Terlepas dari mitos yang berkembang, berkembang pula keindahan dan pesona alam. Ekosistem alam Alas Purwo benar-benar terjaga. Terdiri dari hutan hujan lebat, padang savana, hutan mangrove dan dikelilingi dengan pantai. Utara pulau ini langsung berhadapan dengan Pulau Bali. Sedangkan sisi selatan membentang Samudera Hindia.
Hewan dan tumbuhan bebas berkembang di dalam hutan. Sawo Kecik merupakan tanaman yang sering dijumpai. Di Alas Purwo juga ditemukan 13 jenis bambu yang sebagian dalam kategori langka, seperti bambu wulung, bambu rampal, dan bambu petung. Selebihnya merupakan tumbuhan teduh khas hutan hujan tropis.
Alas Purwo ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Fauna yang mudah dijumpai ialah Banteng Jawa, burung merak, hingga burung bangau. Selain itu, mudah ditemui rusa, kijang, lutung, monyet ekor panjang, bahkan macan tutul. Semuanya mendiami 6 ekosistem yang terbagi dalam hutan bambu, hutan mangrove, hutan alam, hutan tanaman, hutan pantai, hingga padang rumput.
Keindahan alamnya begitu mempesona, dengan banyak ekosistem yang beragam. Tak jarang penyu juga sering bertelur di tepian pantai Ngagelan. Ada penyu lekang, penyu belimbing, penyu sisik, hingga penyu hijau.
Alas Purwo ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Kesan mistis yang berkembang ternyata mampu bersanding dengan keanekaragaman hayati yang beragam. Status taman nasional juga memperkuat perlindungan hutan sebagai habitat bagi beragam spesies flora dan fauna. Tak hanya itu, hutan dengan pepohonan mampu menyuplai oksigen bagi makhluk hidup.
Berada di Timur Kota Banyuwangi, dengan menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Hingga tiba pada gerbang utama Alas Purwo yang dijaga oleh petugas taman nasional. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang sejarah Alas Purwo, sekaligus membahas tentang keadaan biologis di dalamnya, dan fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaTerletak di kaki Gunung Raung, Alas Roban memiliki ragam ekosistem sekaligus kisah misteri yang menggugah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan ratusan monyet liar menambah kesan istimewa pura ini
Baca SelengkapnyaMulai dari wisata pantai, gunung, hutan, hingga sejarah, Purworejo menawarkan berbagai macam daya tarik yang bisa memuaskan para wisatawan.
Baca SelengkapnyaSelain menyusuri hutan dan melihat ragam jenis flora dan fauna, di Cagar Alam Jantho anda juga bisa menikmati sungai yang mengalir di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaGunung Arjuno tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata alam yang menakjubkan, tetapi memiliki reputasi sebagai gunung . Simak lengkapnya!
Baca SelengkapnyaGunung dan kawah Baluran ini hanya diperuntukkan bagi kepentingan penelitian
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaSimak kumpulan mitos Gunung Lawu berikut ini yang wajib diketahui sebelum mulai mendaki.
Baca SelengkapnyaKawasan ini didesain untuk koleksi tumbuhan ataupun satwa yang bisa dimanfaatkan sebagai kepentingan penelitian hingga rekreasi pada sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaGunungkidul konon dulu menjadi tempat yang nyaman bagi manusia purba
Baca Selengkapnya