Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan Menembus Asap Beracun Penambang Belerang Kawah Ijen

Perjuangan Menembus Asap Beracun Penambang Belerang Kawah Ijen Penambang Belerang Kawah Ijen. ©2021 Merdeka.com/Ariani Eka Pratiwi

Merdeka.com - Asap mengepul menyelimuti puncak Gunung Ijen. Kawah besar dengan dengan air kebiruan memberikan keindahan tersendiri. Selain itu fenomena Blue Fire Kawah Ijen memang berhasil menembus kancah Internasional. Namun lihatlah lebih detail. Di balik kepulan asap yang pekat, terdapat sosok pengangkut batuan berat. Merekalah para penambang belerang di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.

Tak main-main, kandungan asap Kawah Ijen di antaranya terdiri dari karbon dioksida dan hidrogen sulfida. Cukup untuk merusak pernapasan bahkan membuat nyawa melayang. Namun para pekerja penambang tak gentar. Mereka mampu mengambil batu belerang dari dalam kawah. Belerang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Mereka rela berjuang menembus asap beracun yang keluar dari Kawah.

Menurut penelitian, asap Kawah Ijen jauh dari indikator udara sehat. Setidaknya lebih dari 40 kali lebih buruk dibanding batas wajar udara untuk pernapasan di Inggris. Tak jarang Kawah Ijen sering memakan korban.

Orang lain juga bertanya?

penambang belerang kawah ijen

©2021 Merdeka.com/Ariani Eka Pratiwi

Para penambang Kawah Ijen punya cara sendiri menembus asap. Para penambang akan berangkat dini hari dari rumah mereka. Waktu tersebut bertepatan saat asap beracun belum mengarah ke areal penambangan. Berbeda jika waktu menunjukkan lebih dari pukul 7 pagi. Mereka tak berani menuju areal penambangan. Pasalnya, disana telah dipenuhi dengan asap H2S dan CO2.

Berbekal keranjang rotan dibalut jaket tebal, mereka beranjak. Tak lupa alat bantu penerangan mereka kenakan. Dingin dan gelapnya malam menjadi teman mereka menempuh perjalanan. Dari perkampungan mereka, menuju puncak Gunung Ijen memakan waktu 2 jam perjalanan.

penambang belerang kawah ijen

©2021 Merdeka.com/Ariani Eka Pratiwi

Gunung setinggi 2.443 mdpl ini akan sangat dingin kala pagi hari. Para penambang menggunakan sarung tangan hingga penutup kepala. Perjalanan menanjak dan terjal mengharuskan mereka berhati-hati melangkahkan kaki. Menembus malam, perjalanan mereka hanya disinari senter yang menempel di kepala.

Setelah dua jam perjalanan, mereka telah sampai di puncak gunung Ijen. Namun ini hanyalah permulaan. Untuk menuju aera tambang mereka harus mendekati bibir kawah. Lokasinya sangat mengerikan, jalannya menurun terjal. Salah langkah, mereka bisa tergelincir ke dalam air kawah.

Air Kawah Ijen sendiri bukan berisi air murni jernih layaknya di pegunungan untuk minuman. Air Kawah Ijen kandungan asamnya sangat tinggi. Selain itu, Al, Fe, Cl, F dan SO4 cukup mudah untuk membunuh manusia. Pasalnya, pernah terjadi kasus jasad mengapung di dalam Kawah Ijen. Sungguh pekerjaan yang mengerikan.

penambang belerang kawah ijen

©2021 Merdeka.com/Ariani Eka Pratiwi

Menggunakan linggis, mereka mencongkel endapan belerang. Berpacu dengan waktu, mereka tak hentinya mencari belerang. Dibalut masker pernafasan mereka tetap jeli. Bongkahan demi bongkahan mereka kumpulkan. Dalam dua keranjang pikul, mereka mampu menopang hingga 70 kilogram belerang. Bukan beban yang berat bagi mereka yang telah bertahun-tahun menggendong belerang.

