Tak Boleh Dikunjungi Wisatawan, Intip Eksotisme Kawah Baluran yang Bikin Peneliti Eropa Jatuh Cinta
Gunung dan kawah Baluran ini hanya diperuntukkan bagi kepentingan penelitian
Gunung dan kawah Baluran ini hanya diperuntukkan bagi kepentingan penelitian
Tak Boleh Dikunjungi Wisatawan, Intip Eksotisme Kawah Baluran yang Bikin Peneliti Eropa Jatuh Cinta
Taman Nasional Baluran jadi salah satu kekayaan alam paling bernilai yang dimiliki Indonesia. Keragaman flora dan fauna menjadi daya tarik wisata. Lebih terkenal sebagai kawasan wisata, Taman Nasional Baluran juga merupakan laboratorium penelitian menakjubkan.
-
Apa daya tarik Taman Nasional Baluran? Daya tarik dari Baluran adalah padang savana yang mendominasi wilayahnya.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Taman Nasional Baluran? Di sini, kamu dan keluarga dapat menikmati berbagai aktivitas super seru dan menyenangkan. Salah satunya adalah melihat berbagai hewan seperti rusa, banteng, dan burung merak yang berkeliaran bebas di Savana Bekol.
-
Di mana Taman Nasional Baluran berada? Dikenal sebagai Little Africa in Java, Taman Nasional Baluran menawarkan pemandangan savana yang luas dan beragam satwa liar di dalamnya.
-
Kenapa kawah Gunung Galunggung tidak bisa dikunjungi? Karena kandungan belerang yang tinggi dan berisiko, maka kawah tersebut tidak diperkenakan untuk dikunjungi oleh siapapun.
-
Apa yang menarik dari Kawah Wurung? Salah satu wisata Bondowoso yang sayang dilewatkan begitu saja. Spot wisata ini mungkin tidak setenar Kawah Ijen, tapi pesona alamnya tak kalah indah.
-
Apa yang unik dari Taman Gajah Bolong? Nama Taman Gajah Bolong diambil dari mitos tentang keberadaan lubang sebesar gajah dewasa. Konon, lubang ini dulu digunakan untuk perjalanan gaib. Lubang membentang sekitar 200 meter di bawah tanah kosong (yang sekarang menjadi Taman Gajah Bolong) menuju sendang (sekarang Kantor Kecamatan Baureno).
Taman Nasional Baluran
Kawasan Taman Nasional (TN) Baluran dikenal memiliki savana luas. Hal ini menyebabkan daerah ini dikenal dengan sebutan Afrika van Java.
Mengutip situs resmi brin.go.id, TN Baluran terletak di ujung timur Pulau Jawa. Berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali, sebelah selatan dibatasi aliran Sungai Bajulmati, dan sebelah barat dibatasi Sungai Kelokoran. Secara administratif, TN Baluran berada di wilayah Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Zona Inti
Taman Nasional Baluran tak bisa dilepaskan dari keberadaan Gunung Baluran. Mengutip Instagram @harleysastha, Baluran merupakan gunung api purba yang telah mati. Gunung Baluran merupakan jantung atau zona inti taman nasional.
Sejak ratusan tahun lalu, kawasan Taman Nasional Baluran sudah menarik perhatian para penjelajah, naturalis, dan peneliti Eropa. Seperti Cournelis De Houtman (1597), Franz W. Junghuhn, Heindrich Zollinger (1844), J.E. Teijsman (1854-1855), dan Emil Stohr (1858).
Perjalanan De Houtman
Pada tahun 1597, De Houtman menyebut Baluran dengan istilah Sierra Da Pagoda atau temple berg (gunung kuil/gunung candi). Pasalnya, di kaki Gunung Baluran terdapat candi.
Candi yang dimaksud De Houtman berada di sekitar Cap Sedano/De Sadano Kaap, Tanjung Sedano. Candi ini dikenal dengan nama Candi Bang.
Kota Kecil
Stohr mengatakan, gambaran yang diceritakan De Houtman, tidak berubah pada 1858. Selain keberadaan candi, De Houtman juga menceritakan, di kaki Gunung Baluran ada kota kecil di tepi laut. Kota itu bernama Chandana dan Pracada.
Taman Nasional BaluranTak Banyak Berubah
Pada 2013, Harley Sstha mengambil foto Baluran pada posisi seperti gambar yang dibuat Emil Stohr tahun 1858 silam. Kedua potret ini pun tampak tak banyak perbedaan.
"Pada Desember 2023, saya berkesempatan mengikuti ekspedisi Gunung Baluran yg diinisiasi @btn_baluran bersama beberapa peneliti. Menarik, setelah ratusan tahun, tidak banyak yang berubah. Nyaris masih sama seperti yg pernah dikisahkan oleh para naturalis tersebut," Harley Sastha, penulis dan pencinta gunung, Senin (6/5/2024).Kawah Baluran
Selain gunung, kawah Baluran juga menyimpan rahasia kekayaan alam menakjubkan. Di balik dinding kawah yang terjal, tersembunyi hutan tua yang masih terjaga keasliannya.
"Keberadaannya yang terisolasi dinding kawah, telah melindunginya dari gangguan manusia. Memungkinkannya berkembang dan berevolusi dengan cara unik," imbuh Harley, dikutip dari Instagramnya @harleysatha.
Hanya untuk Penelitian
Sebagai zona inti, aktivitas di Gunung dan Kawah Baluran hanya diperuntukkan bagi kepentingan penelitian dan sejenisnya. Tidak untuk wisata umum.