Pundak mereka bahkan mengeras seperti kapalan, saking lamanya menumpu dua keranjang belerang. Seusai terkumpul, beban berat harus mereka angkat menaiki puncak kawah. Waspada dan fokus menjadi kunci keberhasilan membawa belerang ke tempat tujuan. Mereka biasa membawa belerang kepada pengepul yang sudah menanti.

Belerang nantinya akan dijadikan bahan tambahan berbagai produk. Mulai dari sabun, kosmetik hingga campuran gula.

penambang belerang kawah ijen

©2021 Merdeka.com/Ariani Eka Pratiwi

Upah yang diterima para penambang berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu tiap harinya. Mereka memilih menambang karena lebih menguntungkan ketimbang berladang. Jika berladang, tiap harinya mereka dapatkan Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu rupiah saja.

Jika ingin melihat Pesona dan berbahayanya Kawah Ijen, para wisatawan bisa menempuh satu setengah jam dari pusat Kota Banyuwangi. Dibalik keuntungan yang didapat, terdapat resiko yang mengancam tiap saat. Dibalik pesona keindahan alamnya, Kawah Ijen memiliki sisi keras bagi penduduknya. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Wisata Bondowoso Paling Populer dan Dikenal Panorama Alam Eksotisnya
10 Wisata Bondowoso Paling Populer dan Dikenal Panorama Alam Eksotisnya

Berikut 10 wisata Bondowoso bertema alam paling populer selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Wisata Kawah Ijen Terbaik 2023, Lengkap dengan Harga Tiketnya
Wisata Kawah Ijen Terbaik 2023, Lengkap dengan Harga Tiketnya

Wisata Kawah Ijen termasuk destinasi populer di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Dijuluki 'Ciwideynya Pandeglang', Intip Daya Tarik Kawah Putih Gunung Pulosari yang Lagi Hits
Dijuluki 'Ciwideynya Pandeglang', Intip Daya Tarik Kawah Putih Gunung Pulosari yang Lagi Hits

Keelokan kawah putih Pulosari bahkan kerap disamakan dengan kawah putih di Ciwidey, Bandung. Ini karena pemandangan kepulan asap cantik dari sela-sela bebatuan

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Tempat Wisata di Banyuwangi untuk Liburan Bareng Keluarga
Rekomendasi Tempat Wisata di Banyuwangi untuk Liburan Bareng Keluarga

Bagi yang penasaran, ini dia sejumlah rekomendasinya!

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar

Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit

Baca Selengkapnya
UGG Ijen Banyuwangi Jadi Jujugan Para Geolog
UGG Ijen Banyuwangi Jadi Jujugan Para Geolog

Sejak ditetapkan sebagai UGG, kawasan Geopark Ijen Banyuwangi terus menarik minat para geolog untuk berkunjung.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Kawah Timbang Dieng, Gas Beracunnya Pernah Merenggut Ratusan Korban Jiwa
Melihat Lebih Dekat Kawah Timbang Dieng, Gas Beracunnya Pernah Merenggut Ratusan Korban Jiwa

Kini kawah itu masih aktif dengan mengeluarkan asap tipis yang merekah dari celah-celah bebatuan.

Baca Selengkapnya
Kisah Gunung Galunggung yang Melegenda di Tanah Sunda, Punya 620 Anak Tangga Menuju Puncak
Kisah Gunung Galunggung yang Melegenda di Tanah Sunda, Punya 620 Anak Tangga Menuju Puncak

Selain menyimpan keindahan, Gunung Galunggung juga menyimpan kisah misteri yang dipercaya masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Apakah Gunung Kerinci Masih Aktif? Berikut Penjelasan dan Fakta Menariknya
Apakah Gunung Kerinci Masih Aktif? Berikut Penjelasan dan Fakta Menariknya

Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut.

Baca Selengkapnya
10 Gunung Paling Angker di Indonesia, Ceritanya Bikin Merinding
10 Gunung Paling Angker di Indonesia, Ceritanya Bikin Merinding

Tak hanya keindahan alamnya, 10 gunung ini juga menyimpan kisah mistis yang bikin bergidik ngeri

Baca Selengkapnya